Kunker Komite IV DPD RI

Denpasar (Metrobali.com)-

 

                Pencapaian pertumbuhan ekonomi di Provinsi Bali yang sudah mencapai angka 6,06 % di Tahun 2014 ini mendapat apresiasi positif dari Komite IV DPD RI. Apresiasi ini disampaikan Ketua Komite IV DPD RI, Drs. H. Zulbahri saat melakukan kunjungan kerjanya ke Bali, (12/9). “ Pertumbuhan Ekonomi di Provinsi Bali saat ini sudah cukup bagus karena untuk Tahun 2014 di tingkat nasional pertumbuhan ekonomi mencapai kisaran 5,8 – 6%, jadi di Provinsi Bali sudah melebihi itu, kami sangat apresiasi itu”, ujarnya. Lebih jauh Zulbahri menyampaiakan bahwa kunjungan kerja Komite IV DPD RI ini dalam rangka memfokuskan dan mengetahui gambaran penerimaan daerah  serta meningkatkan pendapatan asli daerah serta melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan UU tentang APBNP TA 2014 yang diharapkan dapat mewujudkan pengelolaan keuangan negara yang akuntabel berdasarkan perundang-undangan.

Wagub Ketut Sudikerta yang mewakili Gubernur Bali menyampaikan terima kasih atas apresiasi yang diberikan oleh Komite IV DPD RI. “Saat ini kami Pemprov Bali sudah mendapat opini WTP, namun kami akan terus menunjukkan kesungguhan kepada Pemerintah Pusat sehingga nantinya pemerintah Pusat akan tetap memberikan kepercayaan kepada Pemprov Bali”, ujarnya. Lebih jauh Sudikerta menyampaikan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Bali saat ini sebesar 2,303 triliun lebih, Dana perimbangan sebesar Rp. 1,065 trilyun lebih serta lain-lain pendapatan daerah Rp. 588,827 milyar lebih. Terkait pengalokasian dana perimbangan, Sudikerta berharap dana perimbangan yang dialokasikan untuk Provinsi Bali bisa ditingkatkan karena ia merasa masih replatif kecil dibandingkan dengan besarnya devisa negara yang dihasilkan dari kontribusi pariwisata Bali. Sedangkan untuk pendapatan daerah sampai dengan Triwulan III tahun 2014, realisasi pendapatan daerah telah mencapai Rp. 2,680 triliyun lebih atau 72,26 %, Realisasi Belanja untuk belanja tidak langsung sebesar Rp. 1,664 triliyun lebih atau 54,35 % dari target sebesar Rp.3,062 trilyun lebih dan belanja tidak langsung  sebesar Rp. 549,43 milyar lebih dari atau 38,49% dari target sebesar Rp. 1,427 trilyun lebih.

Dalam kesempatan tersebut, komite IV DPD RI yang beranggotakan 20 orang juga mengomentari akan rendahnya daya serap dari provinsi Bali yang berkenaan dengan dana Alokasi Khusus (DAK) untuk Tahun 2014 yakni dari Rp. 41.600 milyar lebih, dan sampai triwulan III  baru terserap sebesar Rp. 12,48 milyar atau 30% sedangkan untuk dana Aliokasi Umum (DAU) dengan alokasi sebesar Rp.832, 297 milyar lebih, baru terserap Rp. 405, 50 milyar lebih atau 58,3%. Menanggapi hal tersebut, Kepala Biro Keuangan Pemprov Bali, I.B Ardha menyampaiakan rendahnya daya serap tersebut disebabkan oleh keterlambatan petunjuk teknis yang turun dari pusat sehingga Kabupaten/Kota sulit untuk merealisasikannya. Selain itu terkait kurangnya kontribusi dari pihak angkasa pura, pasca dilantik DPD RI akan melakukan pemanggilan agar pihak angkasa pura bisa langsung berperan dan berkontribusi kepada Pemerintah Provinsi Bali.

Selain di Provinsi Bali, Komite IV DPD RI dari 11 hingga 14 September 2014 juga melakukan Kunker ke Kabupaten Badung, Denpasar dan Gianyar

Hadir pula dalam kesempatan tersebut, Ketua Sementara DPRD Prov. Bali, Kusuma Putra, Kepala Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Bali, Zulmi, dan Kepala SKPD di Lingkungan Provinsi Bali. AD-MB