Denpasar (Metrobali.com)-

Paket ‘Pasti Kerta’’ yang diusung Demokrat-Golkar beserta koalisi beberapa parpol, dipastikan sudah mendaftar ke KPU, Sabtu (2/2). Saat deklarasi, paket ini mengumumkan, takkan melakukan kampanye hitam dan ingin menang secara bermartabat. Koalisi Masyarakat untuk Pilgub Bali yang dipimpin Putu Wirata Dwikora menegaskan, kampanye hitam mesti dihindari oleh pihak manapun. Sebab, yang disebut kampanye hitam adalah kampanye yang isinya hanya berupa fitnah, tuduhan tanpa dasar dan tanpa bukti, menyerang pribadi secara membabi buta, dan tidak menilai kompetitor secara obyektif.

                ‘’Kampanye negatif harus dijauhi oleh semua pihak. Yang kita dukung adalah kampanye negatif dan kampanye positif, yang isinya mesti menjadi pembelajaran dan pencerahan politik untuk rakyat,’’ kata Putu Wirata Dwikora.
                Kampanye negatif, lanjut Putu, beda dengan kampanye hitam, berisi sanggahan, analisa dan kritik terhadap program-program yang disampaikan kompetitor. Sanggahan dan kritik ini mesti dilakukan secara obyektif dan bertanggung jawab, sebab kalau tidak obyektif, ia bisa berubah menjadi kampanye hitam. Lalu kampanye positif adalah kampanye yang memaparkan program serta visi dan misi. ‘’Dalam kampanye negatif, bisa saja visi-misi dan program yang dilontarkan kompetitor disanggah dan dikritisi, tapi mesti dengan argumen yang mencerahkan dan obyektif,’’ sebut Putu Wirata.
                Beberapa pengurus  KMPB lainnya, seperti  Prof. Dr. Made Bakta (penasihat), Gusti Kade Sutawa,  dan  Nyoman Kenak yang Wakil Ketua, sepakat agar kampanye hitam dijauhkan oleh semua pihak. ‘’Mari kita semua dan berbagai elemen masyarakat ikut awasi, apakah ada pihak yang melakukan kampanye hitam. Kita inventarisasi kalau ada pihak yang melakukan kampanye negatif dan itu bisa menjadi rekomendasi untuk dikampanyekan agar mereka jangan dipilih,’’ katanya. BOB-MB