Denpasar (Metrobali.com)-

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali sebagai unit organisasi yang menangani penanggulangan bencana menjalin kerjasama dengan semua pihak salah satunya dengan perwakilan negara. Mengingat bencana alam sebagai urusan dan tanggung jawab bersama, terlebih Bali sebagai destinasi wisata sangat rentan dengan bencana alam, non alam dan sosial. Hal ini didampaikan Kalaksa BPBD Provinsi Bali I Made Rentin saat menerima kunjungan Duta Besar Swiss Mr. Kurt Kunz dan Konsul Kehormatan Swiss untuk Bali Mr. Gerhard Nutz, di gedung Pusdalops BPBD Provinsi Bali, Jumat (10/12).

Berdasar data yang tercatat hingga awal bulan Desember tahun 2021 ini, bahwa telah terjadi 427 kejadian bencana alam di Provinsi Bali, sedangkan bencana non alam berupa pandemi Covid-19 yang hingga saat ini belum berakhir sekalipun sudah melandai, namun untuk menghindari terjadinya gelombang ketiga maka semua pihak, semua individu dan golongan harus tetap untuk waspada terlebih akan menghadapi Nataru beberapa minggu ke depan.

Kunjungan ini bertujuan saling menguatkan kerjasama dalam penanggulangan bencana khususnya warga negara Swiss yang berada di bali.

Selain sejumlah upaya yang dilakukan dalam menanggulangi dan menangani kejadian bencana, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali bersinergi dengan Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten/ Kota se-Bali sudah mengaktifkan sistem peringatan dini tsunami di sembilan (9) titik, melaksanakan sertifikasi kesiap-siagaan usaha di dunia usaha serta mendorong capaian vaksinasi di Provinsi Bali.

Ditambahkan oleh Kalaksa Made Rentin bahwa pertemuan ini adalah bukti perhatian Pemerintah Provinsi Bali dalam memberikan rasa aman dan nyaman kepada warga negara asing salah satunya Swiss yang sedang berada di Bali.

Di masa mendatang, juga diharapkan agar kerjasama seperti ini dapat ditingkatkan lagi, terutama dalam bidang penguatan kapasitas maupun kegiatan-kegiatan lainnya.