Foto: Anggota DPRD Kota Denpasar dari Fraksi Partai Gerindra Ketut Ngurah Aryawan menyerahkan bantuan sembako kepada para pemangku di Pura Desa Desa Adat Padangsambian, Denpasar Barat pada Sabtu 19 Oktober 2024.

Denpasar (Metrobali.com)-

Anggota DPRD Kota Denpasar dari Fraksi Partai Gerindra Ketut Ngurah Aryawan terus bergerak membantu dan memperhatikan kebutuhan warga Denpasar dengan kepedulian sosial dan menjalankan misi kemanusian serta merta memberikan solusi nyata atas berbagai persoalan yang dihadapi warga Kota. Tiada hari yang tidak diisi dengan kerja-kerja nyata untuk masyarakat.

Kali ini kepedulian dan aksi mulia kembali ditunjukkan Ngurah Aryawan dengan membagikan paket sembako dan dupa kepada lebih dari 55 orang pemangku di Pura Desa Desa Adat Padangsambian, Denpasar Barat pada Sabtu 19 Oktober 2024. Bantuan ini datang dari kantong pribadi Ngurah Aryawan dengan penuh ketulusan ingin memberikan perhatian dan kepedulian kepada para pelayan umat ini.

Ngurah Aryawan mengatakan pembagian sembako kepada para pemangku ini merupakan bentuk cinta kasih kepada masyarakat, di mana sebagai anggota dewan, Ngurah Aryawan merasa memiliki tanggung jawab untuk terus terlibat dalam kegiatan kemanusiaan. Ia menekankan pentingnya peranan pemangku dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan keagamaan, terutama di tanah kelahirannya, Padangsambian.

“Kesejahteraan para pemangku sebagai pelayan masyarakat, pelayan umat harus diprioritaskan jangan sampai diabaikan,” tegas pria yang akrab disapa Andre itu.

Dalam kesempatan ini, Ngurah Aryawan memberikan bantuan sembako kepada para pemangku di Desa Adat Padangsambian yang saat ini tengah melaksanakan ritual piodalan. Ia menyatakan bahwa pemangku yang ikhlas melayani masyarakat di Padangsambian pantas mendapatkan apresiasi atas dedikasi mereka, dan kegiatan pemberian sembako ini merupakan salah satu bentuk penghargaan tersebut. Ngurah Aryawan juga menyerahkan punia untuk mendukung pembangunan Pura Desa di Desa Adat Padangsambian ini.

Ngurah Aryawan berharap bahwa bantuan yang diberikan dapat meningkatkan semangat para pemangku dan menekankan pentingnya memiliki wakil rakyat yang peduli terhadap kebutuhan mereka.

 

Ia juga menyampaikan rencana ke depan untuk membuat kostum bagi para pemangku, yang mungkin akan didukung melalui program bantuan sosial. Inisiatif ini diharapkan dapat memastikan bahwa para pemangku mendapatkan fasilitas yang baik untuk mendukung tugas mereka dalam melayani masyarakat.

“Ini tidak hari ini saja, mungkin ke depan kita rencanakan tentang pembuatan kostum pemangku, apakah kita menggunakan bansos. Ini kita lakukan agar mereka terlayani dengan fasilitas-fasilitas yang baik,” kata Anggota Komisi I DPRD Denpasar itu.

Ngurah Aryawan menekankan harapannya agar semua pihak, terutama kader Partai Gerindra, dapat hadir secara rutin dalam pelayanan kepada masyarakat. Ia mengingatkan bahwa kehadiran tidak seharusnya bersifat sementara, seperti hanya hadir empat tahun sekali, dan berharap agar upaya membangun hubungan dengan masyarakat terus berlanjut. Selain itu, ia menyebutkan bahwa sebelumnya mereka juga telah memberikan layanan dalam situasi kedukaan, seperti fasilitas freezer untuk jenazah, penitipan jenazah, pembakaran jenazah, dan pelayanan ambulans. Semua ini merupakan prioritas utama yang akan terus dijalankan.

“Kita juga melayani tentang kedukaan, fasilitas freezer, penitipan jenazah, lebih-lebih pembakaran jenazah, termasuk pelayanan ambulans, ini sudah menjadi prioritas utama buat kita,” ujarnya.

