Denpasar (Metrobali.com) –

Dalam rangka menghadapi tatanan kenormalan baru, khususnya pada sektor MICE, Kementerian pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) bersama dengan INACEB serta melibatkan masukan yang signifikan dari stakeholders MICE telah menyusun rancangan panduan kebersihan, kesehatan, keselamatan dan kelestarian lingkungan pada penyelenggaraan kegiatan pertemuan, insentif, konvensi dan pameran atau MICE.

Berdasarkan data forwardkeys, kunjungan wisatawan dengan tujuan bisnis pada bulan Juni menunjukan peningkatan yang cukup baik dibandingkan dengan angka yang terpuruk di bulan Mei sebesar 69%. Hal tersebut menunjukan aktivitas MICE mulai berangsur aktif kembali.

Kondisi tersebut menjadikan panduan pelaksanaan kegiatan MICE menjadi sangat penting untuk disiapkan agar Indonesia dapat kembali menjadi destinasi MICE yang aman dan nyaman.

Panduan kebersihan, kesehatan, keselamatan dan kelestarian lingkungan pada kegiatan MICE ini menekankan pada penerapan prosedur standar pelaksanaan kegiatan MICE yang aturan teknis spesifiknya akan disesuaikan dengan panduan yang dibuat oleh Asosiasi dan Industri MICE sesuai dengan kebutuhan di lapangan.

Panduan ini merupakan panduan operasional dari Keputusan Menteri Kesehatan tentang Protokol Kesehatan bagi Masyarakat di Tempat dan Fasilitas Umum dalam Rangka Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease 2019 (COVID-19), yang diturunkan pada pelaksanaan kegiatan MICE di Indonesia. Ketentuan yang termuat dalam panduan ini juga mengacu pada protokol dan panduan yang telah ditetapkan Pemerintah Indonesia, World Health Organization (WHO), Travel & Tourism Council (WTTC) serta Asosiasi MICE nasional dan internasional seperti ICCA, UFI, AIPC, serta ASPERAPI.

Kemenparekraf telah melaksanakan rangkaian proses evaluasi dan penyesuaian yang dilakukan dalam beberapa kali konvensi di Jakarta, baik secara offline maupun online, juga telah dilaksanakan simulasi di tempat pelaksanaan kegiatan MICE di Jakarta dan Bali. Saat ini panduan telah memasuki tahap akhir penyusunan, dan untuk menyempurnakan isi panduan, kembali dilaksanakan konvensi di Bali guna bersama-sama memahami substansi dari rancangan panduan agar dapat diaplikasikan sesuai dengan kebutuhan yang terjadi di lapangan pada saat pelaksanaan kegiatan MICE.

Konvensi rancangan panduan kebersihan, kesehatan, keselamatan dan kelestarian lingkungan pada kegiatan MICE ini dilksanakan di BNDCC pada tanggal 25 Agustus 2020 dengan konsep hybrid agar dapat menampung semakin banyak stakeholders MICE dari berbagai destinasi untuk turut berpartisipasi aktif dalam konvensi.

Konvensi dihadiri oleh stakeholders MICE meliputi Asosiasi, Industri, dan Pemerintah antara lain Wakil Gubernur Bali, Kapolda Bali, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Kepala Bank Indonesia Perwakilan Bali, Ketua INACEB, BALICEB, ASPERAPI Bali, INCCA, Ketua IVENDO Bali, ICCA Indonesia dan stakeholders MICE lainnya dari berbagai destinasi yang hadir secara offline dan online.

Selain konvensi, juga akan berlangsung pameran UMKM yang akan diisi oleh 10 UMKM terpilih yang akan menjual produk-produk unggulannya dengan transaksi secara digital atau touchless menggunakan QR code. Konsep pelaksanaan konvensi tersebut sekaligus menjadi aktivitas untuk mempraktekkan pelaksanaan kegiatan MICE sesuai dengan substansi yang dituangkan pada panduan untuk pelaksanaan konvensi maupun pameran.

Sesuai rencana timeline dari penyusunan panduan Pelaksanaan Kebersihan, Kesehatan, Keselamatan, dan Kelestarian Lingkungan pada Kegiatan Wisata Pertemuan, Insentif, Konvensi, dan Pameran (MICE) yang telah dipersiapkan, setelah konvensi akhir penyempurnaan rancangan panduan ini selesai dilaksanakan, maka akan dihasilkan panduan dalam bentuk handbook dan video simulasi yang dapat digunakan dalam pelaksanaan sosialisasi-sosialisasi di destinasi MICE yang sudah siap, dan direncanakan akan diluncurkan secara resmi oleh Menparekraf pada pekan depan di Jakarta.

Rizki Handayani, Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggaraan Kegiatan, mengharapkan seluruh stakeholders MICE yang bergbung dalam konvensi Panduan ini dapat bersatu dan berkolaborasi memberikan new insights dalam penyempurnaan dan pemahaman substansi rancangan panduan ini, sehingga sektor MICE kembali siap dan mampu bangkit kembali untuk memacu pertumbuhan dan kreativitas yang lebih baik dari sebelumnya, dan menjadikan Indonesia sebagai destinasi MICE yang aman, nyaman dan memiliki value proposition yang dapat memenangkan persaingan di dunia internasional. (hd)