Badung (Metrobali.com)-

Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Badung melakukan audiensi dengan Ketua DPRD Badung dalam rangka membahas pengembangan pendidikan agama Hindu, khususnya terkait dengan pendirian Widyalaya. Widyalaya merupakan lembaga pendidikan agama Hindu yang setara dengan madrasah di sekolah Islam.

 

Dalam audiensi tersebut, Kemenag Badung meminta dukungan dan bantuan dari DPRD untuk mewujudkan pengembangan Widyalaya yang lebih baik. Kepala Kantor Kemenag Badung, I Komang Giriyasa, menyampaikan harapannya agar pendidikan agama Hindu dapat berjalan secara adil dan merata dengan adanya Widyalaya.

Ketua DPRD Badung I Gusti Anom Gumanti menyambut baik inisiatif Kemenag Badung. Ia menyampaikan terima kasih atas kunjungan kerja dan akan menindaklanjuti permohonan tersebut. Mengingat dirinya baru saja dilantik, Ketua DPRD akan mensosialisasikan hasil audiensi ini kepada dinas terkait, terutama terkait dengan aspek anggaran.

“Kami akan coba anggarkan dalam pembahasan APBD mendatang,” ujar Ketua DPRD Badung.

Selain membahas pengembangan Widyalaya, dalam pertemuan tersebut juga disinggung beberapa permasalahan yang dihadapi Kabupaten Badung, seperti kemacetan, sampah, air, infrastruktur, dan mutasi penduduk. Ketua DPRD berjanji akan segera mengkomunikasikan hal ini dengan dinas terkait dan mengundang seluruh Pasraman serta Dinas Kebudayaan untuk membahas solusi bersama.

Pendirian Widyalaya didasarkan pada Peraturan Menteri Agama (PMA) Nomor 2 Tahun 2024 tentang Pendirian Sekolah Agama Hindu. Dengan adanya Widyalaya, diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan agama Hindu dan memberikan kesempatan yang sama bagi umat Hindu untuk belajar agama.

Audiensi antara Kemenag Badung dan DPRD ini menjadi langkah awal yang baik dalam pengembangan pendidikan agama Hindu di Kabupaten Badung. Dengan dukungan dari pemerintah daerah, diharapkan Widyalaya dapat berkembang dengan pesat dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat Bali.