Ngurah Aryawan menjelaskan bahwa pihaknya akan melakukan langkah-langkah secara personal untuk memberikan bantuan kepada masyarakat, serta menyampaikan kebijakan pemerintah yang berkaitan dengan perlindungan sosial, seperti BPJS Ketenagakerjaan. Ia menegaskan pentingnya bagi masyarakat, khususnya yang berusia di bawah 60 tahun, untuk memiliki BPJS Ketenagakerjaan.

Hal ini menjadi sangat berarti, terutama saat menghadapi situasi kedukaan, karena dapat memberikan manfaat yang signifikan, seperti santunan mencapai 42 juta rupiah. Ia berharap informasi ini dapat disampaikan kepada masyarakat agar mereka segera mendaftar dan mendapatkan perlindungan sosial yang diperlukan.

“Masyarakat di bawah umur 60 wajib memiliki BPJS Ketenagakerjaan itu. Karena di saat mereka mengalami sebuah kedukaan, ini akan menjadi sentuhan yang luar biasa, yang akan bisa menyelesaikan permasalahan tentang kedukaan,” terangnya.

Ngurah Aryawan menyoroti pentingnya pelayanan kesehatan yang baik, terutama bagi mereka yang mengalami keterlambatan dalam membayar BPJS mandiri saat harus dirawat di rumah sakit. Ia menjelaskan bahwa untuk menghadapi situasi sulit ini, perlu adanya perencanaan yang baik. Setiap kabupaten sudah memiliki dana alokasi untuk kesehatan yang disebut Dana BPI.

Saat dibutuhkan, dana tersebut dapat dicairkan dengan cara mendokumentasikan kondisi fisik pasien di rumah sakit. Prosesnya melibatkan pengiriman surat ke kantor desa dan kemudian mengupdate informasi tersebut di dinas sosial. Dengan langkah-langkah ini, dana akan langsung terhubung ke rumah sakit yang bersangkutan pada hari yang sama.

Ngurah Aryawan juga menjelaskan bahwa meskipun beberapa bantuan tampak kecil, manfaatnya sangat besar saat masyarakat memang sangat membutuhkan bantuan. Ia mencatat bahwa terkadang masyarakat tidak menyadari perlindungan yang mereka miliki, seperti asuransi yang terdapat dalam STNK untuk kasus kecelakaan.

Ia menekankan pentingnya untuk memberitahukan masyarakat mengenai fasilitas tersebut, di mana asuransi dapat memberikan santunan hingga 20 juta rupiah untuk cedera, dan 50 juta rupiah jika terjadi kematian, dengan syarat bahwa kematian tersebut tidak disebabkan oleh bunuh diri atau konsumsi alkohol. Hal ini penting agar masyarakat memahami perlindungan sosial yang tersedia bagi mereka.

Ketua Paiketan Pemangku Desa Adat Padangsambian Jero Mangku Ketut Samilanang menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas kepedulian dan ketulusan Ngurah Aryawan berbagi dengan para pemangku ini. Dia mengatakan, Ngurah Aryawan dengan rela dan ikhlas memperhatikan situasi yang dihadapi oleh para pemangku dan memberikan bantuan.

Jero Mangku Ketut Samilanang mengungkapkan rasa syukur atas dukungan tersebut, yang sangat berarti bagi para pemangku. “Ini kebetulan kemarin ini, tiang ketemu dengan beliau ini, dan beliau dengan rela dan ikhlas, dan melihat situasi titiang ring paiketan pemangku puniki kawentenane, terus ada bantuan ini,” ujarnya.

Dalam kesempatan ini, Tidak hanya membagikan sembako, Ngurah Aryawan yang dikenal sebagai tokoh berjiwa sosial tinggi dengan pengabdian belasan tahun sebagai pejuang kemanusiaan ini menyerap aspirasi dan keluhan para pemangku salah satunya mengenai persoalan BPJS Ketenagakerjaan.

Para pemangku ini sebelumnya mendapatkan program kartu BPJS Ketenagakerjaan yang difasilitasi dari program Pemprov Bali bersama Kementerian Agama yang sebelumnya iuran bulanannya dibayarkan pihak Pemprov Bali. Namun sejak Desember 2023, berdasarkan informasi dari para pemangku pembayaran tersebut tidak dilanjutkan sehingga berakibat kartu BPJS Ketenagakerjaan para pemangku ini menjadi tidak aktif dan ketika ada pemangku yang meninggal dunia maka mereka tidak bisa mendapatkan dana santunan.

Ngurah Aryan mengaku siap memfasilitasi untuk mencarikan solusi atas persoalan ini sehingga para pemangku ini bisa mendapatkan perlindungan sosial sebagaimana mestinya.