Denpasar (Metrobali.com)-

Untuk meningkatkan peran serta masyarakat dalam pembangunan serta dalam rangka mewujudkan kesejahteraan masyarakat, Pemerintah Propinsi Bali menggelar lomba Desa/Kelurahan Se-Bali. Terkait dengan lomba tersebut, Kelurahahan Pemecutan Denbar yang menjadi wakil Denpasar, Senin (21/5) didatangi sejumlah Tim penilai dipimpin Kabadan Pemberdayaan Masyarakat Dan Pemdes Pt. Astawa. Turut mendampingi Walikota Denpasar IB Rai D. Mantra, Sekda Rai Iswara, TP-PKK, DPRD, SKPD, Camat, Kades/Lurah hingga Kadus /Kaling.

Walikota dalam sambutannya mengatakan, Kelurahahan Pemecutan yang memiliki karakter masyarakat yang begitu heterogen dihadapkan pada berbagai tantangan sosial. Keadaan ini  berbeda dengan Kelurahan lainnya yang ada di wilayah Kota Denpasar. Faktor leadersheep salah satu unsur yang sangat berperan dalam membuat strategi pembangunan yang terencana, terukur dan berkesinambungan. Seperti keberhasilan Kelurahan Peguyangan sebagai yang terbaik tahun lalu,  semua tak terlepas dari peran leadersheep disamping dukungan semua pihak.

”Artinya untuk memberi motivasi ukuran bagaimana leadersheep kita dan sejauh mana rakyat mampu menjalankan dan menikmati upaya yang telah ditentukan, salah satunya telah dijabarkan di Kelurahan ini. Hal tersebut dapat dilihat dari adanya kesetaran gender, “toleh saja kekanan”, ujar Walikota sambil melirik tukang ugal.

Biasanya seorang tukang ugal sekeha gong pasti pria kali ini berbeda, dengan kecepatan dan pukulan yang tidak jauh beda dengan pria seorang wanita bisa menjadi pemimpin yang baik. Jadi jangan coba-coba melihat sebelah mata seorang perempuan, ujarnya sambil berkelakar. “Dalam kesempatan yang baik ini saya juga berpesan kepada seluruh masyarakat Denpasar khususnya yang ada di Kelurahan Pemecutan agar selalu memperhatikan kebersihan terutama menyangkut penanganan sampah” himbaunya.

Caranya mulai sekarang tanamkan pola pikir yang positif terhadap sampah dan yang terpenting lakukan “Gerakan Penyadaran” disamping meningkatkan sistim pengelolaan. Kepada Tim Walikota juga berharap agar bisa memberikan masukan sehingga semua kekurangan yang ada bisa diperbaiki.   

Sementara Putu Astawa ketua Tim Penilai mengatakan, lomba ini bertujuan untuk meningkatkan peran serta masyarakat sekaligus mendorong semangat masyarakat dalam membangun disamping sebagai langkah evaluasi untuk memperbaiki segala kekurangan. Untuk itu yang perlu diperbaiki disamping sarana dan prasarana adalah kualitas sumber daya manusia. Terkait dengan penanganan masalah kemiskinan yang menjadi sorotan kita bersama, Astawa memberi apresiasi atas segala upaya yang dilakukan Pemkot. Seperti membuat program PNPM Mandiri, Raskin, Bedah rumah, JKBM dan lain-lain. Semua ini adalah bukti bahwa Pemerintah Kota denpasar sangat komit terhadap masalah yang satu ini, ujarnya.

Dijelaskan pula ada 7 item yang menjadi tolok ukur penilaian dalam lomba ini yaitu unsur keamanan, pemerintahan, partisipasi masyarakat, lembaga kemasyarakatan, PKK, ekonomi dan pendidikan. Dari ke 7 unsur yang dinilai tersebut, Kelurahan Pemecutan boleh dikatakan telah memenuhi unsur tersebut. Seperti disampaikan Lurah Pemecutan IB Purwanasara saat menyampaikan presentasi. Dimana dikatakan, dari jumlah penduduk yang tercatat 14.600 ribu  jiwa, 100 % telah mampu mengenyam pendidikan, begitu pula masalah kesehatan menyangkut air bersih, jamban, sanitasi semua sudah terlayani disamping hal-hal lainnya, jelasnya. SDN-MB