Gianyar (Metrobali.com)- 
Warga Banjar Pegambangan, Desa Pakraman Jero Kuta, Batubulan melaksanakan Karya mecaru panca kelud, mendem pedagingan dan piodalan pedudusan di Pura Pererepan. Serangkaian karya, dilaksanakan nyakapan karang, mecaru rsi gana dan mendem pedagingan dipuput oleh Ida Pedanda Gde Mas, Ida Pedanda Bhuda Gunung Sari Ubud dan Rsi Bhujangga Denjalan Batubulan, Rabu (19/12).
Menurut Ketua Panitia Karya I Dewa Gde Mayun Sugiana, pelaksanaan karya dimulai sejak tanggal 28 nopember 2012, Puncak tanggal 22 Desember dan Nyineb tanggal 29 Desember. Dewa Mayun menambahkan, pelaksanaan karya merupakan proses dari telah rampungnya pembangunan semua bangunan dan pelinggih di pura yang telah di pelaspas pada 1 september 1955.  Pelaksanaan pemugaran pura pada 30 Mei 2007, dimana menghabiskan dana sebesar Rp1,6 M, bersumber dari iuran dan sumbangan dari donator. Menurut Dewa Mayun, pumugaran pura dilaksanakan karena semakin banyaknya jumlah para pemedek yang datang menghaturkan bhakti. “Dengan telah rampungya dan dilaksanakan karya ini diharapkan umat yang menghaturkan bhakti ke Pura Pererepan bisa lebih leluasa dan kusuk,” ujar Mayun.
Bupati Gianyar, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati saat menghadiri prosesi upacara pecaruan dan mendem pedagingan menyampaikan dengan telah rampungnya pembangunan pura dan telah dihaturkanya bhakti diharapkan dapat mengembalikan kesucian pura dan meningkatkan srada dan bhakti seluruh krama.
Sementara itu, dalam kesempatan yang hampir bersamaan masyarakat pengempon Pura Pucak Sari Peliatan Ubud juga melaksanakan Karya memungkah , Ngenteg Linggih, Padudusan Alit di Pura setempat. Manggala Karya, Anak Agung Anom Bawa mengatakan Pura Pucak Sari merupakan Salah Satu Pura Kahyangan Desa yang ada di Desa Peliatan Ubud.
Sejak tahun 2005 lalu, Pura ini juga sekaligus sebagai salah satu Cagar Budaya Nasional karena adanya Peninggala Prasejarah berupa 3 buah Menhir dan 3 buah Tajak atau Kepala Tombak dari Perunggu. Peninggalan Jaman  Megalitikum dan  Jaman Perunggu tersebut sejak berdirinya Pura telah dijadikan sungsungan Lingga Ida Betara Pura Pucak Sari.
Terkait dengan Karya Memungkah, Ngenteg Linggih, dan Padudusan Alit yang dilaksanakan pada hari ini, AA Anom Bawa mengatakan, karya ini pertama kali dilaksanakan sejak abad 19 lalu. Karya ini juga sekaligus menandakan rampungnya pembangunan beberapa pelinggih baru yang ada di Pura Pucak Sari.
Karya ini dipuput Ida Pedanda Gede Jelantik Geria Santian Ambengan Peliatan dan Ida Pedanda Griya Peling Padang Tegall, Ubud dengan disaksikan Wakil Bupati Gianyar, Dewa Made Sutanaya, Pengelingsir Puri Peliatan, Cokorda Putra Nindia, serta Unsur Muspika Ubud. ADI-MB