Foto: Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Denpasar nomor urut 2, Gede Ngurah Ambara Putra-Made Bagus Kertha Negara (Amerta).

Denpasar (Metrobali)-

Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Denpasar nomor urut 2, Gede Ngurah Ambara Putra-Made Bagus Kertha Negara (Amerta) yang membawa angin segar dan harapan perubahan mewujudkan Denpasar sebagai Smart City (Kota Cerdas) yang Berbudaya dan Berdaya Saing diyakini mampu menang dalam Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Denpasar 9 Desember 2020 yang tinggal menghitung hari.

Jelang hari pencoblosan yang semakin dekat Amerta selaku paslon nomor urut 2 yang diusung Partai Golkar, Partai Demokrat dan Partai NasDem ini pun terus banjir dukungan dari berbagai elemen masyarakat Kota Denpasar.

Tiap hari juga semakin banyak warga yang bergabung dalam Relawan Amerta yang juga disebut sebagai Satyawan dan Satyawati Amerta. Bahkan para relawan ini juga nantinya akan berperan sebagai saksi bayangan untuk mengawal suara Amerta saat hari pencoblosan di TPS 9 Desember 2020

“Tugas Relawan Satyawan Satyawati Amerta ini mendekati last minute, detik-detik final tentu akan melakukan pengamanan suara sebagai saksi-saksi bayangan yang akan kita kuatkan di TPS,” kata Ketua Tim Relawan Amerta Kota Denpasar AA Kartika Putra kepada Metro Bali, Rabu (25/11/2020).

Dikatakan hampir 5 ribu lebih Relawan Amerta yang ada di Kota Denpasar akan diajak menjadi saksi bayangan mengamankan suara di TPS pada 9 Desember 2020 nanti.

“Saksi bayangan yang kita maksud adalah tentu di luar saksi formal. Karena saksi formal kewenangan partai koalisi pengusung yakni Partai Golkar, Partai Demokrat dan Partai NasDem,” tutur Kartika.

Saksi bayangan ini akan memberikan perhatian khusus kepada TPS setempat baik dari sisi pemilih, penyelenggara Pemilu seperti KPPS, proses pencoblosan sampai penghitungan suara.

“Itulah yang akan kita amati dan kawal agar betul-betul Pilkada di Kota Denpasar bisa berjalan luberjurdil (langsung umum bebas rahasia jujur dan adil),” tegas Kartika.

Relawan Satyawan Satyawati Amerta ini juga menguatkan komunikasi, koordinasi dan kerjasama dengan partai pengusung Paslon Amerta untuk mengoptimalkan waktu yang ada dalam menggalang suara dukungan bagi paslon nomor urut 2 ini.

“Kita ingin masyarakat bisa datang ke TPS dengan sangat meyakinkan untuk memilih nomor 2. Kalau masyarakat tidak yakin akan ada perubahan atau masih menganggap akan begini-begini saja maka pemilih bisa saja berpikir lebih baik diam di rumah tidak datang ke TPS. Hal ini akan merugikan paslon nomor 2,” beber Kartika.

Kartika mengungkapkan seluruh Relawan Satyawan Satyawati Amerta sudah bekerja maksimal sesuai tugas fungsi, pokok masing-masing. “Bagi temen-temen relawan yang menggarap milenial sudah optimal. Para kaum senior, kaum pendatang sudah maksimal melakukan gerakan untuk memenangkan paslon nomor urut 2,” tuturnya.

“Semakin dekat dengan hari pencoblosan kami para relawan terus bekerja keras menggalang dukungan agar Amerta bisa menang di Pilwali Denpasar 9 Desember 2020. Amerta wajib menang demi perubahan Kota Denpasar, ” tandas Kartika.

Ini Program Unggulan Amerta

Untuk diketahui visi Paslon Amerta yakni “Membangun Denpasar yang Berseri (Bersih, Sejahtera dan Indah) Berlandaskan Falsafah Tri Hita Karana.

Visi ini ditunjang dua misi utama. Pertama , mewujudkan masyarakat Denpasar yang berbudaya, adil, inovatif dan sejahtera. Kedua, mewujudkan Denpasar sebagai salah satu Smart City berdaya saing di Indonesia.

Ada sejumlah progam unggulan Amerta untuk membantu meringankan beban masyarakat. Diantaranya Amerta memprogramkan memberikan santunan kelahiran sebesar Rp 1 juta bagi warga Denpasar, hingga satuan kematian sebesar Rp 5 juta.

Tidak hanya memprogramkan santunan kelahiran dan kematian, Amerta juga akan memberikan insentif kepada pengurus PKK sebesar Rp 5 per tahun, insentif kepada pengurus Banjar sebesar Rp 30 juta per tahun hingga memberikan bantuan kepada STT (Sekaa Teruna Teruni) di tiap banjar sebesar Rp 25 juta per tahun.

Selanjutnya Amerta memprogramkan pendidikan dan kesehatan gratis untuk pekerja non formal. Lalu menyempurnakan program smart city yang ada sebagai pusat data guna menciptakan data yang transparan serta akuntabel.

Amerta juga akan mensinergikan pasar modern dengan pasar tradisional. Tidak hanya itu, Amerta juga meningkatkan kualitas pelayanan Puskesmas 24 jam dan rawat inap.

“Semoga progam-program kerja Amerta sangat realistis, menjadi harapan masyarakat karena sangat dibutuhkan dan meringankan beban masyarakat,” pungkas Kartika. (ian)