Foto: Rombongan Fraksi NasDem-PSI DPRD Kota Denpasar berkoodinasi ke Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Denpasar, Rabu (26/1/2021).

Denpasar (Metrobali.com)-

Setelah turun langsung meninjau jalan rusak di kawasan perumahan di seputaran Banjar Kertagraha, Desa Kesiman Kertalangu, Denpasar Timur, Kota Denpasar, Jumat (7/1/2022), Fraksi NasDem-PSI DPRD Kota Denpasar kembali menindaklanjuti aspirasi warga yang berharap segera ada perbaikan atas jalan rusak ini.

Rombongan Fraksi NasDem-PSI DPRD Kota Denpasar dipimpin Ketua Fraksi NasDem-PSI DPRD Kota Denpasar AA Ngurah Gede Widiada yang hadir bersama jajaran diantaranya Emiliana Sri Wahjuni (Sekretaris), Wayan Gatra (Bendahara), Agus Wirajaya (Anggota) dan Made Yogi Arya Dwi Putra (Anggota) mendatangi Kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Denpasar, Rabu (26/1/2021). Kedatangan mereka diterima Sekretaris Dinas PUPR Pemkot Denpasar I Gusti Ngurah Putra Sanjaya.

“Kami melakukan kerja-kerja politik nyata yang sifatnya menjemput aspirasi dan kami hadir untuk menindaklanjuti aspirasi warga yang beharap mendapat perhatian pemerintah untuk perbaikan jalan. Kami kawal aspirasi itu dengan berkoordinasi intensif dengan Dinas PUPR,” kata Ketua Fraksi NasDem-PSI DPRD Kota Denpasar AA Ngurah Gede Widiada yang akrab disapa Gung Widiada.

Gung Widiada yang merupakan Anggota Komisi IV DRPD Kota Denpasa ini menegaskan aspirasi warga perlu dikawal serius di pemerintahan sehingga harapannya perbaikan jalan rusak ini bisa diprogramkan dan dianggarkan di APBD Kota Denpasar.

“Kami pahami anggaran pemerintah terbatas, banyak pembangunan infrastruktur, prebaikan jalan tidak tercover. Tapi kami ingin agar tetap menjadi perhatian karena jalan ini adalah wajah kota kita. Kalau jalan rusak artinya wajah kota kita juga rusak dan tercoreng,” papar politisi NasDem ini.

Karenanya, kata Gung Widiada yang juga Panglingsir Puri Peguyangan Denpasa ini, diharapkan ada empati dan kepedulian pemerintah mengakomodir harapan warga untuk pebaikan jalan rusak ini seperti di seputaran Banjar Kertagraha, Desa Kesiman Kertalangu Dentim, Jalan Nangka Utara-Jalan Antasura Denpasar Utara dan jalan rusak lainnya yang juga ada di Denpasar Barat dan Denpasa Selatan.

Minimal dilakukan perbaikan bertahap dan terus ada monitoring dari pemerintah. Jangan sampai jalan rusak bertahun-tahun tidak diperbaiki seperti yang di seputaran Jalan Sekar Tunjung, Jalan Tunjung Tutur, dan beberapa ruas jalannya lainnya di seputaran Banjar Kertagraha, Desa Kesiman Kertalangu Dentim yang mengalami kerusakan parah dan belum mendapatkan perhatian dari Pemkot Denpasar sejak dari 15 tahun lalu jalan di perumahan di kawasan ini dibuka.

Untuk itu Bendahara Fraksi NasDem-PSI DPRD Kota Denpasar Wayan Gatra berharap jalan rusak ini bisa dilakukan perbaikan secara bertahap dan sudah harus dianggarkan mulai APBD Pemkot Denpasar tahun 2023.

“Untuk jalan yang di seputaran Banjar Kertagraha, Dentim itu hampir 15 tahun tidak tersentuh. Kalau diperbaiki semua butuh anggaran sampai Rp 7 miliar, kalau memang pemerintah tidak mampu ya dikerjakan bertahap, dicicil saja. Jadi saya sarankan mencicil, agar tidak jadi biayanya malah makin besar kalau ditunda-tunda terus,” kata Gatra.

Wakil Ketua Komisi II DPRD Kota Denpasar ini lantas menambahkan permasalahan ini sudah sempat disampaikan langsung ke Walikota Denpasar IGN Jaya Negara. Diharapkan di APBD 2023 bisa dianggarkan dan dikawal bersama-sama.

“Kalau bisa perbaiki dulu bertahap, anggarkan Rp 2 miliar dulu agar ada riil perbaikan jalan dapat dirasakan masyarakat dan mereka merasa diperhatikan,” pungkas politisi NasDem dari Dentim ini.

