Petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api di utara Los Angeles, California, AS, 25 Oktober 2019. (Foto: Reuters/Gene Blevins)

Satu warga negara Indonesia diduga menjadi korban kebakaran di South Philadelphia Kamis lalu (19/12). Namun hingga Sabtu pagi (21/12), sejumlah pihak yang dihubungi VOA belum dapat memastikan hal itu dan masih menunggu keterangan resmi pihak berwenang.

Lebih dari 24 jam setelah terjadinya kebakaran, yang diduga akibat ledakan gas, di daerah 8th Street, South Philadelphia, tiga rumah yang terbakar roboh. Media-media lokal di Philadelphia melaporkan sedikitnya dua orang diduga tewas, salah seorang korban ditemukan diantara puing-puing reruntuhan Jum’at siang (20/12), setelah upaya selama beberapa jam untuk memastikan bahwa operasi pencarian korban dapat berjalan aman. Korban dilaporkan belum diketahui identitasnya.

“Ini insiden yang sangat berbahaya, dan masih berada dalam kondisi berbahaya. Jalan ini tidak aman dan kami perlu memastikan semuanya aman agar peralatan berat dapat digunakan dalam operasi,” ujar komisioner pemadam kebakaran, Adam Thiel, dalam konferensi pers hari Jum’at, sebagaimana dikutip media-media lokal.

“Piringan baja harus diletakkan terlebih dahulu di jalan sebelum evakuasi orang-orang yang diyakini terjebak di antara puing-puing bangunan dapat dimulai,” lanjut Adam. Ketika petugas pemadam kebakaran tiba, bau gas yang sangat kuat tercium di lokasi itu dan sejumlah kabel listrik tergantung tidak terkendali.

KJRI New York mengatakan memang ada beberapa keluarga warga negara Indonesia yang tinggal persis di samping rumah yang terbakar, tetapi rumah mereka selamat dari musibah itu.

“Seorang warga negara Indonesia, atas nama Rudi Kambong, usia 65 tahun, sampai saat ini belum diketahui keberadaannya. WNI tersebut tidak tinggal di rumah yang terbakar, tetapi di sebelahnya,” ujar Irwan Datulangi, konsul konsuler di KJRI New York yang menangani isu ini ketika dihubungi VOA Sabtu pagi.

Para petugas pemadam kebakaran dan warga berusaha memadamkan api di sebuah pabrik garmen yang terbakar di Dhaka, Bangladesh, 20 Februari 2019.
Para petugas pemadam kebakaran dan warga berusaha memadamkan api di sebuah pabrik garmen yang terbakar di Dhaka, Bangladesh, 20 Februari 2019.

Berdasarkan informasi dari berbagai pihak diketahui bahwa Rudi menderita stroke dan saat kejadian sedang berada di rumah. “Ada saksi mata yang melihat WNI itu digendong oleh petugas pemadam kebakaran, tetapi belum diketahui dibawa ke rumah sakit mana,” tambah Irwan.

Sedikitnya enam warga negara Indonesia menderita kerugian materiil dan kehilangan dokumen-dokumen penting akibat kebakaran ini. Mereka belum diperkenankan memasuki tempat tinggalnya kembali hingga penyelidikan selesai dilakukan.

South Philadelphia merupakan salah satu daerah kantong WNI, yang menjadi kediaman sekitar 6.000 WNI. [em/ap] (VOA)