Foto: Anggota Komisi VI DPR RI Dapil Bali Gde Sumarjaya Linggih di sela-sela Sosialisasi Dana Bergulir LPDB-KUMKM pada Sabtu 24 Juni 2023 di Wantilan DPRD Kabupaten Karangasem.

Karangasem (Metrobali.com)-

Anggota Komisi VI DPR RI Dapil Bali Gde Sumarjaya Linggih yang akrab disapa Demer mengungkapkan Karangasem merupakan daerah yang kurang beruntung terkait dengan pariwisata, tidak seperti di daerah Denpasar dan Badung. Oleh karena itu dirinya berusaha untuk membawa lebih banyak program pemerintah pusat untuk menggerakkan perekonomian hingga membangkitkan UMKM di “Gumi Lahar Karangasem” untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.

Hal itu disampaikan Gde Sumarjaya Linggih saat menggelar Sosialisasi Dana Bergulir Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM) Tahun 2023 bertajuk “Pendampingan Koperasi Melalui Inkubator Wirausaha Bergulir LPDB-KUMKM di Provinsi Bali” pada Sabtu 24 Juni 2023 di Wantilan DPRD Kabupaten Karangasem. Acara diikuti ratusan pelaku UMKM, pengelola dan anggota koperasi, termasuk juga disambut kalangan generasi Z dan milenial Karangasem yang baru belajar memulai usaha.

Dalam sosialisasi kali ini Gde Sumarjaya Linggih mengajak serta pihak LPDB-KUMKM untuk mensosialisasikan bagaimana kemudahan berusaha, serta mengakses permodalan. Dihadirkan juga pihak holding ultra mikro seperti BRI, Pemodalan Nasional Madani atau PNM untuk membantu mengatasi kendala akses permodalan yang dihadapi pelaku UMKM dan calon wirausaha baru. Kepala Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Karangasem Gede Loka Santika juga menyampaikan program Pemda Karangasem di bidang koperasi dan UMKM.

Sedangkan untuk mendorong UMKM Go Digital, Anggota Fraksi Golkar DPR RI ini dalam acara sosialisasi ini juga menggandeng platform digital marketing dan e-commerce seperti Tokopedia untuk berbagi mengenai digitalisasi UMKM dan bagaimana berjualan secara online.

Gde Sumarjaya Linggih selaku wakil rakyat yang sudah empat periode mengabdikan diri di DPR RI memperjuangkan kepentingan Bali ini berharap dengan sosialisasi ini potensi yang ada di Karangasem, khususnya potensi sumber daya alamnya maupun sumber daya manusianya bisa digali dan disinergikan untuk memajukan UMKM, membawa UMKM naik kelas, menggerakkan perekonomian serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.

“Saya mencari daerah Karangasem untuk sosialisasi ini karena Karangasem ini masyarakatnya lumayan banyak tapi masih jauh dari hiruk pikuk perekonomian yang tumbuh. Kalau di daerah Bali Selatan seperti Denpasar, Badung dan Gianyar perekonomiannya cukup bergerak karena adanya pariwisata yang terus meningkat,” ungkap Gde Sumarjaya Linggih.

“Sekarang kita disini bagaimana caranya supaya Karangasem ini mulai tumbuh. Jadi saya bawa program-program dari Pemerintah Pusat untuk Karangasem untuk teman-teman disini, para pelaku UMKM bisa mengakses program pemerintah melalui yang namanya Permodalan Nasional Madani, KUR BRI dan lainnya. Mudah-mudahan nanti karena Karangasem ini masyarakatnya kreatif, bahan baku sumber produksi juga banyak, serta dengan pengatahuan bagaimana memasarkan produk juga bagaimana mendapatkan modal usaha, jadi bisa perekonomian di Karangasem menjadi lebih baik,” papar Gde Sumarjaya Linggih lebih lanjut.

Politisi Golkar asal Desa Tajun, Kabupaten Buleleng ini juga berharap kepada pemerintah daerah untuk selalu bersinergi dengan pemerintah pusat untuk melakukan kerja-kerja di daerah-daerah yang kurang beruntung dengan pariwisatanya seperti di Karangasem.

Dalam acara tersebut juga disosialisasikan tentang strategi pemasaran digital bagi pelaku UMKM. Para peserta diharapkan bisa mulai berusaha dengan inovasi terbaru sehingga mereka mengerti tentang pasar digital sehingga ekonomi di daerah Karangasem bisa menggeliat demi kesejahteraan masyarakat dan terwujudnya pemerataan di Bali.

Di sisi lain Gde Sumarjaya Linggih lantas berharap koperasi di Karangasem dan di Bali pada umumnya dapat mengakses Dana Bergulir dari LPDB-KUMKM yang merupakan sebuah lembaga yang didirikan oleh pemerintah yang berada di bawah Kementerian Koperasi dan UKM yang akan memberikan bantuan dana kepada koperasi dengan bunga ringan. (wid)