Kebangkitan Sunda Wiwitan, Tantangan Revitalisasi Budaya Bali
Denpasar, (Metrobali.com)
Kemenangan Dedi Mulyadi dalam Pilkada Jawa Barat sebagai Gubernur, yang dipersepsikan publik juga mewakili kepentingan aspirasi kultural warga Sunda Wiwitan.
Diharapkan revitalisasi budaya Sunda yang dilakoni komunitas Sunda Wiwitan ke depan tidak lagi mengalami hambatan. “Wilujeng Kang Dedi, janten Gubernur Jawa Barat, mugya sukses menjalankan amanah rakyat”.
Hal itu dikatakan I Gde Sudibya, intelektual Hindu, penulis buku Agama Hindu dan Kebudayaan Bali, Rabu 4 Desember 2024.
Menurutnya, kebangkitan Sunda Wiwitan, menjadi momentum bagi masyarakat Bali, untuk merevitalisasi nilai-nilai budayanya, untuk menjadi kuat dan bertahan dalam menghadapi gelombang keras perubahan.
Bagaimana dengan pemimpin Bali ke depan? Menurut I Gde Sudibya, kembali pada nilai nilai luhur orang Bali ini merupakan tantangan dalam Revitalisasi Budaya Bali.
Menurutnya, pemimpin seharusnya, sebagai pemberi suri teladan, “satya wacana” dalam janji-janji pelestarian yang selalu dikumandangkan.
Dikatakan, pemimpin Bali harus memperkuat lembaga Adat, Budaya dan Agama untuk mampu melahirkan kinerja bersama sesuai tuntutan zaman. Di mana perkembangan jaman tidak harus meninggalkan jati diri dan nilai nilai luhur masyarakat Bali.
Menurutnya, budaya “mula keto”, secara bertahap dikoreksi, melalui sebut saja pendirian Institut Pendidikan Adat, Budaya dan Agama, dengan kurikulum mumpuni, didukung sumber daya yang layak, dalam Pasraman Khas Bali, yang tetap berpijak pada “harumnya” tanah Bali.
Dikatakan, paragdima pembangunan dikoreksi total, ajaran TRI HITA KARANA, menjadi spirit utama dalam penyusunan: pengaturan ruang.
Menurutnya , perlu koreksi ulang Pariwisata Budaya, pemberdayaan kelembagaan: Desa Pakraman, Subak, Bendega, LPD, Koperasi.
“Re charge, komponen yang berbasis budaya, seluruh asosiasi pengusaha: Kadin, Asita, PHRI, Asosiasi Developer, Kontraktor. Kelompok kepentingan: UMKM, pramuwisata dan kelompok profesi lainnya,” katanya.
Dikatakan, secara falsafi, pemimpin pembawa harapan -great hope-, semoga pemimpin Bali (provinsi, kabupaten dan kota) bersama DPRD , menjadi garda terdepan dalam peran kesejarahan REVITALISASI BUDAYA BALI. (Sutiawan)