Keterangan foto: Ketua DPRD Badung Putu Parwata menyerahkan bantuan pupuk Green kepada petani di Ayunan. Pupuk diterima Perbekel Ayunan Wayan Kumara, Sabtu (4/9/2021)/MB

Mangupura (Metrobali.com) –

Ketua DPRD Badung Dr. Drs. Putu Parwata MK, M.M., Sabtu (4/9/2021) di kediaman seputar Dalung, Kuta Utara, menyerahkan bantuan pupuk Green Fertilizer yang diproduksi CV Berlian Prima Aliansi kepada petani di Subak Ayunan, Kecamatan Abiansemal, Badung. Pupuk ini dipastikan mampu meningkatkan kesejahteraan petani.

Pupuk tersebut diterima Perbekel Ayunan Wayan Kumara dan Ketua BPD Ayunan Ketut Gede Suwitra didampingi pekaseh Ketut Parwata dan Ketua Koperasi Merta Bumi Sari Subak Ayunan Ketut Sinarjaya. Jumlah pupuk yang diserahkan 8 zak atau setara untuk demplot di area 10 hektar sawah.

Putu Parwata menegaskan, pupuk jenis Green yang diproduksinya dipastikan mampu meningkatkan kesejahteraan petani. Gimana tidak? Dengan pupuk biasa, ujarnya, per hektar sawah menghasilkan 6 ton gabah. “Namun dengan dicampur pupuk Green ini, produktivitas sawah akan berlipat. Tiap hektar sawah mampu menghasilkan 12 ton gabah bahkan lebih,” tegas Sekretaris DPC PDI Perjuangan Badung tersebut.

Saat ini, ungkapnya, Pemkab Badung fokus meningkatkan perekonomian masyarakat di Kabupaten Badung. Secara ekonomi, tegasnya, Badung ini harus terus bangkit dan harus tumbuh. Walaupun pandemi covid kemudian pariwisata tidak bisa berjalan sesuai dengan yang diharapkan, maka pihaknya akan dorong UMKM dan pertanian.

“Saya sebagai Ketua DPRD Kabupaten Badung ingin mendorong perekonomian Badung tetap tumbuh. Ini juga perintah daripada partai. Sebagai Ketua DPRD yang ditugaskan oleh PDI Perjuangan di legislatif wajib bergotong royong untuk membantu masyarakat. Karena itu, saya sebagai kader partai PDI Perjuangan terus terjun ke bawah untuk memfasilitasi kemajuan perekonomian yang ada di Badung. Karena itu beberapa skenario pun sudah dibuat yaitu penyerahan motor untuk masyarakat. Selanjutnya kita sudah ada aplikasi BAGO untuk pertumbuhan ekonomi kerakyatan di setiap desa. Sekarang ini, kita akan dorong pertanian,” tegasnya.

Untuk pertanian, pihaknya menyerahkan pupuk yang dibuat sendiri. Pupuk Green ini merupakan pupuk yang bisa membantu petani memproduksi lebih banyak hasil. “Dari 1 hektar biasanya menghasilkan 6 ton, dengan pupuk ini bisa menghasilkan minimal 12 ton. Jadi kenaikannya hampir 100 persen dan inilah yang akan kita dorong,” tegasnya.

Dengan menggunakan pupuk ini, katanya, hasil produksi petani akan naik terus. Dari 6 ton per hektar menjadi 12 ton. Ini kami akan awasi dan monitor semoga semuanya ini bisa bermanfaat untuk kemajuan masyarakat petani. Dengan demikian, ekonomi masyarakat Kabupaten Badung akan tumbuh melalui pertanian, tumbuh melalui holtikultura, tumbuh melalui IKM, dan tumbuh melalui UMKM dan ini kita gerakkan. Harapannya, pasca-covid pun ekonomi Badung akan terus tumbuh.

Ditanya kapan pupuk diserahkan lagi untuk subak-subak lainnya, Parwata menyatakan belum berani menyerahkan kepada subak yang lain sebelum selesai demplot. “Kita akan melakukan demplot di atas 10 hektar lahan. Kalau dalam 4 bulan ini demplotnya berhasil, pupuk ini akan disebar ke seluruh Kabupaten Badung. Bangkit pertanian, jaya pertanian, tumbuh pertanian sehingga sejahteralah petani itu. Jadi kita dorong supaya pertanian ini tetap bisa menjadikan sebuah penghasilan utama di Badung di luar sektor pariwisata,” tegasnya.

Seusai menerima bantuan pupuk, Perbekel Ayunan Wayan Kumara menyatakan terima kasihnya kepada Ketua DPRD Badung Putu Parwata. Dia berharap, pupuk tersebut memang benar mampu meningkatkan produktivitas pertanian sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan petani. Selanjutnya pupuk tersebut akan diprioritaskan untuk demplot padi di 10 hektar lahan. “Sisanya kami akan berkoordinasi dengan Ketua DPRD Badung untuk pemupukan yang lain seperti penanaman bunga pacah, cabai dan sebagainya,” katanya. (SUT-MB)