Denpasar (Metrobali.com) 

Kebakaran hebat terjadi di Gedung Global Development Learning Network (GDLN) Universitas Udayana, Kampus Sudirman, Denpasar, pada Selasa (16/07/2024) pukul 13.15 WITA. Kebakaran ini diprediksi menyebabkan kerugian sekitar 1 Milyar Rupiah.

Menurut laporan Pusat Penanganan Bencana Kota Denpasar, kebakaran tersebut merusak berbagai fasilitas teknologi informasi dan komunikasi penting di universitas. Gedung GDLN juga menyimpan data mahasiswa dan digunakan sebagai pusat pembelajaran jarak jauh.

Di lokasi kejadian, kebakaran juga merusak dua unit Sambyangan Pura Universitas Udayana. Beruntung, Gedung Psikologi yang berada di dekatnya tidak terkena dampak kebakaran. Gedung GDLN yang berlantai dua dengan luas bangunan sekitar 3 are tersebut mengalami kerusakan parah.

Seorang saksi mata yang merupakan sekuriti universitas menyatakan bahwa listrik sempat mati pada pukul 13.15 WITA dan terlihat asap sekitar pukul 13.30 WITA. Dugaan sementara penyebab kebakaran adalah korsleting listrik.

Kepala Kantor Komunikasi Publik Universitas Udayana, Pasca Rani, melaporkan bahwa api menyebar hingga ke beberapa bagian Padmasana. Petugas pemadam kebakaran segera tiba di lokasi untuk memadamkan api dan memastikan keselamatan semua orang di sekitar area.

“Masih kami periksa data yang terdampak, namun sebagian besar sudah terbackup,” ungkap Pasca Rani.

Rektor Universitas Udayana, Prof. Ir. Ngakan Putu Gede Suardana, M.T., Ph.D., IPU, mengimbau seluruh civitas akademika dan masyarakat sekitar untuk tetap tenang dan memberikan dukungan moral bagi yang terdampak.

“Kami berterima kasih kepada Pemadam Kebakaran, Kepolisian, BPBD, PLN, Dinas Perhubungan, dan semua pihak yang telah merespons musibah ini dengan cepat,” ujar Prof. Suardana.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Denpasar, I Made Tirana, menjelaskan bahwa pihaknya menerima laporan pada pukul 13.40 WITA dan tiba di lokasi lima menit kemudian dengan mengerahkan tujuh unit mobil kebakaran. Penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan.

Kapolsek Denpasar Barat, Kompol Laksmi Trisnadewi, menegaskan bahwa penyelidikan terkait penyebab kebakaran masih berlangsung untuk memastikan informasi yang akurat.

(Jurnalis : Tri Widiyanti)