Keterangan foto: Ketua DPRD Kabupaten Buleleng, Gede Supriatna, SH/MB

Buleleng (Metrobali.com) –

Hari raya NYEPI Tahun Baru Caka 1943 pada Minggu, 14 Maret 2021 dimusim pandemi covid-19, merupakan perayaan yang sangat memperihatinkan. Namun demikian, ada secercah harapan masyarakat, setelah hari raya Nyepi ini ada perubahan menjadi lebih baik dari kondisi yang terjadi selama ini. Mengingat dengan mewabahnya virus corona, menjadikan pariwisata anjlok dan perekonomian masyarakat sangat terpuruk. Begitu juga banyak korban yang meninggal dunia.

Terhadap hal ini, Ketua DPRD Kabupaten Buleleng, Gede Supriatna, SH dengan penuh rasa perihatin mengajak masyarakat yang merayakan hari raya Nyepi dan menjalani Catur Berata Penyepian dengan cara sederhana disaat mewabahnya covid-19. Artinya dalam melaksanakan Catur Berata Penyepian dijalankan dengan hati damai. Dan penuh kesadaran menaati penerapan Protokol Kesehatan (Prokes).

“Kami mengharapkan kepada masyarakat tetap menjalankan himbauan pemerintah dengan mengedepankan protokol kesehatan pada perayaan hari raya Nyepi ini. Sehingga bagi masyarakat yang menjalankan Catur Berata Penyepian di hari raya Nyepi Tahun Baru Caka 1943 secara khusuk dan damai.” ucap Supriatna, pada Jumat, (12/3/2021) disekretariat DPRD Kabupaten Buleleng.

“Dalam prosesi Tawur Agung Kesanga di hari raya Nyepi kali ini, agar masyarakat secara bersama-sama berdoa dari masing-masing rumah. Guna memohon kepada Ida Sang Hyang Widhi agar pandemi covid-19 segera berakhir. Sehingga kehidupan bisa berjalan dengan normal kembali.” ujarnya menambahkan.

Dan iapun pada kesempatan ini mengucapkan selamat hari raya Nyepi Tahun baru Caka 1943.

“Saya pribadi dan atas nama anggota DPRD Kabupaten Buleleng mengucapkan selamat Hari Raya NYEPI Tahun Baru Caka 1943. Semoga pandemi covid-19 ini cepat berlalu, sehingga selain masyarakat sehat, kehidupan perekonomian masyarakat kembali berjalan normal. Masyarakat Sehat, Ekonomi Bangkit,” pungkas Gede Supriatna. GS