kbs

GIANYAR (Metrobali.com) –

Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali DR. Ir. Wayan Koster, MM, didoakan oleh pesemetonan Sira Arya Kanuruhan Blangsinga untuk mengabdi kepada masyarakat, menjadi Gubernur Bali tahun 2018. Hal ini terungkap saat Anggota Komisi X DPR RI yang kini akrab dengan panggilan KBS (Koster Bali Satu), menghadiri undangan terkait pelaksanaan Karya Memungkah, Ngenteg Linggih, Mupuk Pedagingan di Mrajan Agung Puri Blangsinga, Pura Kawitan Sira Arya Kanuruhan, Kebo Taruna, Singa Sardula, Desa Blangsinga, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar.
Kehadiran politisi asal Desa Sembiran, Buleleng ini disambut Penglingsir Pesemetonan Sira Arya Kanuruhan Blangsinga I Wayan Arta Dipa, didampingi pengurus pesemetonan mulai tingkat provinsi, kabupaten hingga pengurus dadia. Koster yang diberikan kesempatan memberikan Darma wecana, menyatakan sangat berbahagia bisa menghadiri upacara yang dilaksanakan Pesemetonan Sira Arya Kanuruhan Blangsinga. Pada kesempatan tersebut, Koster mengatakan adat dan budaya yang bernafaskan ajaran Agama Hindu adalah pilar kekuatan masyarakat Bali. Pengaruh situasi global yang bisa merubah gaya hidup, beragama dan berbudaya, jangan sampai terjadi pada masyarakat Bali. Dia juga mengingatkan masyarakat jangan terpengaruh dengan wacana upacara agama sebagai proses pemiskinan. “Jangan boros-boros, jangan berlama-lama melaksanakan upacara, itu adalah pemikiran yang salah. Cara hidup dan beragama di Bali berbeda dengan wilayah lain. Apa yang kita jalankan sekarang adalah warisan luhur pendahulu kita, yang sesuai dengan tatanan hidup di Bali. Dan terbukti, jumlah warga miskin di Bali terus berkurang,”jelasnya. Ditambahkanya, tanpa landasan pondasi yang kuat yang bersumber dari adat, agama, agama, tradisi, maka Bali akan meninggalkan nama saja.
Dia berharap pesemetoman harus kompak. Mulai dari interen pesemetonan dan antara pesemetonan yang ada di Bali harus kompak dan bersatu. Dengan kekompakan ini, bisa menunjukan bahwa Bali yang kecil memiliki kekuatan, memiliki identitas dan jati diri. Diakhir sambutannya, Koster secara terbuka dan rendah hati, menyampaikan kepada pesemetonan Sira Arya Kanuruhan Blangsinga akan maju sebagai Gubernur Bali pada tahun 2018. “Saya menitip diri, mohon doa restu, dan dukungan. Saya akan maju dalam pemilihan Gubernur Bali tahun 2018. Ingatkan saya, tegur saya kalau sekiranya ada jalan saya yang salah,”katanya. Koster menyatakan siap ngayah sekala niskala untuk masyarakat Bali, dengan hati yang lurus dan setulus-tulusnya. Ketuluasan, dan kesederhanan Koster yang menyampaikan maksudnya ini menarik simpati pesemetonan yang hadir. Mereka pun memberikan aplus tepukan tangan atas apa yang disampaikan sosok yang tegas, lugas namun murah senyum ini.
Sementara itu, Penglingsir Pesemetonan Sira Arya Kanuruhan Blangsinga Arta Dipa yang juga Wakil Bupati Karangasem ini mengatakan, berterima kasih atas kedatangan Wayan Koster, yang telah memenuhi undangan sebagai upasaksi karya. Dari kacamata mantan Sekda Karangasem ini, Koster bukanlah sosok yang asing. Koster dinilai sebagai sosok yang sangat konsen dan sudah banyak berbuat dalam bidang pendidikan, serta adat dan budaya Bali. Meski telah banyak berbuat untuk Bali, namun Koster menurutnya dia, sebagai sosok yang sedikit bicara namun banyak bekerja. “Saya sering bertemu dengan beliau (Koster) dalam pembahasan adat dan budaya. Saya salut dengan beliau begitu gigih mempertahankan adat dan budaya Bali,”katanya. Arta Dipa yang juga Sekretris Saba Perdarman se-Bali menyebutkan Pesemetonan Sira Arya Kanuruhan se-Bali berjumlah 40 ribu kepala keluarga (KK). Dia berharap Koster kedepannya bisa berjuang dan memimpin untuk mempertahankan keajegan adat dan budaya Bali yang berlandaskan ajaran agama Hindu. RED-MB