Bangli (Metrobali.com)-

Apel peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun 2012 di Kabupaten Bangli berjalan tertib dan hikmat. Upacara yang digelar di Lapangan Kapten Mudita Bangli dihadiri para pegawai dan lembaga pendidikan di lingkungan Pemkab Bangli . Tampil sebagai Inspektur upacara pada apel kali ini adalah Wakil Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta.

Dalam sambutan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Mohammad Nuh yang dibacakan Wabup Bangli Sedana Arta menyampaikan, peringatan Hari Pendidikan Nasional tahun ini kita patut bersyukur karena bidang kebudayaan telah kembali ke “rumah besar” pendidikan setelah terpisah lebih dari sepuluh tahun. Karena terhitung sejak 20 Oktober 2011 lalu telah berubah menjadi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Sebagaimana tertuang dalam peraturan Presiden Nomor 91 tahun 2011 tentang pembentukan dan organisasi Kementerian Negara , sejatinya kebudayaan memang tidak bisa dipisahkan dari pendidikan, sebaliknya pendidikan juga tidak bisa dipisahkan dengan kebudayaan. Ibarat dua keeping mata uang, satu dengan lainnya memiliki makna dan nilai yang sama, karena dalam proses pendidikan ada penanaman nilai-nilai budaya menyertainya.

Melalui tema “Bangkitnya Generasi Emas Indonesia” kita harus bersyukur karena pada periode tahun 2010 sampai 2035, bangsa Indonesia memiliki potensi populasi sumber daya manusia usia produktif yang jumlahnya luar biasa, yang jika dapat dikelola dan dimanfaatkan dengan baik akan menjadi bonus demografi (Demographic Devidend) yang sangat berharga. namun jika tidak terkelola dengan baik bukan mustahil akan menjadi bencana demografi (Demographic Disaster). Sehingga harus disiapkan akses pendidikan yang seluas-luasnya kepada seluruh anak bangsa untuk memasuki dunia pendidikan, mulai dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sampai ke perguruan tinggi.

Tentu perluasan akses tersebut harus diikuti dengan peningkatan kualitas pendidikan. Sehingga untuk mewujudkan kebangkitan generasi emas Indonesia telah disiapkan kebijakan yang sistematis, yang memungkinkan terjadinya mobilitas vertical secara masif. Untuk itu mulai tahun 2011 telah dilakukan gerakan anak usia dini, penuntasan dan peningkatan kualitas pendidikan dasar, penyiapan Pendidikan Menengah Universal (PMU) yang akan dimulai tahun 2013.

Ditemui seusai apel dilaksanakan Wabup Bangli Sedana Arta menyampaikan, melalui peringatan Hardiknas, para pelajar di Kabupaten Bangli diharapkan semakin meningkatkan prestasi belajar. Karena kesuksesan pendidikan di Bangli tidak hanya didukung dari siswa, melainkan peran tenaga pendidiknya yang sangat vital.

Saat pelaksanaan Apel Hardiknas juga diisi dengan penyerahan bantuan dari Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Bangli kepada 6 siswa korban bencana alam tanah longsor di Kintamani diantaranya Ni Made Pari asal SDN Belandingan yang orang tuannya meninggal akibat bencana alam dan I Ketut Sumawan asal SDN Pinggan dimana yang bersangkutan terkena runtuhan bangunan, serta penyerahan bantuan perbaikan fisik bangunan sekolah.

Diantara sekolah yang penerima bantuan adalah SDN 4 Sukawana rehab perpustakaan, SDN 2 Peninjoan rehab mess dan papan nama sekolah, SDN 5 Kawan rehab mess guru dan penjaga sekolah, SMPN 1 Kintamani rehab gudang dan WC, SDN Siakin rehab mess guru, SDN 3 Jehem rehab ruang kelas, SDN 4 kayubihi rehab rumah dinas kepsek, SMPN 5 Kintamani rehab gudang. HB-MB