Keterangan foto: Wakil Bupati Buleleng, dr. I Nyoman Sutjidra, Sp.OG membuka secara resmi Kejuaraan Provinsi (kejurprov) Wushu Bali ditandai dengan pemukulan gendrang didampingi Kadisdikpora Buleleng, Ir.Gde Darmaja, M.Si pada Minggu (28/4) pagi di Gedung Olah Raga (GOR) Bhuwana Patra Singaraja/MB

Buleleng, (Metrobali.com) –

Wakil Bupati Buleleng, dr. I Nyoman Sutjidra, Sp.OG membuka secara resmi Kejuaraan Provinsi (kejurprov) Wushu Bali ditandai dengan pemukulan gendrang didampingi Kadisdikpora Buleleng, Ir.Gde Darmaja, M.Si pada Minggu (28/4) pagi di Gedung Olah Raga (GOR) Bhuwana Patra Singaraja.

Kejurprov Wushu Bali yang di laksanakan selama 3 hari hingga tanggal 30 April 2019 ini, tercatat 668 atlet pewushu seluruh Bali. Sebagai tuan rumah, Kabupaten Buleleng mengirim 80 atlet wushu dengan target sebagai juara umum. Tampak hadir diacara pembukaan ini, Ketua Pengprov Wushu Bali, Ricky Teguhutama Argawa, Kadis Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Buleleng, Ir. Gde Darmaja, M.Si, Ketua Harian Koni Buleleng, Gede Dharmawan serta ratusan atlet wushu se Bali.

Wakil bupati Nyoman Sutjidra mengatakan olah raga wushu sangat familiar dan dikancah kejuaraan internasional atlet wushu Indonesia sangat diperhitungkan. Untuk di Kabupaten Buleleng kata Sutjidra sudah atlet wushu sudah terbina sejak dini melalui Pokjar.”Potensi atlet wushu Buleleng cukup baik, hal ini jarena pembinaan telah dilakukan sejak sekolah dasar. Jadi diharapkan, nantinya akan terlahir atlet wushu yang tangguh sebagai juara ditingkat regional, nasional dan internasional” ujarnya.

Iapun mengatakan ajang kejurprov ini merupakan pemanasan untuk nantinya bertarung di kejurnas wushu di Pangkal Pinang mewakili Bali. Sementara itu, Ketua Pengprov Bali Ricky Teguh Utama mengatakan melalui Kejurprov Bali diharapkan para juaranya mampu bersaing dan menjadi juara di Kejurnas wushu di Pangkal Pinang. “Pembinaanya sudah bagus diuji melalui Pokjar dan Kejurprov. Sehingga dikejurnas mewakili Bali bisa tampil sebagai juara dan nantinya bisa tampil juga dikejuaraan internasional,” tandasnya.

Pewarta: Gus Sadarsana
Editor: Hana Sutiawati