Ketua DPRD Badung Putu Parwata saat menghadiri pembukaan Festival Pandawa X di Kutuh, Kuta Selatan, Rabu (15/12).

 
Mangupura, (Metrobali.com)

Ketua DPRD Badung Dr. Drs. Putu Parwata MK, M.M., Rabu (15/12) menghadiri Festival Pandawa X dan Kontes Bonsai Nasional The Max. Acara ini berlangsung di Desa Adat Kutuh, Kuta Selatan.

Sekretaris DPC PDI Perjuangan Badung tersebut menyambut baik Festival Pandawa tersebut. Hal ini karena Festival Pandawa yang akan berlangsung hingga 22 Desember mendatang tersebut akan menampilkan sanggar-sanggar seni lokal. “Festival ini tentu saja mampu menggeliatkan aktivitas seni lokal di tengah pandemi covid-19,” tegasnya.

Selain aktivitas seni, menurut politisi PDI Perjuangan Dapil Kuta Utara tersebut, Festival Pandawa dipastikan mampu mendukung dan menggeliatkan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Di festival ini, tegasnya, disiapkan stan-stan untuk pelaku UMKM.

Di saat pandemi seperti sekarang, tegas Parwata, ajang-ajang festival akan sangat bermanfaat bagi pelaku UMKM khususnya di Badung. Mereka (pelaku UMKM, red) akan memiliki peluang untuk menjual produknya atau minimal ada tempat untuk memperkenalkan produk yang dibuatnya.

Secara khusus, ujar Putu Parwata, Festival Pandawa dipastikan mampu mempromosikan objek wisata Pantai Pendawa. “Ini tentu saja mampu lebih mempopulerkan objek wisata pantai Pandawa yang sesungguhnya sudah sangat tersohor di kalangan wisatawan mancanegara,” tegasnya.

Festival Pandawa X ini dibuka Wagub Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati. Dalam sambutannya, Wagub yang juga Penglingsir Puri Ubud ini menyampaikan kondisi pariwisata Bali beserta para pelaku usahanya serta masyarakat umum, yang berada pada titik kondisi memprihatinkan. Terdampak paling parah akibat pandemi covid-19, sehingga perekonomian Bali mengalami kontraksi paling parah di antara provinsi lainnya di Indonesia.

Bertolak dari kondisi itulah, Wagub dengan sapaan akrab Cok. Ace ini bersama Gubernur Bali Wayan Koster, telah memperjuangkan kondisi Bali terutama sektor pariwisata yang menjadi tumpuan masyarakat Bali, agar bisa sedikit bernafas meraih sedikit kucuran rupiah dari para wisatawan di pengujung tahun 2021. Karena pengujung tahun menjadi salah satu peluang, para wisatawan menghabiskan waktu liburan untuk berwisata salah satunya di Bali. (RED-MB)