Keterangan Seluruh Saksi PAS Rontok : Tak Satu pun Panwas Rekomendasikan Pelanggaran
Jakarta (Metrobali.com)-
Berbagai tudingan pelanggaran Pemilihan Gubernur (Pilgub) Bali 2013, baik tentang kesalahan penghitungan suara yang berkonsekuensi perlunya pembukaan kotak suara, dugaan adanya orang yang sudah meninggal ikut memilih, maupun adanya pemilih yang memilih lebih dari satu kali, hanyalah isapan jempol pihak pasangan kandidat PAS. Buktinya, petugas PPS di seluruh wilayah terjadinya pelanggaran seperti yang didalilkan pasangan kandidat PAS, dibantah seluruhnya.
Dua puluh lima orang saksi yang dihadirkan pihak termohon (KPUD Bali), dalam lanjutan sidang perselisihan Pilgub Bali yang mengadili perkara nomor 62/PHPU.D-XI/2013 di ruang sidang utama Mahkamah Konstitusi (MK) Jakarta Kamis (13/6) tadi siang memereteli satu demi satu dalil-dalil maupun keterangan saksi pihak pasangan kandidat PAS yang disampikan dihadapan sidang MK beberapa hari sebelumnya.
Para saksi yang dihadirkan KPUD Bali, yang terdiri dari Ketua PPS maupun anggota PPS dari beberapa TPS yang dituding terjadi pelanggaran oleh pihak PAS, membantah seluruh kesaksian para saksi PAS yang disampaikan dalam sidang sebelumnya.
Ketua majelis hakim yang mengadili perkara perselisihan Pilgub Bali, Akil Mochtar bolak-balik memancing para saksi KPUD Bali dengan berbagai pertanyaan jebakan, namun seluruhnya dapat dijawab dengan tenang dan meyakinkan oleh para saksi KPUD Bali.
Sebelumnya, dua puluh orang lebih saksi yang diajukan pihak PAS, memang memberikan keterangan dihadapan sidang majelis hakim MK, bahwa telah terjadi dugaan pelanggaran dalam pencoblosan di beberapa TPS seperti di Desa Ban, Kecamatan Kubu Karangasem, di desa Tianyar Barat, Karangasem maupun di kecamatan Sawan kabupaten Buleleng.
Para saksi PAS dalam sidang sebelumnya, menerangkan bahwa di beberapa TPS Desa Ban, kecamatan Kubu Karangase, di desa Tianyar Barat, Karangasem maupun di kecamatan Sawan kabupaten Buleleng tersebut telah terjadi pelanggaran yakni terdapat pemilih yang memilih atau melakukan pencoblosan surat suara lebih dari satu kali. Jumlahnya bervariasi, antara 5 hingga 30 surat suara dicoblos oleh satu orang pemilih dengan dalih mewakili keluarga, kerabat dan lain-lain.
‘‘Kami sudah menjalankan tugas di TPS kami masing-masing sudah sesuai dengan arahan yang diberikan oleh KPUD. Sebagai petugas di TPS, kami tidak menemukan adanya pemilih yang melakukan pencoblosan lebih dari satu kali. Jadi tidak benar bahwa di TPS kami ada seperti itu yang mulia,’ ujar I Gede Ringin, KPPS Kubu Karangasem.
Ketika ditanya Hakim, apakah saat pencoblosan hingga penghitungan suara di TPS ada saksi dari pasangan kandidat, Panwas dan atau petugas lain? ‘Ada yang mulia,’ ujar Ringin. Lantas apakah saat penghitungan suara ada protes dari pihak saksi PAS, tentang adanya pelanggaran seperti yang diterangkan saksi PAS dalam persidangan sebelumnya, Tanya Akil Mochtar, ‘Tidak ada keberatan atau protes soal ada pemilih yang coblos lebih dari satu kali, tidak ada pemilih yang membawa kartu suara lebih dari satu. Kami disumpah sebelum melaksanakan tugas di TPS yang mulia. Jadi kami bekerja sesuai tugas yang diberikan kepada kami,’ ujar Ringin.
Demikian pun ketika hakim menanyakan apakah ada rekomendasi Panwas tentang adanya pelanggaran saat coblos ataupun saat penghitungan suara. ‘Itu juga tidak ada yang mulia. Bahkan sampai saat ini kami tidak ada menerima rekomendasi dari Panwas yang juga hadir di TPS kami, tentang adanya pelanggaran,’ ujar Ringin lagi.
