Kolaborasi PSU, Coca-Cola, Fakultas Teknik &Informatika Undiknas Aksi Beach Clean Day di Pantai Jerman! Jadi Healing Spot Nyaman Buat Pengunjung!
Foto: Suasana aksi bersih-bersih pantai atau Beach Clean Day di Pantai Jerman, Kuta, Kabupaten Badung pada Minggu 17 September 2023.
Kuta (Metrobali.com)-
Pusat Studi Undiknas (PSU) dan Fakultas Teknik dan Informatika Undiknas bersinergi bersama dengan Coca-Cola Europacific Partners Indonesia menggelar aksi bersih-bersih pantai atau Beach Clean Day di Pantai Jerman, Kuta, Kabupaten Badung pada Minggu 17 September 2023.
Aksi Beach Clean Day serangkaian memperingati World Clean Day yang melibatkan mahasiswa dan dosen Fakultas Teknik dan Informatika Undiknas ini merupakan lanjutan kegiatan kolaborasi untuk Pantai Jerman sebagai objek wisata pantai ramah keluarga dan anak yang berbasis masyarakat.
Turut hadir Pusat Studi Undiknas Dr. Gung Tini Gorda, Kepala Pusat Kajian Kebijakan Publik dan Gender Undiknas Denpasar Dr. Nyoman Sedana, Kepala Pusat Kajian Ekonomi dan Pariwisata Undiknas Denpasar Dr. Nina Eka Lestari dan Kepala Pusat Kajian Teknik Undiknas Denpasar Ir. I Ketut Nuraga MT., Dekan Fakultas Teknik dan Informatika Undiknas Ir. Agus Putu Abiyasa B.Eng., Ph.D.,IPM., serta para dosen.
Aksi yang juga melibatkan mahasiswa magang Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) di Coca-Cola Europacific Partners Indonesia juga disambut antusias masyarakat sekitar, para pengunjung dan wisatawan asing yang juga ikut memungut sampah.
Sebelum aksi memungut sampah dimulai, diserahkan bantuan tong sampah besar dari Coca-Cola Europacific Partners Indonesia kepada pengelola Pantai Jerman. Diserahkan juga baju kaos kepada para pedagang pelaku UMKM di Pantai Jerman.
Kepala Pusat Studi Undiknas Dr. Gung Tini Gorda dalam sambutannya menerangkan bahwa kegiatan kali ini sedikit berbeda dalam membina dan langsung melaksanakan teori yang telah diberikan di kampus kepada mahasiswa dengan melibatkan kolaborasi berbagai pihak.
Ditambahkannya bahwa Pantai Jerman ini mempunyai konsep sebagai pantai ramah keluarga dan anak berbasis masyarakat. Kelian adat bersama dengan pengelola objek wisata Pantai Jerman, serta para pengunjung juga mengharapkan Pantai Jerman benar-benar mendapatkan suatu sentuhan sehingga bisa menjadi healing spot atau tempat healing kekinian.
Gung Tini Gorda kemudian mengatakan bahwa konsep ramah keluarga merupakan bagian dari program-program Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Kementerian Kesehatan, dan BKKBN. Ini diharapkan menjadi semacam stimulasi untuk mendobrak semua program-program dari kementerian-kementerian tersebut.
“Kita harapkan kedepannya tidak hanya masalah sampah, tetapi juga bagaimana konsep infrastruktur di Pantai Jerman juga ramah keluarga dan ini sesuai dengan corenya Fakultas Teknik dan Informatika Undiknas. Sehingga nantinya tugas dari Kepala Pusat Studi Undiknas adalah membukakan link dan akses dari pundi-pundi dari dana tersebut,” terang Gung Tini Gorda.
Pusat Studi Undiknas juga berharap kepada pihak pengelola objek wisata Pantai Jerman harus memiliki konsep yang sama dengan pihak dari Coca-Cola, maupun dari Pusat Studi Undiknas, sehingga sama-sama ada bonding dan konsep Pantai Jerman sebagai destinasi wisata ramah keluarga dan anak berbasis masyarakat bisa terwujud. Bahkan kedepan Pantai Jerman ini bisa digunakan untuk keperluan pre-wedding.
Kegiatan bersih-bersih Pantai Jerman kali ini juga melibatkan mahasiswa dari luar Bali peserta program magang Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) di Coca-Cola Europacific Partners Indonesia dan kolaborasi ini akan berlangsung selama 3 bulan kedepan, sampai bulan Desember 2023. “Kami harapkan kolaborasi ini menjadi semacam penyemangat tim dimanapun berada, dimana sinergi, kolaborasi pang pade payu membuat semuanya menjadi menyenangkan dalam berkegiatan,” pungkas Gung Tini Gorda.
Dekan Fakultas Teknik dan Informatika Undiknas Ir. Agus Putu Abiyasa B.Eng., Ph.D.,IPM., menerangkan kegiatan Beach Clean Day ini diharapkan bisa memberikan wawasan kepada para mahasiswa tentang kepedulian lingkungan, khususnya di kawasan Pantai Jerman, untuk menunjang kegiatan pariwisata, industri, khususnya UMKM yang ada di lingkungan Pantai Jerman.
“Kita harapkan terjadi sinergi yang baik antara masyarakat dan juga tim kolaborasi di lingkungan akademis sehingga kawasan Pantai Jerman bisa menjadi lebih baik lagi bagi pengunjung, pedagang dan juga masyarakat sekitar,” ujar Abiyasa.
