Kelurahan Banyuasri Mewakili Buleleng Lomba Kelurahan Se-Bali
Kelurahan Banyuasri Mewakili Buleleng Lomba Kelurahan Se-Bali
Buleleng, (Metrobali.com)-
Dalam ajang lomba evaluasi perkembangan kelurahan se Provinsi Bali di Tahun 2017 ini, Kelurahan Banyuasri, Kecamatan/Kabupaten Buleleng yang didaulat mewakili Kabupaten Buleleng, pada Rabu (31/5) dinilai oleh Tim penilai Provinsi Bali. Rombongan tim penilai yang dipimpin Kepala Bidang Pemberdayaan Desa DPMD Provinsi Bali Made Redi Yuliarmawan,SE.,M.Si tampak terlihat disambut Wakil Bupati Buleleng dr. I Nyoman Sutjidra,Sp.OG didampingi Ketua DPRD Buleleng Gede Supriatna, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Buleleng Ny. Aries Suradnyana, Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Ny. Ayu Wadhany Sutjidra, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Buleleng Gede Sandiyasa serta Camat Buleleng Dewa Made Ardika.
Pada kesempatan tersebut, Wabup Sutjidra mengatakan pelaksanaan kegiatan evaluasi perkembangan kelurahan merupakan evaluasi kinerja, terutama mengenai manajemen pengelolaan kelurahan yang dapat mendorong dan menumbuh kembangkan rasa kebersamaan serta keswadayaan gotong-royong.” Dengan semakin meningkat dan kompleknya permasalahan yang dihadapi khususnya di tingkat kelurahan, kita dituntut lebih meningkatkan kemampuan dalam hal perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan pengendalian yang dilandasi oleh disiplin dan rasa tanggung jawab serta semangat pengabdian yang tinggi dalam penyelenggaraan pembangunan dan pemerintahan” ujarnya.
Dengan adanya hal itu, menurut Sutjidra persoalan kemiskinan yang menjadi isu utama dalam pembangunan sosial ekonomi di Kabupaten Buleleng dapat dipecahkan”Kami berharap dalam ajang lomba evaluasi perkembangan kelurahan se Provinsi Bali ini, terkhusus Kelurahan Banyuasri mampu semakin meningkatkan pelayanan dibidang pemerintahan, pembangunan, dan dibidang kemasyarakatan,” terangnya.
Sementara itu, pimpinan tim penilai Made Redi Yuliarmawan mengatakan perlombaan yang diadakan setiap tahun ini, merupakan salah satu cara untuk mengevaluasi keberhasilan pembangunan dan sebagai tolak ukur pencapaian program pembangunan kelurahan.”Partisipasi serta keswadayaan masyarakat dijadikan sebagai piranti dalam pemberdayaan masyarakat. Sehingga dapat mengakselerasi pembangunan nasional dan “Nawacita” Presiden kita, dimana pada bagian ke 3 menyebutkan membangun Indonesia dari pinggiran dengan mengembangkan potensi dan pemberdayaan masyarakat desa atau kelurahan,” tandasnya. GS-MB
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.