Keterangan seperti yang diungkap I Gede Ringin tidak jauh berbeda dengan keterangan yang disampaikan saksi lain dari pihak KPUD Bali. Bantahan demi bantahan diungkapkan, bahkan ketika hakim mencoba menjebak saksi dengan beberapa pertanyaan pancingan, para saksi KPUD Bali sedikitpun tidak goyah perinsipnya. Seperti juga yang disampaikan saksi lainnya yang adalah ketua KPPS Desa Ban, kecamatan Kubu Karangasem, I Wayan Mili.
Seperti diketahui, Desa Ban adalah salah desa yang oleh pihak PAS dilaporkan dengan jumlah pelanggaran paling banyak dan paling menonjol, seperti yang dalam sidang sebelumnya dilaporkan oleh saksi PAS atas nama Wayan Kamar. Malah Wayan Mili mengaku selama berlangsungnya proses pencoblosan tidak melihat Wayan Kamar di TPS VI Desa Ban, tempat Mili bertugas.
‘ ‘Benar yang mulia, saya tidak melihat Wayan Kamar. Dia memang tidak ada di TPS VI, karena dia nyoblos di TPS V. Terkait apa yang dilaporkannya bahwa ada pemilih di TPS VI memilih lebih dari satu, saya baru dengar waktu beberapa hari lalu saya disuruh dating ke Jakarta ini untuk sidang MK. Saya juga tidak melihat ada pemilih di TPS saya yang memilih lebih dari satu kali. Kalau dia bilang melihat, ya mungkin dia melihat, tetapi aneh karena dia sendiri pemilih di TPS V bukan di TPS VI seperti yang dia laporkan,’ tegas Mili.
Saksi lainnya juga membantah keterangan Ketut Sudarma (saksi PAS dalam sidang sebelumnya). Sudarma adalah anggota PPS, dimana ketua PPS nya tampil juga sebagai saksi dari pihak KPUD Bali. Sudarma menerangkan dihadapan sidang MK beberapa hari sebelumnya bahwa ada seseorang bernama Wayan Lemes melakukan coblos lebih dari satu kali yakni empat kali. Terungkap pada sidang tadi siang bahwa ternyata Wayan Lemes ini adalah juga anggota KPPS. Dan oleh saksi, keterangan Sudarma dibantah habis.
Masih banyak lagi saksi yang diajukan oleh KPUD Bali, namun keterangannya rata-rata sama yakni membantah habis dalil-dalil para saksi pasangan kandidat PAS. Sidang selanjutnya akan digelar kembali Senin (17/6) mendatang dengan agenda lanjutan pemeriksaan saksi. RED-MB
46 Komentar
Xixixixx nuaaah..lanjutt gen be pang pas mun kenehe…sambilang ngalih masalah ne tawah2 buin
Horeeeeeee……. Passssssssssss, PAS Menang………………. jadi raja pisune. Selamat yeaaaaaaaaaa.
aduhhhhh..wareg basang tiange nok…….ningehang saksi2 pas KO….aduh dewa ratu….Pas sing lek kamu….pedalem nyame uli desa Karangasem…joh2 ke MK Jakarta angon tameng……..jani ye ie kel mulih…bise2 kel disepekang ulian corah ajak nyame semeton dibanjarne to….sing pedalem nyame ento kamu……aduhhhh…..
pulang aja ke bali para saksinya pas supaya ngak banyak ngabisin uang di jakarta,,,,,,,toh 3x sidang smua udah dimentahkan oleh hakim ketua , pdip bikin malu nak Bali
Saksi2 pas be sing pd hadapi kebenaran saksi kpud bali..
Inilah adane demokrasi, irage nyame bali mulai jani nawang kenken adane sidang gugatan,,nak sklian jalan2 ke jkt gratis..
Sepahit apapun pelajaran ini berguna buat pihak pas, bahwa semua kebohongan yang anda perbuat akan terungkap, masyarakat tahu dan bersyukur bahwa pas kalah karena kecurangan sendiri,,buat nyame bali terutama yg beragama hindu hukum karmapala pasti terjadi,,,lihat nanti 2014..
Kebenaran pada akhirnya akan menang,walaupun memerlukan perjuangan yg berat dan melelahkan. Semoga Bali tetap aman dan damai, dam masyarakat Bali tidak mudah tertipudan terprovokasi oleh oknum yg tidak bertanggung jawab.
pas yakin menangkan gugatan di mk…kata arteria dahlan…eeee menang kangin ….menang kauh ….akhirnya …menangis meratapi kekalahan ….telah pipise amahe teken pengacarane ….
pasang buiin spanduk provokasine deeee ….sube kalah ….kalah deen ….kenyataan calone olog 2 pong ….ke mk …jeg jleme tianyar juke anggo saksi ….denpasar kan banyak pintar ….sing juari melog 2ohh …
nah lhooo.. senjata makan tuan neee………
Wouw ……kasihan PAS udah kalah di MK dgn saksi2 yg bloon tetapi mereka punya pengacara yg pintar mencari sensasi dan jg pintar mengeruk duitnya PAS, mudah2an aja PAS tdk stres dan gila krn RS Jiwa Bangli udah penuh.
