Wisuda Politeknik KP Sidoarjo Angkatan XIX Tahun Akademik 2018/2019, 25 Agustus 2019.

Sidoarjo, (Metrobali.com)-

 “Bangsa ini tidak kekurangan orang pintar, tapi kekurangan orang jujur. Membangun integritas merupakan modal awal yang harus dimiliki generasi muda untuk mensejahterakan Indonesia. Integritas merupakan satunya hati, ucapan dan perbuatan. Dengan pribadi yang memiliki integritas,  nantinya akan mampu membawa organisasi (KKP) berintegritas pula,” tegas  Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Muhammad Yusuf.

Hal tersebut disampaikan dalam sambutannya, pada acara Wisuda Politeknik KP Sidoarjo Angkatan XIX Tahun Akademik 2018/2019, 25 Agustus 2019.

“Presiden Joko Widodo, dalam Pidato Visi Pembangunan Indonesia 2019-2024, menyampaikan dengan tegas bahwa pendidikan dan pelatihan vokasi secara konkret dapat melahirkan SDM yang berkualitas dan siap bersaing. Mencetak sumber daya manusia yang trampil, kuncinya adalah langkah perbaikan, reformasi di pendidikan dan pelatihan vokasi yang dilakukan secara terpadu dan terintegrasi,” tutur Yusuf.

Sejalan dengan arahan Presiden, Politeknik KP yang merupakan salah satu  satuan pendidikan KKP, telah menerapkan sistim vokasi dengan pendekatan teaching factory (Tefa) yakni 70 persen teori dan 30 persen praktik. Sebanyak 46 persen peserta didiknya pun diperoleh dari anak pelaku utama perikanan. Politeknik KP juga menjadi center of excellence bagi sekolah menengah kejuruan dan perguruan tinggi yang menyelenggarakan program studi kelautan dan perikanan. Di samping itu, KKP juga memiliki 9 (sembilan) Sekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM) dan 1 (satu) Akademi Komunitas yang tersebar  di  wilayah Indonesia.

“Pengembangan SDM di bidang KP memiliki peranan strategis dalam mendukung pencapaian pembangunan KP secara keseluruhan. Melalui pendekatan Tefa akan memberikan feed back bagi taruna, dosen dan lembaga pendidikan KP dalam menanamkan kemandirian berwirausaha. Oleh karenanya, pembangunan dan pengembangan Tefa perlu melibatkan pihak swasta atau corporate patner baik dari  sisi teknis maupun sisi lainnya,”  terang Yusuf.

Dalam kesempatan tersebut, pihaknya turut mengapresiasi kinerja Pimpinan dan Dosen Politeknik KP Sidoarjo yang terus berkarya demi kemajuan Institusi dan Peningkatan Mutu Pendidikan, dantara lain melakukan kerjasama dengan berbagai Perguruan Tinggi, Pemerintah Daerah, Dunia Usaha dan Industri Perikanan serta Institusi lain baik dalam dan luar negeri. Melakukan Inovasi Teknologi Budidaya Perikanan, diantaranya Budidaya Udang Intensif Zero Waste Skala Tambak Rakyat, Teknologi Pembesaran Kepiting, Pengembangan Pakan Apung Buatan, Pengembangan Probiotik untuk Tambak Udang Tradisional serta Inovasi Teknologi Budidaya Lainnya.

Hadir mendampingi Irjen KKP, Sekretaris Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM) Maman Hermawan, mengatakan bahwa penyelenggaraan pendidikan pada satuan pendidikan lingkup KKP bersendikan 4 pilar utama, yakni learning to know, to do, to be, and to live together. Keempat pilar tersebut ditujukan untuk membangun karakter unggul dan cerdas, dengan pengembangan pengetahuan (knowledge), keterampilan (skill), dan karakter (character building).

“Melalui bekal IPTEK, keterampilan, serta pembentukan karakter yang didapatkan selama pendidikan di Politeknik KP Sidoarjo, Anda sebagai tulang punggung sektor kelautan dan perikanan Indonesia, diharapkan dapat mewujudkan kesejahteraan masyarakat melalui sektor kelautan dan perikanan,” papar Maman Hermawan.

Dalam laporannya, Direktur Politeknik KP Sidoarjo Hery Riyadi Alauddin menyampaikan bahwa berdasarkan hasil evaluasi Semester VI Tahun akademik 2018/2019, yang meliputi prestasi di Bidang Akademik dan prestasi di Bidang Kepribadian, Taruna/i Politeknik KP Sidoarjo Angkatan XIX, lulus 100 persen, dengan jumlah taruna/i 137 orang, meliputi: Program Studi (Prodi) Teknik Budidaya Perikanan 33 orang; Prodi Teknik Pengolahan Produk Perikanan 32 orang; Prodi Teknik Penanganan Patologi Perikanan 23 orang; Prodi Agribisnis Perikanan 25 oran dan Prodi Mekanisasi Perikana 24 orang. Atas kepercayaan dunia usaha dan industri KP kepada Politeknik KP Sidoarjo, dari 137 orang lulusan, sebanyak  85,3  persen lulusannya pun telah masuk pada permintaan tenaga kerja.

“Upaya peningkatan mutu pendidikan Politeknik KP Sidoarjo terus ditingkatkan melalui Standarisasi Sarana dan Prasarana, Sertifikasi Kompetensi, Pengembangan Tenaga Pendidik dan Kependidikan serta kerjasama dengan berbagai Stakeholders. Tahun ini, Politeknik KP Sidoarjo pun berhasil meraih Sertifikasi Standar Manajemen Mutu Berbasis Kinerja ISO 9001 : 2015 dari WQA dan Akreditasi Kelembagaan dari BAN PT,” jelas Hery.

Di samping menyandang Gelar Ahli Madya Perikanan, Lulusan Politeknik KP Sidoarjo juga dibekali dengan sertifikat keahlian dan sertifikat kompetensi, seperti Sertifikat Ahli Pembudidaya Ikan; sertifikat Pengolah Ikan (SPI); Sertifikat HACCP; Sertiifikat Ahli Manajemen Kesehatan Ikan (SAMKI);

Sertifikat Entrepreneurship; serta Sertifikat Engine Tune Up Konvensional dan Sertifikat Operator Mesin Pendingin.

Dalam kesempatan tersebut, juga dilakukan penandatangan Perpanjangan Kesepakatan Bersama antara BRSDM dengan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo. Penandatanganan Perpanjangan Kerjasama Politeknik KP Sidoarjo dengan Dinas Perikanan Kab. Sidoarjo dan Penandatanganan Work plans antara Politeknik KP Sidoarjo dengan PENS, Universitas Ciputra, dan WWF.

Hadir pada Acara Wisuda Poltek KP Sidoarjo, Bupati Sidoarjo ; Bupati Magetan;  Sekretaris Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk KP – Ditjen PDS; Kepala Pusat Pendidikan Kelautan dan Perikanan ; Kepala Pusat Pengendalian Mutu – BKIPM; Direktur Kawasan dan Kesehatan Ikan – Ditjen Perikanan Budidaya; Ketua Komisi B DPRD Sidoarjo; Kepala DinasPerikanan Sidoarjo; Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Parigi Moutong; Kepala Dinas Pendidikan Natuna; Pimpinan TNI dan POLRI Jawa Timur; Konsulat Jenderal Jepang di Surabaya; Konsulat Jenderal Amerika Serikat di Surabaya; Pimpinan PerguruanTinggi Mitra Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo; Pimpinan Perusahaan (DUDI) Mitra Politeknik KP Sidoarjo ; serta KADIN Jawa Timur.

Editor : Hana Sutiawati