Kecelakaan Beruntun di Labuhan Sait Pecatu: Satu Korban Luka, Kerugian Capai Rp 50 Juta
Badung (Metrobali.com) –
Sebuah kecelakaan lalu lintas beruntun terjadi di Jalan Labuhan Sait, Pecatu, tepatnya di depan The Maro, Kuta Selatan, Badung, pada Rabu, 9 Oktober 2024, sekitar pukul 19.30 WITA.
Insiden tersebut melibatkan lima kendaraan, termasuk truk tangki, mobil, dan sepeda motor. Kecelakaan ini dilaporkan sekitar satu jam setelah kejadian.
Kecelakaan terjadi di jalan yang sedikit menurun dan menikung dengan kondisi jalan lebar, beraspal, serta memiliki dua arah lalu lintas. Pada saat kejadian, cuaca cerah dan arus lalu lintas berjalan normal.
Kepala Humas Polresta Denpasar AKP I Ketut Sukadi menjelaskan, kejadian bermula ketika mobil Daihatsu Sigra dengan nomor polisi AE 1847 CA yang dikemudikan oleh Muhammad Deni Andika bergerak dari arah selatan menuju utara.
Sesampainya di lokasi kejadian, mobil tersebut ditabrak dari belakang oleh truk tangki dengan nomor polisi K 1457 QE yang dikemudikan oleh Andreas Ngongo.
“Truk tersebut terus melaju sejauh sekitar 500 meter dan kembali menabrak mobil Daihatsu Terios dengan nomor polisi B 2979 UKY yang datang dari arah berlawanan,” ungkap Sukadi, Kamis 10 Oktober 2024.
Mobil Terios yang dikemudikan Firman Prasetyo kemudian terdorong mundur dan menabrak sepeda motor Honda Vario dengan nomor polisi DK 2428 OH yang dikendarai Ni Made Suartini.
Tidak berhenti di situ, truk tangki tersebut kembali menabrak mobil Toyota Avansa dengan nomor polisi DK 1950 ACH yang dikemudikan oleh I Ketut Putu Sucipta, yang juga datang dari arah berlawanan.
Kecelakaan beruntun ini menyebabkan satu orang mengalami luka ringan, yaitu pengendara sepeda motor Ni Made Suartini. Sementara itu, kerusakan material dilaporkan terjadi pada lima kendaraan dengan estimasi kerugian mencapai Rp 50 juta.
Pihak kepolisian katanya, masih menyelidiki lebih lanjut insiden ini dan memastikan bahwa semua pihak yang terlibat mendapatkan penanganan yang tepat.
Polisi juga mengimbau para pengendara untuk selalu berhati-hati, terutama saat berkendara di jalan yang memiliki tikungan dan kondisi lalu lintas yang padat.
(jurnalis : Tri Widiyanti)