Jangan bohongi suara rakyat suara rakyat adalah suara Tuhan pas berjaya pas pasti menang ajung PY ajak DS pasti mengang : ajeg Bali,desa paraman,pariwisata desa nyame braye taluh tamas busung semat pembersihan kamar 2 kita tiduri 1sewaang pang maan pis ngaben gratis metatah gratis nelubulanin gratis tidak adA potongan 5 % melek hidup nanti kita naikkan uang bagi bagi jak bupati tidak ada dana yg di tabung gede pura ne gede aturane pokoknya ajung is The bast
PAS ube jelas kalah ruuu….., suud monto ngajumang PY ajak DS
Kok hare gini msh kampanye, pilgub sdh lewat tinggal menghitung hari utk pelantikan saja.
Teori pak cangklong bagus…heheheheh……coba buktikan pak,…siapa yang suruh nginap di desa”…apa anda mengerti dunia hospitality?…apa anda yakin para tamu luar negeri mau meju di kakus?…tamu yg stay di hotel berbintang saja sering komplin..apalagi anda suruh nginap di desa…..anda mau hancurkan citra pariwisata Bali yaa
@Belog polos : deeee sangetange ngeresepang teorine pak cangklong, ape ane comennange maknanya lebih keji dari penginaan buat PAS
Beh Cangklong ne onani, memusakan diri sendiri. Faktane, semua tuduhan terbantahkan, kenkenang bisa menang ? Omong kosong ajeg Bali versi Bali Post CS, Bali nak mula ajeg uli pidan, dengan atau tanpa Bali Post CS. Koran ento nyandang tulukang anggon nyakan, eda bacane, tidak mendidik sama sekali.
nesan. ane pedalem sing je. pdip n pas. nanging semeton tiang ane dadi saksi. tak tau apa2 karang d ikut ikutkan. semakin mengotak ngotakan bali. n pasti membuat masalah baru d desa masing2.. bali harus aman .damai..
jgn ter pancing emosi
Skenarione arteria dahlan jeg mantap sajan…., sengaja gaene sidang pang mekelo pang liu maan bayaran uling pdip…., pdip sing sadar2 kerete pipisne ajak si ikan teri totonan..
Lain media lain beritanya. untuk info yang sama, media A pintar menggiring pembacanya onani terus sedangkan media B masih mengedepankan etika shg pembacanya ikut belajar menganalisa kemungkinan2 yang akan diputuskan.
bp ane bogbog,,,,be mekejang nawang, kayang melem gondong ane sing bise mace. De be buin melog2in semeton Bali
Jani elah ningalin berita online, BP jak BTV bog2,,,,,
jelas2 BP tdk berani menggaji wartawan yang layak, makanya beritanya suka2 mereka…….coba tanya IGP Artha yang mantan wartawan BP group….jadi BP sdh tidak bisa dipercaya, berita nasional dan internasionalnya cuma copas dari internet…..
dari manakah sumber dana akomodasi untuk para saksi tersebut,,, ayo siapa yang bisa jawab dengan jujur,, rasanya para elit parpol keno urunan ne..hikkkzzz
ya tentulah para kader pdip jak pejabat ane uli pdip ane urunan…, pedalem pdip, telah pipisne anggon mayah 20 pengacara…..imbasnya yah..pejabat tersebut korupsi utk balikin modal yg dah di setor..hehheeee…
Trimakasi perjuangan saudara2ku di bumi Lahar Karangasem yg bergabung menjadi saksi Penyelenggara(Jajaran KPU,PPK,PPS) .Keluguan itu tak selamanya bs dipolitisir..bersama sluruh rombangan yg kini telah mendarat di Bali dgn selamat kami sambut dgn salam hangat..agenda Pileg telah menanti,kita kan kembali mengucurkan keringat,menyumbangkan pikiran dn tenaga walau dgn hasil tak setimpal..tapi paling tidak kita tdk menghamba dan bermain kata2 semata..Kami salut serombangan saudara2 kami yg merumput di Bandara menanti pesawat dn berbekal bungkusan serta doa dr sanak kluarga..Selentingan dr salah seorang yg takut naik peswat masih terngiang ditelinga kami..”Inilah yg membuat kami membenci dunia politik” Katanya..Meski kami mencoba tetap mengkobarkan semangat mrk tuk menjadi Pahlawan2 Demokrasi namun kami tdk bs melupakan raut mukanya yg kecewa. Satu hal yg kami catat dlm benak setelah kluar dr gedung MK..adalah Dunia Politik telah gagal memberikan Pendidikan Politik..
