Foto :  Monev dipimpin langsung Ketua Dekranasda Denpasar, Ny. I.A Selly Dharmawijaya Mantra, Senin (16/7).

Perajin Aluminium Ukir dan Patung Resin Sasar Pasar Eropa

Denpasar (Metrobali.com)-

Ragam kreatifitas produk kerajinan Denpasar yang lahir dari Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) telah mampu mencapai pasar ekspor hingga eropa. Hal ini mendapat dorongan dan dukungan terus dari Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Denpasar, salah satunya melalui kegiatan rutin Monitoring dan evaluasi (Monev). Pada Senin (16/7) kegiatan monev dipimpin langsung Ketua Dekranasda Denpasar, Ny. I.A Selly Dharmawijaya Mantra bersama Wakil Ketua Dekranasda Ny. Antari Jaya Negara dan Ny. Kerti Rai Iswara di tiga lokasi.

Perajin yang dikunjungi meliputi Bali Anugrah Aluminium, dan Perajin Deboresin yang telah mampu merambah pasar ekspor.  Seperti diakui perajin aluminium handicraft  dari perajin Gede Artana yang saat ini produk kerajinan ukir aluminumnya telah mampu masuk di Negeri Belanda, Australia, dan Jepang. Kerajinan yang dihasilkan meliputi tempat jajan dari aluminium, tempat lilin, hiayasan gantung, hingga tempat sesajen dan souvenir untuk pernikahan. Work shop Gede Artana yang berlokasi di Jl. Tulip Denpasar, mempekerjakan lima orang tenaga kerja yang mengolah secara manual bahan baku aluminium yang dibeli dari Surabaya menjadi bentuk-bentuk unik dan kreatif. “Hasil penjualan produk perbulannya bias mencapai Rp. 40 Juta,” ujarnya. Beralih ke lokasi ruang kerja perajin Deboresin di Jl. Cokroaminoto Gg. Pucuk, Kelurahan Ubung Denpasar Utara dengan perajin Gede Hartawan yang mempekerjakan empat orang pekerja sedang sibuk memasukan cairan resin kedalam cetakan patung budha berukuran sedang. “Ini olahan dari resin dengan cetakan yang telah dibentuk patung budha, hingga juga ada patung Catur Muka Denpasar,” ujar Gede Hartawan. Perharinya menurut Hartawan mampu menghasilkan 100 buah patung budha berukuran sedang dari tangan-tangan pekerjanya. Tanpa menyebutkan harga yang pasti dari patung yang dihasilkannya perhari, Gede Hartawan mengaku produk kerajinanya dikirim ke kawasan Gianyar. “Kami hanya menyerahkan bahan patung yang belum diwarna, sementara pewarnaan akan dilakukan di Gianyar sesuai dengan permintaan tamu mancanegara,” ujar Gede. Monev Dekranasda kali ini juga sempat mendatangi kegiatan kerajinan gerabah di kawasan Bajar Binoh, Denpasar.

Sementara Ketua Dekranasda Denpasar, Ny. I.A Selly Dharmawijaya Mantra menyampaikan apresiasi kepada UMKM Denpasar yang telah mampu menghasilkan ragam produk kerajinan yang mampu bersiang hingga di Eropa. Tentu dari kegiatan monev ini menurut Ny. Selly pihaknya dapat melihat langsung kreatifitas yang dihasilkan para perajin. Disamping itu juga memberikan dukungan dan mengetahui kendala-kendala yang dihadapi selama proses kreatif yang dilakukan. Seperti perajin patung sernit yang membutuhkan bantuan mesin amplas elektrik yang telah kami lakukan koordinasi langsung dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Denpasar untuk dapat dilakukan tindaklanjut memberikan bantuan kepada perajin tersebut. Disamping itu perluasan pasar promosi melalui kegiatan pameran juga kami rangkul. Karena selama ini pihaknya terus melakukan kegiatan monev dan terus merangkul serta mendorong perajin untuk terus berinovasi dalam menghasilkan produk. “Semoga langkah monev yang dilakukan dapat memberikan imbas positif dalam perkembangan ragam produk kerajinan Denpasar,” ujarnya.

Editor : Whraspati Radha