Kelian Subak Diminta Sensitif Akan Alih Fungsi Lahan
Bupati Jembrana I Putu Artha saat menyerahkan traktor kepada Kelian Subak
Jembrana (Metrobali.com)-
Kelian Subak di Jembrana diharapkan dapat berperan aktif sebagai pengawas serta sensitif terhadap setiap alih fungsi lahan.
“Kalau melihat proyek dengan mengalih fungsikan lahan tanyakan apa sudah berijin apa belum. Kalau belum laporkan” ujar Bupati Jembrana I Putu Artha saat penyerahan traktor dan mesin penggiling padi, Jumat (4/8).
Selain traktor, Bupati Artha juga menyerahkan mesin perontok padi dan tiga unit sepeda motor sebagai operasional Kelian Subak Gede.
Dalam pengoperasiannya, Bupati Artha berharap tidak digunakan oleh bukan anggota subak atau disewakan, namun hanya untuk anggota subak.
Penyerahan 8 unit traktor singkal, 8 unit traktor rotary, 6 unit mesin perontok padi dan tiga unit sepeda motor dilakukan di Balai Benih Pembantu di Desa Pohsanten, Kecamatan Mendoyo.
Hadir saat penyerahan Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan, Ketua DPRD Jembrana Ketut Sugiasa dan sejumlah pimpinan OPD di Lingkup Pemkab Jembrana.
Kepada para penyuluh, Bupati Artha juga meminta untuk kerap turun kelapangan memberi penyuluhan kepada para petani.
“Kalau anggota subak melihat penyuluh pertanian yang malas atau membandel laporkan kepada saya” ujarnya.
Dikesempatan itu, Bupati Artha juga menyerahkan asuransi nelayan program dari Kementerian Kelautan kepada empat ahli waris yang meninggal dunia saat melaut.
Keempat ahli waris tersebut masing-masing menerima klaim senilai Rp.160 juta sampai Rp.200 juta.
“Di Jembrana baru 4900 orang yang sudah terdaftar sebagai nelayan” imbuh Kadis Perhubungan, Kelautan dan Perikanan Jembrana, Made Dwi Maharimbawa. MT-MB
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.