Jpeg

Denpasar ( Metrobali.com)-

Akhirnya ibu kandung tersangka Agustay Handa Many (25) alias Agus bernama Maria Kadongkang Madik, (60),  dan kakak kandungnya Hiwa Hama Doru, (33), jauh-jauh terbang ke Bali dari Waingapu, Sumba Timur.

Kedatangan mereka berdua ke Polda Bali, untuk membesuk Agus. Menariknya, tak kuasa melihat sang ibu dan kakak datang ke Mapolda, isak tangis pun pecah, saat dipertemukan di ruangan Kanit II Subdit III, Polda Bali pada Senin (22/6)

Informasi menyebukan, ibu dan kakak tersangka pembunuhan anak ini di jemput oleh anggota Jatanras Polda Bali pada, Sabtu (20/6) siang lalu.

Maria Kadongkang Madik, dan Hiwa Hama Doru, di jemput di kampung halamannya di Desa Rambangaru, Kecamatan Haharu, Sumba Timur, NTT, mereka berangkat dari Bandara Umbu Mehang kunda, pada pukul 11.40 wita dengan pesawat Wing Air, No. Penerbangan, JT 1885, dan tiba di Bali, pukul 13.25 wita, lalu sampai Polda Bali 14.20 wita.

Pantauan Metrobali di Polda Bali menyebutkan, dengan mobil Rush warna hitam DK 6070 XY, ibu dan kakak tersangka Agus tiba di Polda Bali, ibu dari Agus, terlihat memakai baju kuning, bersarung, juga memakai kalung adat Sumba berwarna merah. Sementara rambutnya berantakan, dan kondisinya terlihat lemas sekali.

Saat di berondong sejumlah pertanyaan, ibu Agus tampak diam seribu bahasa, ternyata ia tidak bisa berbahasa Indonesia. Sementara kakak Agus pun juga begitu. Namun, diduga dia bingung sehingga tidak bisa menjawab beberapa pertanyaan.

Sementara itu, kakak Agus saat datang ke Polda Bali memakai topi, jaket warna belang-belang warna abu-abu campur hitam, dan memakai celana panjang. Mereka digiring langsung masuk kedalam ruangan Kanit II, Subdit III, jatanras yang terletak di lantai dua.

Sekitar 10 menit kemudian, kedua orang tersebut langsung di bawa keluar. “Mas kita bawa mereka ke tempat penginapan. Jangan lah ganggu mereka karena mereka ini tidak ada sangkut-paut mengenai kasus tersebut. Mereka hanya datang melihat Agus saja. Dan susah berbahasa Indonesia,” pinta sumber tadi.

Sumber yang enggan disebutkan namanya ini pun menceritakan bahwa, ibu Agus tidak memiliki KTP sehingga proses penerbangan mereka harus meminta rekomendasi dari beberapa pihak terkait untuk di bawa ke Bali.

“Mereka tak sabar bertemu dengan Agus. Hanya, permintaan atasan, kedua orang ini harus beristirahat dulu. Kalau nggak malam ini, besok pagi dipertemukan. Menurut informasi Agus sudah tau kedatangan mereka. Sehingga, tadi Agus dikabarkan menangis,” tambah sumber tadi, mengutip keterangan temannya.SIA-MB