diaz

Jakarta (Metrobali.com)-

Koalisi Anak Muda dan Relawan Joko Widodo (KAWAN JOKOWI) menolak “kampanye hitam” karena itu salah satu upaya penolakan demokrasi yang baik lantaran hanya sekadar menebar kebohongan belaka.

“Kampanye hitam merupakan kampanye yang tidak berdasarkan fakta atau kampanye yang dibuat-buat untuk menyerang lawan politik,” ujar Ketua Umum KAWAN JOKOWI Diaz Hendropriyono di Posko KAWAN JOKOWI, Jakarta, Selasa (3/6).

Menurut Diaz, “kampanye hitam” bertujuan untuk melakukan pembunuhan karakter dengan mendiskreditkan lawan dengan menghalalkan segala cara, tanpa data ataupun sumber yang bisa terkonfirmasi.

KAWAN JOKOWI mencatat, calon presiden RI Jokowi merupakan sosok yang paling banyak didera kampanye hitam.

“Cara berkampanye dengan menggiring opini negatif terhadap kandidat lain, baik melalui media cetak, dunia maya atau media sosial merupakan model pragmatisme dalam berpolitik,” ujar dia.

Di sisi lain, pola kampanye negatif ini juga dianggap sebagai bentuk ketakutan kandidat tertentu, terhadap besarnya dukungan masyarakat terhadap lawannya.

“Kampanye hitam hanya menimbulkan permusuhan dan sama sekali bukan wahana pendidikan politik. Sebaliknya, kampanye hitam justru bagian penting dari pembodohan politik,” kata dia.

Sebab, lanjutnya, presiden yang terpilih karena kampanye hitam adalah pemimpin yang tidak pantas disebut presiden.

“Tugas kita semua sebagai relawan untuk menjadi corong Jokowi-Jusuf Kalla untuk menjelaskan kepada rakyat Indonesia mengenai apa yang benar dan apa yang tidak benar,” ujar dia. AN-MB