Kegiatan seperti ini juga diharapkan terus berkelanjutan, tentunya dengan support dari pihak Coca-Cola. Sementara pihak Fakultas Teknik dan Informatika Undiknas Denpasar siap untuk memberikan sumbangsih, baik secara akademis, maupun kegiatan-kegiatan sosial lainnya.
Sementara Ir. I Ketut Nuraga MT., selaku Kepala Pusat Kajian Teknik Undiknas Denpasar mengatakan Pusat Studi Undiknas telah lama berkolaborasi dengan Coca-Cola Euro Pacific Partners Indonesia untuk menangani sampah di Pantai Jerman. Salah satu implemetasinya kegiatan bersih-bersih Pantai Jerman ini dimana leading sector-nya adalah Pusat Kajian Teknik Undiknas Denpasar dengan melibatkan para mahasiswa di Fakultas Teknik dan Informatika Undiknas. “Tujuannya adalah untuk menciptakan Pantai Jerman yang sesuai dengan mottonya yakni destinasi wisata ramah keluarga dan anak yang berbasis masyarakat,” ungkap Nuraga.
Tim kolaborasi sebelumnya telah melakukan serangkaian kajian-kajian terkait penanganan sampah di Pantai Jerman, yang tentunya sudah dilakukan dengan sangat mendetail dan komprehensif, sehingga menghasilkan action plan atau rencana aksi yang harus dilakukan. Berdasarkan dengan rencana aksi awal yang sesuai dengan ketersediaan waktu dan fasilitas yang ada, maka dilibatkan para mahasiswa untuk menangani masalah sampah.
“Mulai dari penyiapan sarana prasarana, kemudian pembersihan dengan melakukan pemilahan langsung, baik itu sampah organik maupun anorganik,” terang Nuraga.
Aksi bersih-bersih Pantai Jerman ini adalah titik awal rencana aksi yang dilakukan sesuai dengan hasil kajian teknis di dalam penanganan dan pengelolaan sampah di Pantai Jerman. Kedepan diharapkan bagaimana kegiatan sosial tersebut bisa terus berlanjut dan dari perguruan tinggi sendiri bisa mengabdi sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Diharapkan juga kegiatan bersih-bersih ini bisa terus dilakukan di Pantai Jerman dan pantai-pantai lainnya sehingga bisa mewujudkan pantai bersih dan ramah keluarga sehingga masyarakat merasa nyaman saat berkunjung.
Kelian Banjar Adat Segara I Ketut Werka yang juga merupakan pengelola Pantai Jerman mengatakan bahwa keberadaan Pantai Jerman tersebut bisa dikatakan sebagai pilot project untuk menerapkan apa yang menjadi harapan bersama Pantai Jerman sebagai objek wisata pantai ramah keluarga dan anak yang berbasis masyarakat.
“Kami selaku pengelola ingin membranding Pantai Jerman yang tentunya berbeda dengan pantai-pantai lainnya yang notabene kebanyakan menerapkan konsep Beach Bar, mengingat juga kebanyakan pantai-pantai tersebut dikuasai oleh investor dengan konsep mengutamakan para pengunjung kaya,” terang Werka.
Ditegaskan pula bahwa Pantai Jerman milik semua orang, dari kalangan anak-anak sampai lansia. Pihak pengelola juga memberikan apresiasinya kepada semua pihak yang terlibat dalam kegiatan bersih-bersih Pantai Jerman. Diharapkan kegiatan seperti ini bisa dilaksanakan secara berkesinambungan.
Terkait dengan program pelatihan yang diberikan kepada para pelaku UMKM di kawasan Pantai Jerman, Dewa Made Wardana selaku Pengelola UMKM Pantai Jerman mengatakan bahwa pihaknya ingin adanya keseragaman dari harga dan kualitas makanan yang dijual oleh para pelaku UMKM. “Selain itu kami juga meminta kepada tim kolaborasi untuk bantuan berupa kostum sehingga ada keseragaman bagi para pelaku UMKM,” harapnya.
Para mahasiswa Fakultas Teknik dan Informatika Undiknas sangat antusias ikut kegiatan aksi bersih-bersih Pantai Jerman ini. Mereka mengaku sangat menikmati kegiatan bersih-bersih di Pantai Jerman.
Berdasarkan pantauan mereka, volume sampah yang ada di Pantai Jerman tidak terlalu banyak, sehingga pantai ini sangat cocok untuk keluarga. Mereka berharap kedepan Pantai Jerman semakin ramai dikunjungi oleh wisatawan, sehingga pendapatan warga lokal bisa semakin meningkat.
Sementara itu para pengunjung Pantai Jerman juga mengaku senang dengan aksi bersih-bersih Pantai Jerman ini yang membuat pantai semakin bersih dan nyaman. Salah seorang pengunjung bernama Bambang yang kebetulan berlibur ke Pantai Jerman bersama dengan keluarga mengatakan alasannya berkunjung ke Pantai Jerman karena pantainya bersih.
Terkait dengan adanya aksi bersih-bersih oleh para mahasiswa Undiknas, Bambang berharap kegiatan seperti itu bisa dilaksanakan secara rutin. Ia kemudian memberikan masukan agar disediakan fasilitas tempat sampah yang lebih banyak untuk mengantisipasi adanya sampah-sampah yang berserakan. (wid)