Foto: Dr. Anak Agung Ngurah Manik Danendra, S.H., M.H., M.Kn.,yang akrab disapa AMD (kiri) dan Gede Ngurah Ambara Putra, S.H., (kanan).

Denpasar (Metrobali.com)-

Koalisi Partai Golkar, NasDem dan Demokrat bergerak cepat melakukan finalisasi pasangan Bakal Calon Walikota Denpasar dan Bakal Calon Wakil Walikota Denpasar untuk Pilkada atau Pilwali Denpasar, 9 Desember 2020.

Setelah sebelumnya sempat muncul sejumlah nama, kini tampaknya sudah mengerucut ke dua nama yakni Dr. Anak Agung Ngurah Manik Danendra, S.H., M.H., M.Kn.,(AMD) dan Gede Ngurah Ambara Putra, S.H.

Namun informasi yang berkembang di internal koalisi, masih ada tarik ulur dan perebutan posisi Bakal Calon Walikota Denpasar. Dikabarkan baik AMD maupun Ambara masih sama-sama ngotot ingin berada di posisi satu sebagai Bakal Calon Walikota Denpasar.

Kedua tokoh ini pun diundang dan dipertemukan dengan pimpinan koalisi di Kantor DPD Partai Golkar Provinsi Bali Minggu pagi (16/8/2020).

Pertemuan dipimpin langsung Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Bali Dr. Nyoman Sugawa Korry didampingi Sekretaris DPD Partai Golkar Provinsi Bali Dr. Made Dauh Wijana bersama Ketua Tim Pilkada DPD Partai Golkar Bali Dewa Made Suamba Negara.

Dari NasDem hadir Wakil Ketua DPW Partai NasDem Bali A.A Ngurah Gede Widiada. Sementara Demokrat diwakili Sekretaris DPD Demokrat Bali, I Wayan Adnyana.

“Kedua bakal calon minta waktu berunding sampai tanggal 18 Agustus untuk menentukan posisi satu (calon walikota),” kata Ketua Tim Pilkada DPD Partai Golkar Bali Dewa Made Suamba Negara.

AMD merupakan Tokoh asal Puri Tegal Denpasar, dan berprofesi sebagai notaris. AMD sejak awal menunjukkan komitmen serius sebagai Calon Walikota Denpasar dengan mendaftarkan diri di Partai Golkar, NasDem dan Demokrat.

Sementara Gede Ngurah Ambara Putra adalah tokoh independen dan pengusaha asal Desa Sumerta, Kecamatan Denpasar Timur yang juga mantan Calon DPD RI 2019 menempati ranking 5 dalam perolehan suara Pileg 2019 untuk DPD RI dapil Bali.

Ambara merupakan adik kandung dari mantan anggota DPR RI Dapil Bali dari Fraksi PDI Perjuangan, I Nyoman Damantra. Nama Ambara belakangan diusulkan oleh Partai Demokrat.

Jika paket AMD-Ambara ini difinalkan dan mendapatkan rekomendasi dari induk partai (DPP) masing-masing parpol koalisi maka dipastikan paket ini akan head to head menghadapi pasangan I Gusti Ngurah Jaya Negara-I Kadek Agus Arya Wibawa yang hampir pasti akan diusung PDI Perjuangan.

Menurut Suamba Negara, AMD dan Ambara masih berunding mengenai posisi calon walikota dan calon wakil walikota. Jika keduanya sudah ada titik temu, maka paket ini sudah pasti akan diumumkan dan diusulkan untuk mendapatkan rekomendasi di masing-masing induk partai koalisi.

“Kalau deal, keduanya sepakat, maka tanggal 19 Agustus pasangan ini akan diumumkan,” terang Suamba Negara.

Jika tidak ada titik temu antara AMD dan Ambara maka salah satu nama ini akan tetap diambil oleh koalisi sebagai bakal calon walikota dan bakal calon wakil walikota sudah disiapkan opsi lain. Dengan kata lain, salah satunya akan terpental dari bursa pencalonan di Pilwali Denpasar.

“Kami prioritaskan kedua nama ini. Kalau salah satu tidak bersedia, sudah disiapkan opsi lain, ada kader dan non kader untuk posisi calon wakil walikota,” pungkas Suamba Negara.

Hal senada Sekretaris DPD Demokrat Bali, I Wayan Adnyana. Demokrat sendiri mempersilakan juga kedua tokoh ini berunding menentukan posisi siapakah yang menjadi calon walikota dan calon wakil walikota.

“Kita mengundang dua tokoh ini dan sudah kita ukur ketokohan maupun elektabilitasnya. Keduanya figur bagus. Kita memberikan waktu paling lambat dua hari ini agar diputuskan berdua,” ujar Adnyana.

Sementara itu  Dr. Anak Agung Ngurah Manik Danendra, S.H., M.H., M.Kn.,(AMD) menegaskan jika dia sejak awal mendaftarkan diri di Golkar, NasDem dan Demokrat sebagai Calon Walikota Denpasar bukan sebagai Calon Wakil Walikota Denpasar.

“Saya kan daftar calon walikota. Jangan dibalik-balik,” tegas AMD.

Ia pun mengakui sudah terbangun chemistry dengan Ambara dan menegaskan jika direkomendasikan paket AMD-Ambara sudah sangat siap di Pilwali Denpasar.

“Tapi dengan siapapun dipaketkan saya siap. Yang jelas mekanisme saya sebagai calon walikota. Itu mekanisme sejak awal yang saya ikuti,” pungkas AMD.

Sementara itu Gede Ngurah Ambara Putra, S.H., enggan berkomentar banyak jika dipaketkan sebagai Calon Wakil Walikota Denpasar menemani AMD. “Masih dinamis,” katanya singkat.

Saat ditanya apakah dirinya lebih condong menginginkan posisi Calon Walikota Denpasar, Ambara juga enggan berkomentar.

Namun ia hanya menegaskan pada intinya dirinya siap tarung di Pilkada atau Pilwali Denpasar. “Intinya saya siap,” tandasnya. (wid)