Sementara itu Sekretaris Fraksi NasDem-PSI DPRD Kota Denpasar Emiliana Sri Wahjuni juga menyoroti persoalan banjir yang kerap menghantui dan melanda Denpasar. Apalagi sekarang ini sedang puncak-puncaknya musim hujan dan bahaya banjir bisa menghantui.

Karenanya pihaknya berharap kegiatan perbaikan drainase dan pengelontoran terus dilakukan. Keberadaan sungai juga harus dicek jangan sampai ketika musim hujan kondisi sungai dangkal ataupun penuh sampah sehingga memicu luapan air dan menjadi banjir.

“Kami apresiasi Dinas PUPR jika bisa sigap dengan keluhan warga dan mengatasi pemasalahan yang ada. Kita harus jaga dan selamatkan kota kita dari banjir. Buat kota kita nyaman dengan jalan yang bagus, jangan sampai jalan rusak bertahun-tahun tidak ada perbaikan apalagi sampai menelan korban,” kata Anggota Komisi IV DPRD Kota Denpasar Dapil Denpasar Selatan dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ini.

Anggota Fraksi NasDem-PSI DPRD Kota Denpasar Agus Wirajaya juga menyoroti jalan rusak di Denpasar Utara yang terus dikeluhkan warga namun juga belum mendapatkan perhatian seperti ruas jalan Nangka Utara-Jalan Antasura. Kondisi jalan ini cukup mengenaskan, kondisi jalan sempit, rusak parah di beberapa bagian, belum lagi di kanan kirinya tidak ada trotoar, drainases juga tidak baik.

“Kondisi kerusakan jalan Nangka Utara-Jalan Antasura jadi masalah bersama. Harus dijelaskan rencana kerja yang komprehensif untuk perbaikan jalan ini,” kata Anggota Komisi III DPRD Kota Denpasar dapil Denpasar Utara ini.

Di sisi lain dirinya memberikan apresiasi atas kinerja Dinas PUPR Pemkot Denpasar. Dirinya pun mengaku sering berkoodinasi denga pejabat di PUPR terkait permasalahan di masyarakat baik persoalan banjir, drainase, got mampet, jalan rusak dan lainnya. “Dengan keterbatasan anggaran, dinas harus berkomunikasi baik,” harap politisi PSI ini.

Terakhir, pandangan disampaikan Fraksi NasDem-PSI DPRD Kota Denpasar Made Yogi Arya Dw Putra yang juga mewakili aspirasi warga di Denpasar Selatan. Anggota Komisi I DPRD Kota Denpasar ini juga mengingatkan kondisi jalan di Denpasar Selatan tidak sedang baik-baik saja.

“Denpasar Selatan, sangat-sangat tidak aman sebenarnya. Ada kendala penggelontoran, ada bahaya banjir. Ini harus dapat perhatian serius,” kata wakil rakyat Dapil Denpasar Selatan ini.

Politisi NasDem ini mencontohkan kawasan Pemogan dan Pedungan, sebagai daerah kawasan pemukiman padat penduduk kerap menghadapi ancaman banjir karena drainase yang kurang baik. Pihaknya pernah mengajukan permohonan pavingisasi untuk membantu upaya perbaikan jalan swadaya dari warga, tapi belum ada informasi lanjutan. “Kami akan koordinasi ini dengan pihak PUPR. Mohon dikawal,” harapnya.

Menyikapi point-point yang disampaikan Fraksi NasDem-PSI DPRD Kota Denpasar, Sekretaris Dinas PUPR Pemkot Denpasar I Gusti Ngurah Putra Sanjaya pada intinya mengaku sependapat agar jalan rusak bisa segera mendapatkan penangangan.

Jika tidak bisa keseluruhan maka pilihannya tentu bertahap karena memang anggaran untuk infrastruktur, perbaikan jalan dan terkait lainnya sangat terbatas. “Di program ada dianggarkan Rp 160 miliar tapi  tidak semua untuk infrastruktur,” ungkapnya.

Dijelaskan dari 1378 km ruas jalan di Kota Denpasar ada 104 km ruas jalan yang rusak, begitu jula jalan-jalan rusak di LC/perumahan belum bisa tersentuh perbaikan karena keterbatasan anggaran. “Jadi jalan-jalan di keramaian pusat kota jadi prioritas dulu,” terangnya.

Mengenai jalan rusak di seputar jalan Nangka Utara-Jalan Antasura memang ada kendala sebab di bawah jalan ini ada jaringan pipa PDAM Denpasar dan PDAM Badung dimana jaringan pipa ini juga butuh perbaikan. Jadi harus dilakukan dulu perbaikan pipa PDAM baru bisa dilakukan perbaikan jalan dan masalahnya anggaran untuk perbaikan pipa PDAM juga masih terkendala.

“Walaupun begitu tentu kami tetap berikan berikan perhatian dan akan kami koordinasikan,” pungkas Ngurah Putra. (wid)