IMG_20140129_134959

Klungkung ( Metrobali.com )-

Kasat Reskrim Polres Klungkung AKP Nyoman Wirjaya yang didamping Kanit Tipikor IPDA Nyoman Sarka, menegaskan kasus Joki Dewan Klungkung yang tertangkap di Bandara Soekarno Hatta tidak akan main main dalam memproses kasus tersebut.

Ditemui di ruang kerjanya Jumat ( 28/2 ) pihaknya mengaku sempat datang ke Bandara Ngurah Rai untuk memantau kunker wakil rakyat Klungkung menuju Yogyakarta. Hal itu dilakukan karena ada informasi kalau untuk kunker ke Yogyakarta kali ini dikabarkan ada lima wakil rakyat Klungkung yang menggunakan joki lagi.

Namun karena terus menjadi sorotan di media mereka pun dikabarkan memulangkan para jokinya tersebut dan anggota dewan yang langsung menyusul ke Yogyakarta. Kepergian wakil rakyat menyusul ke Yogya ini nampaknya di dengar jajaran Reskrim Polres Klungkung sehingga langsung melakukan investigasi ke bandara.

“ Ya Informasi ada lima orang Dewan lagi pakai Joki,” ujar Wirajaya.

Wirajaya mengatakan menggunakan joki dinilai bersalah dan bisa dijerat UU Korups. Namun kasus itu  akan tetap di selidiki dan Wirajaya mengaku dalam waktu dekat akan menurunkan Sprin Lidik dan mengumpulkan data. Ia juga mengatakan kalau untuk pemeriksaan awal nampaknya polisi akan memulai dari dua joki yang ditangkap di Bandara Soekarno Hatta. “ Kedua joki tersebut jelas akan kita periksa,” ujarnya tegas.

Sementara untuk anggota Dewan yang disebut sebut menggunakan Joki juga akan tetap diperiksa. Hanya saja menurut Wirajaya untuk memeriksa anggota Dewan tidak lah mudah. Karena butuh ijin dari Gubernur. Namun jika bukti data yang dikumpulkan kuat pihaknya akan mengajukan ijin ke Gubernur untuk memeriksa wakil rakyat tersebut.

Wirajaya sendiri mangaku sudah pengumpulan bukti. Bahkan Polisi juga akan melakukan penyelidikan ke Bandara terutama CCTV Bandara dan Garuda karena wakil rakyat tersebut diduga berangkat menggunakan penerbangan Garuda. Bukan itu saja kalau manifest penumpang atau tikat pesawat juga akan diperiksa dan diselidiki yang nantinya akan ketahuan siapa wakil rakyat yang beragkat dan siapa yang menggunakan Joki. Terkait kalau dalam manifest tidak ada tercatum nama Joki karena KTP yang digunakan milik anggota Dewan Polisi juga akan meminta keterangan beberapa pihak termasuk memeriksa rekaman CCTV.

Sementara itu Polisi sendiri juga akan mendatangi Sekwan guna mencari tahu data wakil rakyat yag berangkat kunker ke Jakarta saat itu dan ke Yogya ini. Kasus ini menurut Wirajaya juga sudah menjadi atensi Kapolres Klungkung AKBP Ni Wayan Sri Wirawati Yudatni. “Kasus ini juga menjadi atensi Ibu Kapolres,” ujar Wirajaya.

Sementara itu Sekwan Klungkung AA Kirana sempat dihubungi mengaku berada di Yogyakarta dalam rangka mendampingi kunker Dewan. Ditanya soal ada informasi kalau ada lima anggota Dewan yang menggunakan Joki, Kirana sendiri langsung dibatah. “Tidak benar itu. Tidak ada,” ujarnya.

Begitu juga ketika ditanya kalau para joki sudah diminta balik dan disusul wakil rakyat, Kirana kembali membantah. Sementara ditanya soal kesiapanya akan diperiksa Polisi terkait soal Joki ini Kirana enggan berkomentar. “Saya belum tahu. Sesampai di Klungkung akan saya lihat dulu,” ucapnya.

Untuk diketahui pada kunker ke Yogya dua wakil rakyat Klungkung kedapatan menggunakan joki. Bahkan kedua joki tersebut sempat ditangkap di Bandara Soakarno Hatta Cengkareng. Namun akhirnya kedua joki itu bisa terbang karena diduga  membayar konfensasi masing masing Rp 1 juta. SUS-MB