Ket. Foto : Pelaksanaan Forkopimcam Kecamatan Denpasar Timur pada Selasa (4/2) bertempat di Hongkong Garden Restaurant, Kesiman Kertalangu.

Denpasar, (Metrobali.com)
Kecamatan Denpasar Timur (Dentim) pada Selasa (4/2) menggelar Rapat Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) bertempat di
Hongkong Garden Restaurant, Kesiman Kertalangu.
Rapat Forkopimcam kali ini membahas persiapan pengamanan Pemelastian, Malam Pengerupukan, dan Hari Raya Suci Nyepi Tahun Baru Caka 1947 serta Sosialisasi Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2024 tentang Pelestarian Ogoh-Ogoh.
Rapat dibuka Camat Denpasar Timur “Ketut Sri Karyawati, S.KM., M.Kes, melibatkan narasumber dari Pimpinan OPD Pemkot Denpasar. Diantaranya Kepala Dinas Kebudayaan Kota Denpasar Drs. Raka Purwantara, M.A.P, Kepala Bagian Hukum Setda Kota Denpasar, Komang Lestari Kusuma Dewi, S.H., M.H, serta dari Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kota Denpasar.
Hadir pula, Kapolsek Denpasar Timur, Kompol I Ketut Tomiyasa, S.H., M.H, Danramil 1611-01 Denpasar Timur, I Wayan Suara, Perbekel dan Lurah Se-Kecamatan Dentim, Jero Bendesa Adat Se- Kecamatan Dentim, Babinsa dan Bhabinkamtibmas dari seluruh Desa dan Kelurahan Se-Kecamatan Dentim.
Dalam sambutannya Camat Denpasar Timur, Ketut Sri Karyawati menekankan pentingnya sinergi antarinstansi dalam mengamankan rangkaian Hari Suci Nyepi, khususnya Pemelastian, Malam Pengerupukan, dan Catur Brata Penyepian.
“Hal ini mengacu ke Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2024 tentang Pelestarian Ogoh-Ogoh, dengan adanya Perda ini pelaksanaan pembuatan ogoh-ogoh, pawai, pengarakan hingga lomba ogoh-ogoh akan berlangsung secara sistematis, termasuk juga maraknya penggunaan sound system saat pengarakan ogoh-ogoh yang disinyalir tidak sesuai dengan adat, budaya dan tradisi Bali,” ujarnya.
Forkopimcam Dentim berharap adanya saran dan masukan dari masyarakat untuk meningkatkan efektivitas pengamanan dan pelaksanaan Nyepi. Camat Ketut Sri Karyawati juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga keamanan, ketertiban, serta melestarikan tradisi sesuai nilai-nilai budaya Bali, guna menciptakan perayaan Nyepi yang aman, damai, dan penuh makna. (Humasdps/Pur)