Jembrana,  (Metrobali.com)
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) melaksanakan rapat  kolaborasi kerjasama para pihak berbasis perhutanan sosial dalam rangka memfasilitasi peningkatan kelompok usaha perhutanan sosial yang ada di Jembrana.
Itu sejalan dengan fokus Bupati Jembrana I Nengah Tamba dalam pelestarian hutan dalam 10 tahun terakhir, salah satu upayanya adalah dengan membentuk Kelompok Tani Hutan (KTH). Hal tersebut juga disampaikan Bupati Tamba dalam arahan pada rapat tersebut yang bertempat di Hotel Jimbarwana, Rabu (20/7).
“10 tahun yang lalu saat saya masih menjadi anggota DPRD, saya sudah berjuang terus bagaimana caranya membuat hutan di Jembrana menjadi hijau, dan kita usahakan pada saat itu dibuatkan surat pengajuan mendapatkan hak pengelolaan hutan, justru sekarang ini kita lihat tidak ada satupun hutan di Jembrana yang gundul, ternyata apa yang kita kerjakan 10 tahun yang lalu, hari ini bisa kita lihat hasilnya walaupun tantangannya memang berat sekali pada saat itu,” ungkap Bupati Tamba.
Lanjut, Bupati Tamba menambahkan langkah awal yang diambilnya dalam upaya membentuk KTH di Jembrana dengan mengumpulkan masyarakat yang sebelumnya mengelola hutan menjadi satu kelompok yang terorganisir. “Langkah-langkah awal yang kita lakukan mulai memverifikasi daripada temen-temen yang eksisting yang sudah melakukan pembabatan hutan pada saat itu, kita jadikan satu wadah apa namanya kelompok tani hutan itu,” imbuhnya.
Terkait dengan pelaksanaan rapat  kolaborasi kerjasama para pihak berbasis perhutanan sosial yang diselenggarakan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) pihaknya menyambut baik atas diselenggarakannya rapat ini, dan berharap program dalam pemanfaatan dan kelestarian hutan akan dilakukan secara berkelanjutan.
“Saya juga bersyukur sekali bahwa respon ini sangat luar biasa dan dari kementerian terutamanya Ibu Direktur bersama tim yang telah merespon daripada kerjasama ini, ini harus dilaksanakan secara continue dan benar-benar memang memberi manfaat langsung kepada masyarakat, jadi tidak asal program berjalan saja,” ucap Bupati asal Kaliakah ini.
Sementara Kasubdit Kelembagaan Usaha Perhutanan Sosial Kementerian LHK, Danang K. Sakti menyampaikan pelaksanaan program ini guna mendukung pemanfaatan potensi hutan yang ada di Jembrana. “Hari ini kita mendukung pembangunan daerah Jembrana dengan potensi hutan melalui program kehutanan sosial yang akan didukung oleh para pihak dan stakeholder. Ada dari pemerintah pusat, pemerintah daerah dan mungkin ada dari pihak swasta dan sekaligus mendukung program pencanangan Jembrana Emas 2026,” ucapnya.
Pihaknya menambahkan akan memfasilitasi program daerah untuk ditindaklanjuti ditingkat pusat dengan harapan adanya kontribusi kementerian/lembaga lain untuk pengembangan Kabupaten Jembrana.
“Kami dari Dirjen Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan memfasilitasi para pihak yang ada untuk menyamakan program dan dukungan, untuk mendukung visi bapak Bupati. Kami dari pusat akan melanjutkan kegiatan ini di level nasional, program-program ini akan kita dekatkan dengan para pihak di nasional, dan nanti harapannya dengan pihak yang lebih luas dan akan mendapat dukungan yang lebih besar, sehingga ada kontribusi dari program kementerian atau lembaga lain bisa kita arahkan untuk mendukung pengembangan Jembrana ini,” pungkas Danang.
Turut hadir Sekda Jembrana I Made Budiasa, Kadis LH Jembrana, Kepala Bappeda Litbang Jembrana,  Kadis PMD Jembrana, Kepala KPH Bali Barat, Tim Dirjen Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan Kementerian LHK, Lembaga/Yayasan Peduli Lingkungan. (Humas Pemkab Jembrana)
Editor : Radha