Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Badung, Putu Parwata menerima audensi Persekutuan Pemuda Kristiyasa dari Gereja Bali di ruang kerja Ketua DPRD Badung, Selasa, (11/05/2021).

Mangupura, (Metrobali.com)-

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Badung, Putu Parwata menerima audensi Persekutuan Pemuda Kristiyasa dari Gereja Bali di ruang kerja Ketua DPRD Badung, Selasa, (11/05/2021). Dalam pertemuan tersebut, Putu Parwata memberikan beberapa masukan agar generasi muda harus keluar dari zona nyaman.

Dihadapan pemuda gereja Bali tersebut, Putu Parwata mengatakan bahwa pemuda itu hadir bukan untuk dirinya tetapi untuk orang lain. Kata ia, semua organisasi pemuda termasuk pemuda Kristen, pemuda Islam, pemuda Hindu, pemuda Konghucu disarankan agar semua program yang dibuat generasi muda ini bisa bermanfaat bagi orang lain.

“Kalau hanya untuk diri sendiri itu tidak ada manfaatnya. Generasi itu harus membangun networking. Kalau generasi muda tidak mampu membangun network maka akan tertinggal. Karena itu networking generasi muda harus terbangun oleh karakter organisasinya,” kata Putu Parwata dihadapan pemuda Kristiyasa, Selasa, (11/05/2021).

Pertemuan pemuda Kristiyasa tersebut dengan Ketua DPRD Badung untuk menyampaikan bahwa mereka akan melakukan Program Kerja temu raya/pertemuan antara Generasi muda di Kabupaten Badung.

“Jadi saya memberikan beberapa masukan agar generasi muda kedepan harus mengedepankan kebersamaan. Harus dibangun suatu kekuatan besar untuk bisa melaksanakan apa yang menjadi harapan mereka sebagai generasi muda dan menjadi contoh buat generasi muda dan buat Masyarakat,” ujarnya.

Oleh karena itu, dirinya sebagai Ketua DPRD Badung pun mendorong beberapa hal yang kami sarankan supaya membangun yang namanya networking tersebut. Karena dengan networking ini mereka akan bisa mengembangkan karakter kemampuan mereka dalam berinovasi. Yang kedua, dirinya pun menyarankan agar betul-betul mengisi diri dengan melakukan kekuatan Sumber Daya Manusia (SDM).

“SDMnya harus dibentuk. Apakah dia harus kuliah, harus kursus, harus mengisi ilmu dengan beberapa cara sehingga kualitas sumber daya manusia Generasi Muda ini agar betul bisa memberikan warna kepada generasi Generasi yang lainnya dan bermanfaat untuk masyarakat. Jadi harus mampu membangun SDM. Kalau hanya di internal saja anda tidak akan maju maju karena tidak punya teman, hanya teman internal. Padahal diluar sana ada pemikiran yang luar biasa, kalian harus keluar di zona nyaman,” ujarnya.

Selain itu, juga disarankan agar bisa menguasai teknologi dan digital. Karena generasi sekarang ini tidak bisa lepas dengan teknologi dan digital. Selanjutnya, generasi muda juga harus mampu menguasai management. Karena itu adalah merupakan pedoman bagi mereka mengatur akan hidupnya.

“Harus tertata dengan baik, harus berprogam dan betul betul terinci dengan baik supaya semua program bisa dilaksanakan. Jadi tidak bisa lepas hidup itu dari manajemen. Memanage diri sendiri maupun memanage organisasi,” pungkasnya.

Yang terakhir, ujar Putu Parwata, bahwa hidup ini perlu uang. Tetapi uang itu harus dibangun berdasarkan kemampuan yang dirinya sampaikan tadi.  Dengan demikian, jika 5 ini sudah dikuasai, maka Generasi Muda siap tempur.

“Siap dimana mana saja. Jadi ini lah kekuatan generasi muda yang harus kita dorong di Kabupaten Badung. Sehingga generasi muda lah yang bersama sama dengan Pemerintah Kabupaten Badung,” ujarnya.

Usai pertemuan, Ketua DPRD Kabupaten Badung, Putu Parwata memberikan bantuan berupa dana sebesar Rp 5 Juta rupiah kepada Persekutuan Pemuda Kristiyasa.

Editor : Hana Sutiawati