Jembrana (Metrobali.com)-

Komisi III DPRD Jembrana, Selasa (30/3) menggelar Rapat Kerja (Raker) dengan tiga organisasi perangkat daerah (OPD) di Pemkab Jembrana. Namun raker yang dipimpin Ketua Komisi III, Dewa Putu Mertayasa ini batal.

Pembatalan raker dipicu kekecewaan beberapa anggota Komisi III DPRD Jembrana. Pasalnya raker terkait pabrik limbah B3, Kesehatan dan Jalan ini tidak dihadiri Kepala Dinas (Kadis). Bahkan dari OPD PUPRPKP tidak satu pun ada yang hadir.

Sedangkan dua OPD lainnya seperti Dinas Kesehatan yang hadir Sekretaris Dinas (Sekdis) dan Kepala Bidang (Kabid) serta dari OPD LHKP mengutus Kepala Bidang (Kabid) dan Kepala Seksi (Kasi).

Raker Komisi III DPRD Jembrana bersama Dinas Kesehatan, Dinas Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Pertamanan (LHKP) dan Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPRPKP) telah terjadwalkan. Bahkan surat undangan secar resmi sudah dilayangkan pada Senin (29/3) kemarin.

Raker sempat molor satu jam dari jadwal yang sudah ditetapkan sekitar pukul 09.00. Raker baru dimulai pukul 10.00 dan setengah jam kemudian salah seorang anggota Komisi III meminta agar raker ditunda. Sementara dari 11 orang anggota Komisi III DPRD Jembrana, dua (2) orang diantaranya tidak hadir. Satu orang karena sakit dan satu orang lagi ijin kegiatan upacara.

Sekwan DPRD Jembrana Made Sudantra dikonfirmasi Selasa (30/3) mengatakan sebelum menggelar rapat kerja (raker) pihaknya (sekretariat) telah berkirim surat secara resmi kepada OPD yang akan diajak raker.

“Mekanismenya seperti itu. Begitu juga dengan raker tadi. Ini saya baru tahu kalau rakernya ditunda” ujar Sudantra ditemui di DPRD Jembrana.

Disebutnya jika yang diundang belum datang sampai waktu yang telah dijadwalkan, pihak pendamping rapat atau raker biasanya bahkan langsung menghubungi yang bersangkutan sebagai klarifikasi dan ini sudah dilakukan oleh pihak pendamping.

“Begitu juga sebaliknya. Kalau berhalangan hadir yang bersangkutan menginformasikan ke kita. Kalau Kadis Kesehatan sudah menginfokan ke kita bahwa dia tidak bisa datang karena ada di Denpasar” jelasnya.

Sementara Gusti Putu Wiradi mengaku kecewa akan ketidak hadiran ketiga kepala dinas tersebut. Pasalnya dalam undangan itu jelas-jelas mengundang kepala dinas (Kadis). Apalagi permasalahan yang akan dibicarakan sangat penting dan sedang menjadi pembicaraan masyarakat.

“Saya sangat kecewa. Kami mengundang kepala dinas (kadis) malah yang datang Kabid dan kasi” ujar politikus asal Kelurahan Pendem ditemui di ruangan fraksi Partai Gerindra.

Diakuinya yang meminta agar raker ditunda adalah dirinya. Ini dilakukan karena tidak ada respon dari Kadis LHKP dan Plt Kadis PUPRPKP ketika dihubungi, baik oleh dirinya maupun pendamping rapat. “Kami disepelekan, kami kecewa” imbuhnya.

Dikonfirmasi terpisah, Kadis LHKP sekaligus Plt Kadis PUPRPKP Jembrana Wayan Sudiarta mengatakan bahwa saat ini sedang berada di Jakarta bersama Pj Sekda Jembrana Nengah Ledang mendampingi Bupati Jembrana I Nengah Tamba.

Selain dirinya sambungnya, juga turut serta Kadis Koperindag serta Kadis Pertanian dan Pangan Jembrana. “Surat undangan datang bersamaan ketika akan berangkat” ujarnya.

Disinggung bahwa ia tidak merespon saat ditelpon, dimungkinkan ketika itu dirinya ada di dalam pesawat atau sedang ada pertemuan di kementerian. “Tadi siang diterima di Kementerian PU. Kami berangkat ke Jakarta kemarin” terangnya. (Komang Tole)