@ Karangasem : sy juga bangga dengan saudara kita dari karangasem telah berjuang membuka tabir demi sebuah kebenaranan di kancah Politik sebagai proses Demokrasi , Maaf sy salah satu tidak menyenangi Dunia Politik karena tidak menjanjikan kedamaian dihati. Tetapi kita sadari dalam kehidupan dimana-mana selalu ada dunia politik , salah satu contoh makan pun ada politiknya , supaya tidak keselek, sakit perut dll, karena poltik adalah bagian dari sebuah strategi dalam mencapai suatu tujuan yang dicapai, tapi sayangnya dalam prakteknya dilapangan poltik itu banyak yang disimpangkan, outputnya adalah Bersenang-senang diatas Penderitaan Orang Lain, sukseme
Sing ngidaang nuuk jaene
sy himbau kpd rekan 2 di forum ini …diolas de pesan sadine berita bp jak btv …sangat memutar balikan fakta & bohong serta provokativ ….mengadu domba …membenarkan yang salah dan menyalahkan yg benar ….sy heran hare genee nu melog 2 …semoga satrya narada stroke …polone .
oke…….saya sudah berhenti langganan BP sejak tahun lalu, sejak ketahuan dia nyerang pemerintah provinsi tanpa solusi…..kerjanya nyerang terus, sampai2 program bagus spt bus transarbagita pun diserang….padahal diseluruh dunia semua negara berlomba-lomba meningkatkan tranportasi massal……
hellooo….haree genee nu melog 2 capek dech….pas & pdip ke pasih deen …
orang2 intelek di denpasar kok bisa memilih calon yang tidak intelek ya? hehehe…..karangasem saja bisa memilih sesuai hati nurani….hahahaha
Mendingan uang dikasi untuk rakyat Bali daripada bayar pengacara2 yg tak tahu etika itu Dahlan cs.
Manusia tidak ada yg sempurna apalagi yg namanya politik kejamnya tidak ketulungan . Bagi tiang politik adalah suatu sikap yg hanya mencari pembenaran semata , apapun itu yg penting benar jd intinya saya tidak pernah percaya yg namanya politik …. Rekan rekan mungkin sudah tau sebetulnya ,
@ Cangklong : Amen demen mekomen-komenan lan go national publik, memerangi tindakan semena-mena, kemunafikan dan sok-sokan, ana….. slalu rebute jag jeleme dauh tukad , yen be ajak rame ada suatu kekuatan untuk berbuat baik.
Jeg len sajan beritane jak balipost …dije balipost maan sumber berita???? badah…kacauuuuu ne len kene unduke ??? say no to BALIPOST & PDIP
nah myame jak mekejamg boikot gen koran jk tv ame sai jd provokator
intinya jek suud balih btv. n mace bp. jek aman be gumi bali ne… ne ane nyebar isu ne tidong2. benyah gunine ben ne… bp . btv. sekadi sengkuni. d mahabarata. pangsing gen irage perang ngajak nyame pedidi. percis seperti mahabaratha..
Tunggu Pak mangku dilantik, BP & BTv akan diberangus krn selaku media sosial tidak independen, kejadiannya sama dgn pilkada 5 thn lalu dimana Jimbarwana tv diberangus (ijinnya dicabut dewan pers nasional) krn tidak independen.
Gumi wayah … jelemane lebian punyah … sing sadar ngae benyah … nyen kal rungu basang rakyate layah … pipise telah … anggo mayah …. pengacara ane serakah … irage di Bali dadi mecongkrah … pengacarane suud mekerah … wareg glayah-glayah … PAS tetep lengeh buah …. wah wah wah … sadarlah
aduuuhhh pulesssss de…..,
megarang beee,.,,amahhhhhhh,.,amahhh telahang…….
Be kalah, kalah nake…………….je , yen kar engabdi untk bali ngujang ntooo pegarangin,,,mule jleme licik tooo….
Damai baliku damai sodara” ku damai hati Mu damai pokoknya jeg damai mudah mudahan damai selalu i Love Bali damaiiiiiiii
EKEK BE,,,!!!!!!
silahkan buka link berikut: http://www.mahkamahkonstitusi.go.id/index.php?page=web.Berita&id=8587#.UbrZRpxmreo untuk berita resmi dari MK. Suksma.
Selamat untuk Pastika, lanjutkan JKBM dll, rakyat kecil sudah merasakan manfaatnya
yen kene unduke, suwud be dadi simpatisan pdip … mare tawang kene parisolahne,
mulai terlihat mana putih dan mana hitam,
bali post ….nara sumber beritane satrya narada……men tusing sesuai jak kenehne….jeg mepecat wartawan bali pose……