Ketua DPC Gerindra Buleleng Sebut Rekomendasi Pilkada Kewenangan DPP, Dimungkinkan Dua Hari Lagi Rekom Buleleng Muncul
Buleleng, (Metrobali.com)
Kader Partai Gerindra berkomitmen amankan dan menangkan pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Buleleng periode 2024-2029 yang diusung Partai Gerindra dan koalisi partainya pada helatan Pilkada Buleleng 27 Nopember 2024 mendatang. Demikian ditegaskan Ketua DPC Partai Gerindra Buleleng Gede Harja Astawa,SH,MH usai melakukan konsolidasi pendidikan politik di Sekretariat DPC Partai Gerindra Buleleng pada Selasa, (13/8/2024).
Dalam konsolidasi ini, dihadiri Anggota Fraksi Gerindra, Jajaran pengurus dan organisasi sayap serta para kader lainnya, seperti Kadek Doni Riana,SH,MH.
Lebih lanjut Harja Astawa yang pada Pemilu lalu berhasil lolos ke DPRD Provinsi Bali menegaskan terkait dengan masalah Paslon yang akan diusung Partai Gerindra Buleleng, pihaknya saat ini belum bisa mengungkapkannya. Karena dalam hal ini diserahkan sepenuhnya kepada pimpinan partai di DPD Bali dan DPP Partai Gerindra.
“Bersabar dululah, harapannya sih dua atau tiga hari kedepan, sudah bisa turun rekomendasi Paslon Pilkada Buleleng yang diusung Partai Gerindra bersama koalisi partai lainnya,” ujarnya.
Iapun menyebut untuk sementara ini yang sudah turun rekomendasinya di tujuh kabupaten/kota di Bali selain Buleleng dan Badung. Diantaranya Kodya Denpasar, Kabupaten Gianyar, Bangli, Klungkung, Karangasem, Tabanan serta Kabupaten Jembrana.
“Untuk Buleleng dan Badung sekitar dua hari lagi turun rekomendasinya. Semoga ya,” jelas Harja Astawa.
Dalam hal rekomendasi, kata Harja Astawa yang memutuskan adalah DPP Partai Gerindra. Pihaknya hanya hanya menunggu komando saja.
“Kita di Gerindra tetap berkomitmen kalau Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus itu akan tunduk kepada ZkIM Plus yang ada diatas pimpinan cabang. Apakah kita tetap mengusung Paslon yang diusung KIM Plus atau ada intruksi yang lain. Hal inilah yang kita tunggu saat ini. Dan kami komitmen mengikuti intruksi itu,” paparnya.
“Diprediksi dalam Pilkada nanti, bisa dua Paslon atau tiga Paslon. Dan malahan bisa satu calon melawan kotak kosong,” pungkas Harja Astawa.
Sementara itu Kadek Doni Riana yang akrab disapa KDR ini mengatakan sebagai kader Partai Gerindra, saat ini posisinya diluar partai politik menegang jabatan sebagai Ketua DPC Peradi Singaraja dan juga sebagai Ketua AAIB Prabowo-Gibran Provinsi Bali serta sebagai penasehat Laskar Prabowo 08.
Kenapa bergabung sebagai kader Partai Gerindra, sebut Doni Riana tentunya karena kesamaan nafas dengan posisinya sebagai Ketua AAIB Provinsi Bali.
“Sebenarnya saya sudah masuk sebagai kader Partai Gerindra sejak Januari 2024 lalu setelah menerima SK AAIB dari Oto Hasibuan. Namun oleh karena Ketua DPC Partai Gerindra Buleleng dan Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Bali sibuk menghadapi Pilpres dan Pileg, maka baru-baru ini diterima sebagai kader Partai Gerindra.” ungkapnya.
Dengan semangat membangun Buleleng dan juga keberadaan Prabowo-Gibran terpilih sebagai Presiden dan Wakil Presiden periode 2024-2029, dirinya itu wajib mengawal program-programnya.
“Saya siap membesarkan partai Gerindra khususnya di Buleleng. Dan malahan akan banyak bergabung ke Gerindra, seperti sahabat KDR, Semeton KDR. Dimana dengan banyaknya yang bergabung ke Gerindra, niscaya dikedepannya partai Gerindra bisa mengusung sendiri Paslon Pilkada,” tutup Kadek Doni Riana. GS