Surabaya, (Metrobali.com) –

Pebasket Pelita Jaya Energi MP Jakarta Ponsianus Nyoman Indrawan yang akrab disapa Komink meraih gelar “Most Valuable Player” atau pemain terbaik kompetisi liga bola basket nasional Speedy NBL Indonesia musim 2013/2014.

Pengumuman sekaligus penobatan gelar MVP tersebut disampaikan Komisioner NBL Indonesia Azrul Ananda di Surabaya, Kamis, setelah seluruh rangkaian babak reguler kompetisi berakhir pada Minggu (18/5).

Sebagai pemain terbaik, Komink yang di Pelita Jaya berposisi sebagai “power forward” itu, berhak mendapatkan hadiah sebuah mobil Honda Mobilio dan paket langganan gratis internet selama setahun dari sponsor.

“Gelar ini benar-benar ‘surprise’, karena sejak awal saya tidak berambisi mengejar gelar pemain terbaik. Target utama saya membawa Pelita Jaya memenangi setiap pertandingan dan menjadi juara,” kata Komink.

Terpilihnya pemain bertinggi 190 cm itu menyisihkan sembilan kandidat MVP lainnya, yakni Ary Chandra, Dimas Aryo Dewanto (keduanya Pelita Jaya), Mario Wuysang, Dimaz Muharri (CLS Knights), Diftha Pratama, Chadistira Pranatyo (Garuda Kukar Bandung), Rony Gunawan (Satria Muda Britama), Bima Riski Ardiansyah (Bimasakti Nikko Steel), dan Merio Ferdiansyah (Stadium Jakarta).

Dari catatan statistik sepanjang 32 laga penampilannya di musim reguler, Komink dalam setiap pertandingan mencetak rata-rata 12,91 poin, 2,43 assist, 8,59 rebound, dan 2,22 block. Selain itu, persentase lemparan masuk ke jaring juga yang tertinggi, yakni 54,36 persen dan lemparan bebas 73,55 persen.

“Mudah-mudahan gelar ini semakin memotivasi saya dalam membantu Pelita Jaya menghadapi ‘Championship Series’. Kalau musim lalu di posisi runner up, saya berharap tahun ini lebih baik,” tambah Komink.

Sementara untuk gelar MVP di bagian putri (WNBL) diraih Nathasa Debby Christalin dari klub Wisma Sehati Semarang, yang musim penampilannya paling dominan dibanding pemain lain.

Komisioner NBL Indonesia Azrul Ananda mengatakan pemilihan pemain terbaik didasarkan pada kombinasi penilaian dari statistik penampilan (index point of success) dan suara dari pelatih yang diberikan setiap akhir laga.

“Sistem pemilihan pemain terbaik ini cukup fair. Komink mendapatkan gelar MVP, karena memang penampilannya sepanjang musim reguler sangat konsisten,” katanya.

Pada kompetisi NBL Indonesia musim 2012/2013, gelar MVP direbut pemain Aspac Jakarta, Pringgo Regowo. Sebelumnya ada Yanuar Dwi Priasmoro (Bimasakti Nikko Steel) dan I Made “Lolik” Sudiadnyana (Garuda Bandung) yang meraih gelar serupa.

Kompetisi NBL 2013/2014 segera memasuki babak penentuan juara yang akan berlangsung di GOR Universitas Negeri Yogyakarta pada 6-14 Juni.

Adapun delapan tim yang akan bertarung di “Championship Series” adalah Satria Muda Britama, juara bertahan Aspac Jakarta, Pelita Jaya, CLS Knights, Garuda Bandung, Stadium, Hangtuah Sumsel, dan Bimasakti Nikko Steel.

(Ant) –