klinik pendidikan

Tabanan (Metrobali.com)-

Komang Gede Sanjaya menghadiri sosialisasi Klinik Pendidikan di SMAN 1 Kediri, Rabu (3/6) pagi. Dalam acara tersebut Wabup Sanjaya memberikan  apresiasi setinggi-tingginya kepada dewan pendidikan. Menurutnya ini adalah suatu terobosan baru di dunia pendidikan.  “Saya memberikan apresiasi yang luar biasa kepada para dewan dan pakar pendidikan atas lahirnya klinik pendidikan, ini merupakan terobosan baru di dunia pendidikan, apalagi seiring dengan perkembangan zaman yang semakin maju,”ungkapnya.

Hadir dalam acara sosialisasi tersebut Wakil Ketua DPRD Tabanan Ni Nengah Sri Labantari, Ketua Dewan Pendidikan I Wayan Madra, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan olahraga (Kadisdikpora) I Putu Santika, Camat Kediri I Gst. Agung Alit Adiatmika , serta unsur muspika.

Ketua Panitia Klinik Pendidikan, I Wayan Kawi dalam laporannya menyampaikan klinik pendidikan ini bertujuan untuk mencari permasalahan dari masalah-masalah pendidikan yang ada. “Klinik pendidikan ini bertujuan untuk memecahkan permasalahan pendidikan, baik dari siswa, guru, dan komite yang bergerak di bidang pendidikan sehingga nantinya dapat meningkatkan mutu pendidikan di Tabanan,” ujarnya.

Seminar ini melibatkan empat orang pemakalah yang notabene praktisi dan dosen pendidikan dari Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksa) Singaraja. Para pemakalah tersebut antara lain Prof Dr Ni Nyoman Padmadewi, Prof Dr Ni Putu Ristiati, Dr Luh Putu Artini, dan Prof Drs I Ketut Sarna yang juga mantan dosen di universitas tersebut.

Dirinya menambahkan, klinik yang lahir dari para dewan dan pakar pendidikan ini akan mengagendakan tentang sosialisasi buku saku serta masalah pendidikan lainnya. Sedangkan para peserta seminar adalah para pendidik perwakilan seluruh sekolah se-Tabanan yang jumlahnya sekitar seratus orang. Pihaknya akan roadshow ke sekolah-sekolah yang tersebar di Tabanan untuk mencari dan menggali segala kesulitan dan masalah dunia pendidikan. “Berbagai persoalan itu akan dipetakan dan dikaji lagi untuk dicarikan solusinya,” tandasnya.

Wabup Sanjaya dalam sambutannya mengatakan  bahwa pemerintah akan selalu mendukung adanya klinik pendidikan ini. “Saya yakin pemerintah akan terus support adanya klinik pendidikan ini, jangan sampe berhenti sampai disini.” Katanya.  Dirinya juga berpesan agar para pelaku pendidikan tidak lupa dengan kearifan budaya lokal dalam menjalani pendidikan. “Sejauh apapun pendikan yang di tempuh, jangan sampai diri kita lupa dengan budaya, dan jati diri kita, dengan bertumpu pada kearifan lokal maka kita akan memiliki identitas yang bisa mewujudkan pendidikan yang lebih baik,” ujarnya

Sanjaya juga  berterima kasih kepada para pemakalah yang hadir jauh-jauh datang dari luar Tabanan. Karena kecintaan pada Tabanan, khususnya untuk memperhatikan dunia pendidikan sehingga nantinya dapat meningkatkan kualitas pendidikan.

Orang nomor dua di Tabanan ini berharap klinik pendidikan ini nantinya dapat menjadi sebuah wadah yang menampung semua harapan untuk  dapat mewujudkan keinginan Tabanan. Merangkum sejauh mana permasalahan yang ada  dalam pendidikan serta sejauh mana perkembangan para guru dalam mencerdaskan anak didiknya. “Membangun pendidikan tidak bisa dilakukan secara sepenggal-sepenggal tapi melalui proses, mari kita jaga spirit dan terus support dewan pendidikan tetap optimis dalam meningkatkan kualitas pendidikan yang ada di Tabanan,” jelasnya‎. EB-MB