Buleleng, (Metrobali.com)

Kerawang gong berbahan kuningan milik Pura Dalem Desa Adat Banyuasri, Kecamatan/Kabupaten Buleleng diketahui hilang pada Rabu (21/2) pagi hari oleh Jro Mangku Pura setempat disaat melakukan pembersihan diareal Pura.

“Saya heran tidak ada gambelan dan terlihat gambelan sudah di bongkar hanya menyisakan kayu penyanggah gong.” ungkapnya.

Bendesa Adat Banyuasri Nyoman Mangku Widiasa mengaku tidak menyangka kalau diwilayahnya mulai rawan pencurian. Malahan sehari sebelum gambelan dicuri, warga menggunakannya untuk latihan pada Selasa (20/2/2024) dari Jam 9 – 11 malam.

“Sipencuri berhasil mengambil 4 gambelan, 40 daun Gong. Dan peristiwa ini sudah dua kali terjadi di Pura Dalem kami ini. Sebelumnya yang hilang bokor berbahan langka,” terang Mangku Widiasa.

Disebutkan juga bahwa gambelan berbahan kuningan itu terbilang bahan langka yang susah dicari, bahkan ketika dipukul mengeluarkan suara nyaring dan enak di dengarkan sesuai irama

“Bahan asli dari kuningan, itu gong duwen desa yang sudah lama diwariskan,” jelasnya.

“Proses penyelidikan kami sudah serahkan kepada pihak kepolisian baik Polsek maupun Polres Buleleng, mudah-mudahan barang tersebut segera didapatkan keberadaannya oleh petugas, dan kami juga sudah menghubungi para pande gong dibeberapa daerah untuk membantunya” pungkas Mangku Widiasa. GS