Kolonel Infantri Parluhutan Aritonang,

Denpasar (Metrobali.com)-

Setelah ditugaskan sebagai Kepala Badan Pembina Administrasi Veteran dan Cadangan Kodam IX/Udayana pada 30 Agustus lalu, Kolonel Infantri Parluhutan Aritonang, membuat gebrakan untuk melakukan pendataan seluruh veteran, baik veteran perang maupun veteran pembela, yang tersebar di Wilayah Bali-Nusra (Bali, NTB dan NTT), dengan membuat database yang bersifat digital.

“Kami berencana membuat database digital untuk seluruh veteral di Bali-Nusra. Database sekarang masih manual,” kata Aritonang, di Denpasar, Jumat (12/9).

Pengganti Kolonel Czi Abdijon Sinaga, ini mengatakan dengan membuat database pihaknya akan mudah mengetahui dan memantau perkembangan para veteran tersebut.

“Kita bisa mudah mengakses profil veteran, seperti asal mereka, perjuangan mereka dan profil lainnya. Selain itu kita bisa mengetahui perkembangan jumlah veteran tersebut,” jelasnya.

Perwira menengah yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Informasi dan Pengolahan Data Kodam IX/Udayana, ini mengatakan keberadaan veteran yang tersebar di wilayah Bali-Nusra perlu dibuatkan database khusus.

Menurut dia, penggunaan database manual tidak cukup efektif untuk menghimpun seluruh data perkembangan para veteran yang junlahnya sangat banyak tersebut.

“Dengan database tersebut, kita mudah mengetahui berapa orang yang dimajukan (diusulkan jadi veteran),  berapa yang turun (usulan diterima), berapa yang hidup dan yang mati, termasuk berapa jumlah mereka di masing-masing daerah,” ujar Kol. Infanteri asal Sumatra yang pernah bertugas di Ambon saat konflik SARA meletus di sana.

Lebih lanjut dia mengatakan, pembuatan database para veteran itu sebagai salah satu bentuk tanggung jawab dan penghargaan terhadap para veteran yang telah berjuang untuk bangsa dan negara.

Dengan membuat database, keberadaan para veteran itu bisa diketahui, dan perkembangannya bisa dipantau. “Ini salah satu bentuk perhatian dan penghargaan kita kepada veteran,” pungkasnya. SIA-MB