Foto: Demo memasak secara virtual olahan pangan pengganti beras yang digelar DPC PDI Perjuangan Kota Denpasar, Jumat (26/06/2020).

Denpasar (Metrobali.com)-

DPC PDI Perjuangan Kota Denpasar menggelar demo memasak (virtual live cooking demo) di Puri Agung Pemayun Kesiman Denpasar, Jumat (26/06/2020) yang tak lain merupakan kediaman Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede.

Kegiatan ini mengangkat tema “Sosialisasi Pengolahan Bahan Pangan Substitusi Bahan Pokok Berbasis Potensi Lokal Alam Bali Berdasarkan Resep Mustika Rasa Warisan Bung Karno” yang digelar dalam rangkaian peringatan Bulan Bung Karno.

Event ini yang digagas DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali mengangkat potensi pangan lokal Bali pengganti beras digelar juga digelar serentak di seluruh DPC PDI Perjuangan kabupaten/kota se-Bali.

Dalam demo memasak virtual yang dilaksanakan DPC PDI Perjuangan Kota Denpasar diolah lima jenis masakan. Yaitu bebek masak bumbu Bali dengan lontong singkong, ayam bumbu Manado dengan ketela rambat, daging bumbu Bali dengan hashbron keladi atau perkedel, dan pentjok ikan panggang dengan kroket jagung, serta udang wotjap dengan kripik kentang.

Virtual live cooking demo bekerjasama dengan ICA Bali yang terdiri dari satu head chef, dan dua tukang masak pembantu, serta dibantu 5 orang tim dari DPC PDI Perjuangan kabupaten/kota se-Bali yang disiarkan secara langsung melalui akun Zoom dan live streaming melalui akun youtube.

Dalam acara ini turut hadir Koordinator Daerah Sosialisasi Bahan Pangan DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali I Made Rami Adnyana, anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Bali dan DPRD Kota Denpasar, pengurus DPC PDI Perjuangan Kota Denpasar, kader serta simpatisan partai berlambang banteng moncong putih.

Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Denpasar I Gusti Ngurah Gede dalam sambutannya mengungkapkan, Bung Karno menciptakan pengolahan pangan berbasis kearifan lokal berdasarkan resep mustika rasa Bung Karno yang mengajarkan seluruh rakyat Indonesia tidak bergantung pada satu bahan pokok yakni beras.

“Di lingkungan sekitar bisa kita dapatkan seperti singkong, ketela, kentang maupun jagung sebagai bahan pokok pengganti beras, ini harus kita maksimalkan potensi alam yang tentunya juga mengandung karbohidrat dan murah,” ujar I Gusti Ngurah Gede.

Politisi yang juga Ketua DPRD Kota Denpasar ini juga mengungkapkan di masa pandemi Covid-19 yang berpengaruh besar terhadap perekonomian masyarakat, ajaran resep mustika rasa warisan Bung Karno patut diimplementasikan dalam kehidupan bermasyarakat.

“Karena itu saya mengajak segenap kader PDI Perjuangan Kota Denpasar agar mensosialisasikan resep mustika rasa warisan Bung Karno kepada masyarakat sehingga dapat bersama-sama di masa pandemi ini kita tidak kekurangan bahan pangan,” jelas politisi yang populer dipanggil Turah Gede ini.

Sementara itu, Ketua Satgas Gotong Royong dan Solidaritas Penanganan Covid-19 PDI Perjuangan Kota Denpasar I Ketut Suteja Kumara mengatakan ditengah wabah corona ini bahan pokok pengganti beras sangat dibutuhkan sebagai upaya mendukung ketahanan dan kedaulatan pangan nasional khususnya di Kota Denpasar.

“Bagaimana kita mentransformasikan pengganti beras ini dan mensosialisasikannya kepada masyarakat bahwa singkong, kentang, jagung bisa sebagai pengganti karbohidrat jadi harusnya bangsa kita tidak impor beras,” kata Suteja Kumara yang juga Bendahara DPC PDI Perjuangan Kota Denpasar.

Dalam kegiatan sosialisasi pengolahan bahan pangan substitusi bahan pokok berbasis potensi lokal alam Bali berdasarkan resep mustika rasa warisan Bung Karno yang digagas PDI Perjuangan, menurut Suteja Kumara harus diaplikasikan khususnya oleh generasi muda agar mengkreasikan lagi bahan pangan pengganti beras yang berbasis lokal alam Bali berdasarkan mustika rasa resep warisan Bung Karno.

“Kreasi dan diolah dengan baik bahan pangan pengganti bahan pokok ini tidak akan menghilangkan selera makan tapi justru lebih menyehatkan, dan terpenting bahan pangan pengganti ini lebih murah dan lebih gampang kita peroleh,” ucap Suteja Kumara yang juga Ketua Komisi I DPRD Kota Denpasar ini.

Virtual live cooking demo ini dalam rangkaian pelaksanaan Bulan Bung Karno dimana tahun ini diisi dengan berbagai kegiatan yang sejalan dengan prioritas pembangunan Provinsi Bali untuk mewujudkan keharmonisan alam, manusia, dan kebudayaan Bali menuju Bali Era Baru sesuai visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali. Tema utama dari kegiatan Bulan Bung Karno tahun ini adalah Spirit Pancasila Gotong Royong Hadapi Covid-19.

Dalam kegiatan ini, PDI Perjuangan berharap dapat mensosialisasikan dan memperkenalkan secara luas kepada masyarakat tata cara pengolahan bahan pangan pokok substitusi berbasis potensi lokal alam Bali berdasarkan resep mustika rasa Bung Karno guna mewujudkan ajaran Tri Saksi Bung Karno yakni berdaulat di bidang politik, berdikari di bidang ekonomi, dan berkepribadian di bidang budaya.

Koordinator Daerah Sosialisasi Bahan Pangan, Ramia Adnyana menjelaskan kegiatan demo masak secara virtual ini baru pertama kali dilaksanakan PDI Perjuangan sebagai partai pelopor dalam mensosialisasikan pengolahan bahan pangan pokok pengganti beras sebagai alterrnatif pangan yang gampang didapat di lingkungan sekitar.

Selain beras, bahan pangan pokok itu bisa dari jagung, keladi, singkong, ketela rambat, kacang, sagu juga kentang yang ternyata lebih rendah karbohidrat dalam gula tetapi tetap bisa mengenyangkan dan tentunya lebih sehat

“Kami berharap event ini dapat memberi pengetahuan kepada masyarakat tentang bahan pangan pokok pengganti beras agar dapat bertahan di masa pandemi covid-19,” terang Ramia yang juga General Manager H Sovereign Bali. (dan)