Foto: Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Bali Dr. Nyoman Sugawa Korry, Ketua DPW PAN Provinsi Bali Ngakan Khuta Parwata, Ketua DPW PPP Bali H. Erfan Effendi, serta beberapa pengurus harian masing-masing parpol KIB usai pertemuan di Kantor DPD Partai Golkar Provinsi Bali, Minggu, 17 Juli 2022.

Denpasar (Metrobali.com)-

Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang dimotori tiga partai politik (parpol) yakni Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) saat menjadi menjadi koalisi parpol yang paling seksi dan strategis untuk meraih kemenangan di Pilpres maupun Pileg 2024.

Tidak hanya di pusat, kekuatan, kekompakan dan soliditas KIB juga sangat terasa dan membumi di Bali. Bahkan pimpinan tiga parpol KIB di Bali sepakat untuk memuwujudkan dua bentuk keseimbangan baru di Bali.

“Kita bumikan KIB di bawah dan diikuti dengan langkah selanjutnya. Salah satu indikasi kebersamaan kita adalah kita dari Golkar, PAN, dan PPP sepakat mewujudkan dua keseimbangan di Bali,” kata Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Bali Dr. Nyoman Sugawa Korry ditemui usai pertemuan pimpinan partai Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) tingkat daerah Bali di Kantor DPD Partai Golkar Provinsi Bali, Minggu, 17 Juli 2022. Tampak hadir pula Ketua DPW PAN Provinsi Bali Ngakan Khuta Parwata, Ketua DPW PPP Bali H. Erfan Effendi, serta beberapa pengurus harian masing-masing parpol KIB.

Sugawa Korry menjelaskan dua keseimbangan yang dimaksud yakni pertama mewujudkan keseimbangan struktur ekonomi baru dengan salah satunya menguatkan sektor pertanian. Selama ini struktur ekonomi Bali sangat timpal dengan sangat terbantung pada sektor pariwisata. Sudah saatnya sektor lain seperti pertanian dan UMKM dibangkitkan.

Kedua, KIB di Bali juga berkomitmen untuk mewujudkan keseimbangan kekuatan sosial politik di Bali. Harapannya tercipta demokrasi yang sehat di Bali, tidak ada mayoritas tunggal kekuatan satu partai politik yang tentu berbahaya untuk demokrasi. KIB berkomimen menghadirkan perubahan dan mewujudkan kesejahteraan rakyat Bali.

“Jadi kami di KIB sepakat melakukan hal nyata untuk mewujudkan keseimbangan struktur ekonomi baru di Bali dan keseimbangan kekuatan sosial politik,” tegas Sugaw Korry yang juga Wakil Ketua DPRD Bali ini.

Di sisi lain koalisi KIB berlanjut tidak hanya membidik kemenangan Pilpres 2024 namun tiga parpol yang punya masa depan cerah ini sepakat juga memperkuat dan melanjukan komitmen koalisi ini bahkan untuk koalisi di Pileg 2024 dan Pilkada Serentak 2024.

“Kita sepakat melanjutkan pimpinan DPP masing-masing yakni membumikan koalisi Indonesia Bersatu dan kami sepakat bahkan diperluas bukan saja dalam Pilpres tapi dalam Pilkada dan Pileg sehingga koalisi ini betul-betul membumi,” terang Sugawa Korry.

Terkait penentuan capres-cawapres dari KIB, Sugawa Korry mengatakan pihaknya di daerah tentu mengikuti keputusan pimpinan pusat dari parpol KIB. “Tentang keputusan strategis politik tentang capres-cawapres ituu kita serahkan kepada Ketua Umum DPP masing-masing parpol. Ini masih berproses, dan kalau istilah Ketua Umum kami (Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto) ada chapter-chapternya, ada bab-babnya,” terang Sugawa Korry.

KIB di Bali sepakat membentuk LO (Liaison Officer) masing-masing untuk berkomunikasi dan melanjutkan pertemuan selanjutnya serta membumikan KIB di seluruh Bali. “Saya melihat bagus sekali responya, mereka sangat merespon baik, positif dan siap menjabarkan membumikan KIB di seluruh Bali sesuai dengan struktur masing-masing parpol KIB,” ujar Sugawa Korry yang juga Wakil Ketua DPRD Bali ini.

Ketua DPW PPP Bali H. Erfan Effendi meyakini KIB ini tidak hanya sebatan nama tapi solid dan kompak bekerja bersama-sama mencapi tujuan bersama yakni memenangkan Pilpres, Pileg dan Pilkada Serentak di 2024. “Kita berharap dari koalisi ini tidak sekedar judul saja. Tapi implementasi dari sebuah perjuangan bersama bagaimana menata ke depan organisasi ini secara politik dan memenangkan pertarungan di 2024 dalam segala hal, Pilpres, Pileg dan Pilkada,” tegasnya.

Hal senada juga disampaikan Ngakan Khuta Parwata. Menurutnya, koalisi di daerah terus menguatkan konsolidasi dan segera melakukan langkah-langkah politik menatap Pemilu 2024. “Kita mapping kekuatan masing-masing dan tentunya itu tidak ada saling serobot,” tegas mantan Anggota DPRD Bali dari PDI Perjuangan ini. (wid)