Gubernur Bali Mada Mangku Pastika saat menerima audiensi dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) di ruang kerjanya, Kantor Gubernur Bali, Denpasar, Kamis (5/4).

Denpasar (Metrobali.com)-

Merebaknya penyebaran Narkoba di kalangan generasi muda saat ini menjadi salah satu masalah sosial yang harus benar – benar diperhatikan. Bukan hanya dari pemerintah melainkan juga, bagian terkecil dari masyarakat yakni keluarga juga memiliki peran yang sangat penting dalam mencegah penyebaran narkoba tersebut. Demikian disampaikan Gubernur Bali Mada Mangku Pastika saat menerima audiensi dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) di ruang kerjanya, Kantor Gubernur Bali, Denpasar, Kamis (5/4).

“Kenapa keluarga berperan sangat penting, karena keluarga itulah orang yang biasanya paling dekat dengan para pengguna narkoba tersebut, oleh karena itu keluarga harus lebih peka untuk melihat perubahan – perubahan anggota keluarga mereka jika sudah terkena narkoba,” ungkap Pastika. Oleh karena itu sosialisasi bahaya narkoba ke setiap keluarga di Indonesia sangatlah penting untuk dilaksanakan. “BKKBN bukan cuma ngurusin kelahiran, tapi penanggulangan narkoba juga ada kaitannya, karena keluarga sejahtera itu ya keluarga bebas narkoba,”tegas Pastika.

Lebih lanjut Pastika menyampaikan sedikit saran untuk BKKBN agar melakukan sosialisasi keluarga berencana ke desa – desa miskin, mengingat sebagian besar masyarakatnya kurang begitu paham akan manfaat dari keluarga berencana tersebut. “Kalau di kota – kota saya rasa sudah sebagian besar mengerti, yang biasanya kurang paham itu di desa – desa yang masyarakatnya miskin, itu yang harus menjadi sasaran BKKBN,”pungkasnya.

Sementara itu kedatangan dari BKKBN yang diwakili oleh Sekretaris Utama BKKBN Pusat H. Nofrijal menghadap Gubernur pastika untuk melaporkan dan memohon rekomendasi dari Gubernur Pastika terkait pergantian Kepala BKKBN Provinsi Bali.

Editor  : Hana Sutiawati