Tabanan (Metrobali.com)-

Usai memimpin giat pengecatan trotoar bersama dengan 2187 ASN di lingkungan Setda pagi ini, Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E.,M.M memenuhi kewajiban dan komitmen sebagai kepala daerah dalam mendukung pembangunan dan kegiatan keagamaan dengan menghadiri dan menyaksi rentetan karya Uleman Dewa Yadnya, krama Tabanan yang dilangsungkan pada hari ini, Senin (1/8).

Berlokasi di 3 kecamatan, Bupati Sanjaya menyaksi acara pertama dalam Upacara Mupuk Pedagingan lan Ngenteg Linggih yang berlangsung di Pura Kawitan Tangkas Kori Agung Buruan, Desa Buruan Kecamatan Penebel Tabanan, Kemudian Sanjaya melanjutkan perjalanan dengan menghadiri Upacara Karya Agung Ngenteg Linggih Numbung Daging, Mepedudusan Agung, Menawa Ratna, Manca Sanak Agung / Balik Sumpah, yang berlangsung Ring Pura Dalem Adat Selingsing, Desa Pangkung Karung, Kecamatan Kerambitan Tabanan. Rangkaian kegiatan ditutup dengan kehadirannya untuk menyaksi di Pura Dukuh Sakti, Br. Sakeh, Desa Sudimara, Kecamatan Tabanan, pada Uleman Karya “Nangun Ayu lan Makebat Daun” yang puncak acara keseluruhannya akan berlangsung besok (2/8).

Rangkaian kegiatan Uleman Dewa Yadnya ini bagi Bupati Sanjaya, merupakan bentuk nyata pembangunan yang mengedepankan semangat gotong-royong, telah sesuai dan linear dengan Visi dan Misi Tabanan, Nangun Sat Kerthi Loka Bali, melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana, menuju Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani (AUM). Dalam Roadshow tersebut, Bupati Sanjaya menyaksi dengan didampingi oleh Anggota DPR RI, Drs. I Made Urip, M.Si, Anggota DPRD Provinsi Bali, Ketua DPRD Tabanan dan Anggota DPRD Tabanan, Sekda Tabanan, Asisten 1 Sekda, Para Kepala OPD terkait di lingkungan Setda beserta Camat, Perbekel dan Tokoh masyarakat setempat.

Atas nama Pribadi dan Pemerintah, Bupati Sanjaya sampaikan apresiasi setinggi-tingginya terhadap kekompakan warga di tiga kecamatan ini dalam membangun karya, terlebih karya Agung di Desa Sudimara yang telah dpersiapkan sejak 15 tahun lamanya. “jika kita sudah memiliki keyakinan, apapun yang telah kita lakukan akan mendapatkan jalan karena ini adalah bagian dari sebuah proses, semua sudah takdir dan kehendak alam semesta” ujar Sanjaya. Terlebih Ketika ketiga karya tersebut dilandasi oleh rasa tulus ikhlas.

Maka rangkaian karya ini telah masuk dalam karya yang satwika dan sesuai dengan sastra agama. “karya yang utamaning utama, dengan didasari rasa tulus ikhlas shrada bakti kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, kapuput oleh sang sulinggih dan juga kaupa saksi oleh murdaning jagat” lanjutnya. Pihaknya juga menekankan pada kewajiban pelaksanaan Tri Rna oleh masyarakat Hindu Bali dalam membayar hutang yang wajib dilunaskan, termasuk pelaksanaan Dewa Yadnya dan Manusa Yadnya yang telah dilaksanakan sebelumnya dan dirangkaikan pada Upacara Mupuk Pedagingan lan Ngenteg Linggih di Pura Kawitan Tangkas Kori Agung Buruan, Desa Buruan, Penebel.

Anggaran kegiatan yang berasal dari iuran masyarakat di masing-masing kecamatan ini, menjadi tolak ukur kebersamaan yang patut menjadi contoh dan dilestarikan di Kabupaten Tabanan secara menyeluruh. “Saya berhadap, tetap jaga persamaan dan persatuan ini, karena telah selaras dan serasi dalam membangun karya, sesuai dengan Visi Provnsi dan Kabupaten dalam membangun keseimbangan alam lingkungan, krama dan budayanya. Semoga karya ini memargi antar labda karya, sida sidaning don” tambahnya.

Kehadiran jajaran Pemerintah Kabupaten Tabanan siang itu, disambut dengan hangat dan antusias oleh warga di masing-masing kecamatan. Para ketua panitia, mulai dari Kecamatan Penebel, Kecamatan Kerambitan hingga Kecamatan Tabanan berterima kasih atas kehadiran Bupati Sanjaya. Kehadirannya dirasakan langsung oleh masyarakat sebagai bentuk dukungan dan perhatian yang tak henti diberikan.  “Terima kasih khususnya kepada Bapak Bupati Tabanan, karena telah bersedia datang dan menyaksi upacara, dumogi proses upacara keseluruhannya memargi antar” Ujar Ketua Panitia di Desa Buruan, I Wayan Sudana Yasa.