Menteri BUMN, Erick Thohir, bersama wakil Gubernur Provinsi Bali, Dr. Ir. Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati, M.Si, didampingi Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati, menginisiasi program Banjar Creative Space yang merupakan kolaborasi antara PT Pertamina (Persero) dengan Indonesia Creative Cities Network (ICCN) selama 2 hari yaitu pada Senin (27/12) di Banjar Taman Kelod, Ubud, dan Banjar Geriyana Kauh, Karangasem, pada Rabu (29/12).

Ubud, Bali (Metrobali.com) –

 

Sebagai salah satu upaya pemulihan ekonomi di masa pandemi Covid-19, Menteri BUMN, Erick Thohir, bersama wakil Gubernur Provinsi Bali, Dr. Ir. Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati, M.Si, didampingi Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati, menginisiasi program Banjar Creative Space yang merupakan kolaborasi antara PT Pertamina (Persero) dengan Indonesia Creative Cities Network (ICCN) selama 2 hari yaitu pada Senin (27/12) di Banjar Taman Kelod, Ubud, dan Banjar Geriyana Kauh, Karangasem, pada Rabu (29/12).

Dalam sambuntannya, Erick mengatakan bahwa saat ini Kementerian BUMN bersama seluruh perusahaan BUMN sedang berusaha membantu para pemerintah daerah khususnya Bali untuk meningkatkan ekonominya melalui berbagai program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan atau TJSL.

“Momen saat ini bukan saatnya kita mengeluh, tapi saatnya kita bangkit. Tidak hanya Bali, Indonesia bahkan seluruh dunia. Saat ini kita mendapatkan tekanan untuk pembukaan pasar global, digitalisasi, dan kesehatan yg kita alami saat ini. Bapak Presiden mengharapkan adanya hilirisasi di Indonesia yang merupakan bagian dalam pembukaan lapangan pekerjaan,” ujar Erick.

Ia menambahkan, dengan adanya Banjar Creative Space kolaborasi antara Pertamina dan ICCN diharapkan para anak muda di Bali dapat meningkatkan kemampuannya sehingga kedepan mampu berkompetisi untuk memulihkan perekonomian di Bali.

“Ada kesinambungan antara Pemerintah Pusat dan Daerah. Untuk Bali sendiri sangat luar biasa, salah satunya G20 yang dilaksanakan di Bali, yang artinya akan ada event besar yang diprioritaskan di Bali dengan jumlah 36 event yang dapat membantu perekonomian di Bali. Tidak hanya itu, kita juga sudah mempersiapkan Benoa untuk akses kapal pesiar sehingga akses pariwisata tidak hanya melalui udara, tetapi juga laut. Dan tentunya juga kita akan memprioritaskan UMKM agar dapat mendukung usaha kebangkitan tersebut,” tambah erick.

Gelaran kegiatan Banjar Creative Space menampilkan 7 booth kreatif yakni booth Posyandu, Aquarium, Bonsai, Demo Kuliner, Produk Kuliner, Madu dan Display Kerajinan Tangan. Kegiatan ini diadakan dengan tujuan mengembangkan program pemberdayaan masyarakat di bidang ekonomi, lingkungan, pendidikan dan kesehatan yang menargetkan 10 Banjar di Provinsi Bali. Yang mana juga sebagai wujud komitmen penuh Pertamina dalam penerapan aspek Environmental, Social & Governance (ESG) dan pencapaian target Sustainable Development Goals tujuan 8, mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, tenaga kerja penuh dan produktif dan pekerjaan yang layak bagi semua.

“Kami bersyukur sekali pada kesempatan yang baik ini tentunya atas ijin Tuhan Yang Maha Kuasa, Bapak Menteri, Pertamina, beserta rombongan hadir di tempat ini. Harapan kami, kegiatan ini dapat menjadi momentum dan titik tolak luar biasa. Dapat kami informasikan, desa desa di Bali, Banjar khususnya sudah dilengkapi fasilitas yang baik didukung aktifitas pemuda. Semoga kerja keras dari Kementrian BUMN dapat memberikan inspirasi bagi masyarakat kami untuk dapat mengikuti perkembangan digitial, membawa perubahan untuk Bali bali khususnya dan indonesia pada umumnya”, terang Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati, Wakil Gubernur Bali.

Pada kesempatan yang sama Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati, juga menyerah terimakan secara simbolis program Banjar Creative Space di wilayah Barat yang berada di Banjar Taman Kelod, Yeh Embang Kauh, Bilukpoh Tegal Cangkring, Baturiti Tengah dan Ubung Jimbaran. “Dengan bantuan ini kami dari Pertamina mendukung penuh upaya peningkatan kemandirian masyarakat dan berkontribusi Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat, Perbaikan Fasilitas Pendidikan, Penyediaan Sarana Kesehatan (Posyandu) serta Perbaikan Bale Adat Banjar,” pungkas Nicke.