Jembrana (Metrobali.com)-

Taman Kanak Kanak (TK) Bintang Kecil di Desa Budeng, Jembrana terancam tutup. Karena hingga kini belum satu pun orang tua siswa yang mendaftar di TK tersebut.

Kasus tersebut berawal dari dilaporkannya EH (36) guru sekaligus bendahara Taman Kanak-kanak (TK) Bintang Kecil ke Mapolsek Kota Negara, karena menghabiskan uang siswa. sebanyak Rp.53.848 juta.

“Kami sekarang bingung. Akibat dari kasus itu, sekarang banyak orang tua siswa yang  enggan menyekolahkan anaknya ke sekolah ini” Kata salah seorang warga Budeng, I Ketut Sutarjana, Rabu (3/7).

Meurutnya sekolah yang dirintis sejak empat tahun lalu itu terancam tutup. Pasalnya hingga sekarang belum satu pun warga Budeng menyekolahkan anaknya di sekolah tersebut. Apalagi tahun ajaran baru sudah dekat. “Tahun lalu TK itu memiliki 26 siswa dan sudah lulus 24 siswa. Kalau tidak ada yang mendatar, praktis 2 siswa itu saja yang ada di TK tersebut” Ujarnya.

Pihaknya berharap instansi terkait terutama Dikporaparbud ikut turun tangan dan peduli akan kasus tersebut. Sehingga TK tersebut kembali eksis dan tetap mendapat kepercayaan dari warga. “Jangan karena kasus tersebut TK menjadi korban. Apalagi di Budeng banyak terdapat anak usia dini yang harus ditampung” Ungkapnya.

Kadis Dikporaparbud Jembrana, I Nengah Alit, saat dikonfirmasi mengaku akan segera mengambil tindakan. “Dalam waktu dekat ini, kami akan mengundang semua pengurus PGTK di Jembrana, termasuk yayasan dan kepala TK Budeng. Sehingga pendidikan usia dini di Budeng tidak berhenti hanya karena kasus tersebut” Kata Alit. MT-MB