Foto: Suasana foto bersama acara pelantikan dan pengukuhan pengurus DPW LASQI Provinsi Bali masa bhakti 2023-2028, di Istana Taman Jepun, Denpasar, Kamis (24/2/2023).

Denpasar (Metrobali.com)-

Kepengurusan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Lembaga Seni dan Qasidah Indonesia atau LASQI Provinsi Bali masa bhakti 2023-2028 resmi dilantik dan dikukuhkan oleh Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) LASQI Dr. Hj. Lisda Hendrajoni, SE, MMTr., disaksikan pula Sekjen DPP LASQI Drs. H. Baharudin HT.,M.Si., dan sejumlah pengurus DPP LASQI di Istana Taman Jepun, Denpasar, Kamis (24/2/2023).

Siti Amelia dipercaya sebagai Ketua DPW LASQI Provinsi Bali dengan Sekretaris Umum Setyarti dan Bendahara Umum Ayu Dasima dilengkapi juga dengan struktur kepengurusan lengkap.

Pelantikan dan pengukuhan pengurus DPW LASQI Bali ini merupakan kepengurusan provinsi yang ke-18 dan acara ini difasilitasi serta didukung penuh oleh tokoh Bali Dewa Nyoman Budiasa yang juga Ketua DPD Partai NasDem Kota Denpasar dan Bakal Caleg DPR RI Dapil Bali dari Partai NasDem.

Ketua Umum DPP LASQI Dr. Hj. Lisda Hendrajoni, SE, MMTr., dalam sambutannya mengajak untuk mengingat dan mengenang kembali pada sejarah awal dan cita-cita yang diusung LASQI. Kesenian qasidah hadir di tengah-tengah masyarakat Indonesia sebagai bentuk kesenian dan budaya yang harus senantiasa dilestarikan dan dikembangkan.

Menurutnya, masyarakat Indonesia, termasuk di tanah Bali ini, memiliki antusiasme yang besar dan mengakar terhadap kesenian qasidah tersebut. Atas dasar antusiasme masyarakat yang besar tersebut, maka dibentuklah suatu wadah kesenian untuk menghimpun dan mengembangkan minat, potensi, dan keterampilan dari para seniman qasidah dalam bentuk Lembaga Seni Qasidah Indonesia atau yang biasa disingkat dengan sebutan LASQI.

Keberadaan LASQI sejak terbentuk pada 1970 dengan nama Seni Qasidah Tradisional Rebana hingga saat ini telah banyak mengalami dinamika dan memberikan kontribusi yang tidak sedikit bagi Indonesia.

“Saya berharap agar LASQI senantiasa menjaga kepercayaan masyarakat, antusiasme umat, melalui dakwah dan kerja nyata di jalur kesenian,” harap Lisda Hendrajoni yang juga Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi Partai NasDem ini.

Tokoh perempuan asal Sumatera Barat ini menambahkan DPD LASQI terus melakukan konsolidasi organisasi di tingkat wilayah. Provinsi seperti yang dilaksanakan melalui pelantikan kepengurusan DPW LASQI Bali ini.

Semua rangkaian konsolidasi itu puncaknya pada Musyawarah Nasional pada bulan November 2023 mendatang. Sampai dengan hari ini sudah ada 18 DPW yang dikukuhkan pengurusnya, di dalamanya termasuk DPW LASQI Bali.

Dikatakan pula ada tugas berat dan kerja besar bersama untuk mensukseskan pelaksanan Festival Seni Qasidah LASQI tingkat nasional ke-XXVIII, pada Okotber mendatang di Solo Jawa Tengah sekaligus Gebyar LASQI di akhir tahun 2023. “Untuk ini, saya berharap jajaran pengurus DPW LASQI Bali bisa mengirimkan duta-duta seni terbaiknya tampil di ajang tersebut,” harap Lisda Hendrajoni.

Sekali lagi Lisda Hendrajoni mengucapkan selamat kepada pengurus DPW Lasqi Bali, selamat bekerja, berkarya untuk Bali, Bangsa dan Negara tercinta. “Selamat kepada Kak Amel dan seluruh jajaran. Insya Allah bisa segera melaksanakan kegiatan yang bermanfaat untuk masyarakat,” ujarnya.

“Saya optimis dan haqqulyakin bahwa LASQI akan semakin bertambah maju dan kontributif bagi bangsa,negara, dan agama. Semoga berhasil dan berjalan dengan lancar. Allah SWT selalu menyertai kita,” sambungnya.

Selaku Ketua Umum LASQI, Lisda Hendrajoni juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan mensukseskan acara pelantikan DPW LASQI Bali ini. “Kami mohon doa restu dan dukungannya selalu untuk kita bersama-sama bergandengan tangan,” pungkasnya.

Sementara itu Siti Amelia selaku Ketua DPW LASQI Provinsi Bali masa bhakti 2023-2028 mengaku akan bekerja keras bersama semua jajaran pengurus membesarkan LASQI di Bali dan lebih mengembangkan serta mempopulerkan kesenian qasidah di Bali.

Karena itu salah satu program prioritas ke depannya adalah menguatkan struktur kepengurusan di setiap kabupaten/kota di Bali. Program DPW LASQI Bali ke depannya juga tidak akan terlepas dari kebudayaan dan kearifan lokal yang ada di Bali.

Artinya LASQI Bali akan melakukan promosi kesenian qasidah berkolaborasi dengan para pegiat maupun kelompok-kelompok seni budaya lokal di Bali. “Kami akan lakukan promosi kesenian antara qasidah dengan seni budaya lokal Bali,” tegas Siti Amelia yang juga merupakan tokoh perempuan dari Badung dan Bakal Caleg DPRD Badung Dapil Kuta Utara dari Partai NasDem ini.

Salah satu bukti nyata kolaborasi yang sudah dilakukan adalah dengan mengemas lagu kearifan lokal Bali “Bungan Sandat” dalam bentuk kesenian qasidah yang dibawakan grup rebana ibu-ibu dari Rebana Azzahra. Lagu Bungan Sandat versi qasidah ini juga dibawakan sebagai hiburan usai pelantikan pengurus DPW LASQI Bali ini. (wid)