H Zulbahri

Denpasar (Metrobali.com)-

Komite IV Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) mengapresiasi capaian pertumbuhan ekonomi Bali saat ini yang sudah menyentuh angka 6,06 persen atau telah melampaui rata-rata capaian nasional.

“Pertumbuhan ekonomi di Provinsi Bali saat ini sudah cukup bagus karena untuk 2014 di tingkat nasional pertumbuhan ekonomi mencapai kisaran 5,8 hingga 6 persen. Jadi, di Provinsi Bali sudah melebihi itu, kami sangat apresiasi itu,” kata Ketua Komite IV DPD-RI H Zulbahri saat melakukan kunjungan kerja ke Pemprov Bali bersama rombongan, di Denpasar, Jumat (12/9).

Ia mengemukakan, kunjungan pihaknya ke Bali itu untuk memfokuskan dan mengetahui gambaran penerimaan daerah serta melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan UU tentang APBNP Tahun Anggaran 2014 yang diharapkan dapat mewujudkan pengelolaan keuangan negara yang akuntabel berdasarkan perundang-undangan.

Di sisi lain, Komite IV DPD juga menyoroti rendahnya daya serap dari Provinsi Bali terkait dengan Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk Tahun 2014 yakni dari sebesar Rp41,6 miliar lebih yang dialokasikan, sampai triwulan III baru terserap sebesar Rp12,48 miliar atau sekitar 30 persen. Sedangkan untuk Dana Alokasi Umum (DAU) dengan alokasi sebesar Rp832,29 miliar lebih, baru terserap Rp405,50 miliar atau 58,3 persen.

Menanggapi rendahnya serapan DAK dan DAU, Kepala Biro Keuangan Pemprov Bali Ida Bagus Ardha mengatakan disebabkan oleh keterlambatan petunjuk teknis yang turun dari pusat sehingga kabupaten/kota sulit untuk merealisasikannya.

Sementara itu, Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta mengucapkan terima kasih atas apresiasi yang diberikan oleh Komite IV DPD terkait capaian pertumbuhan ekonomi Bali tersebut.

“Saat ini Pemprov Bali sudah mendapat opini WTP, namun kami akan terus menunjukkan kesungguhan kepada pemerintah pusat sehingga nantinya akan tetap memberikan kepercayaan kepada Pemprov Bali,” katanya.

Sudikerta menguraikan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Bali untuk 2014 dirancang sebesar Rp2,303 triliun lebih, Dana Perimbangan sebesar Rp1,065 triliun lebih serta lain-lain pendapatan daerah Rp588,82 miliar.

Terkait pengalokasian dana perimbangan, Sudikerta berharap agar dana yang dialokasikan untuk Provinsi Bali bisa ditingkatkan karena dirasa selama ini relatif kecil dibandingkan dengan besarnya devisa yang dihasilkan dari kontribusi pariwisata Bali.

Sedangkan sampai dengan triwulan III/2014, realisasi pendapatan daerah telah mencapai Rp2,680 triliun lebih atau 72,26 persen, realisasi belanja untuk belanja tidak langsung sebesar Rp1,66 triliun lebih atau 54,35 persen dari target sebesar Rp3,062 triliun, dan belanja tidak langsung sebesar Rp549,43 miliar atau 38,49 persen dari target sebesar Rp1,42 triliun.

Selain mengunjungi Pemerintah Provinsi Bali, Komite IV DPD RI dari 11 hingga 14 September 2014 juga melakukan kunjungan kerja ke Pemerintah Kabupaten Badung, Gianyar dan Kota Denpasar. AN-MB