Buleleng (Metrobali.com)-

 

Guna mengantisipasi inflasi pangan (sembako) diwilayah hukum Polsek Tejakula, pada Selasa, (24/11/2020) sekitar Pukul 08.00 Wita pers ik Polsek Tejakulal melaksanakan Pengawasan Teritorial (wastor) perkembangan harga sembako di pasar tradisional di wilayah Kecamatan Tejakula akibat dampak merebaknya covid-19.

Dari hasil wastor yang dilakukannya itu, diperoleh data bahan pokok berupa, – Beras biasa/lokal Rp. 10.000/Kg, – Beras super Rp. 12. 000/kg, – Bawang merah Rp. 25.000/ kg, – Bawang putih Rp. 20.000 /kg , – Cabe kecil Rp. 20.000/kg, – Cabe besar Rp 15.000, – Gula pasir Rp. 15.000 /kg, – Minyak goreng Rp.14.000 /liter, – Telor Rp 41.000 /krat, – Daging Ayam Rp. 35.000 /kg, – Jahe harga Rp 30.000/kg- Cekuh harga Rp. 35.000/ kg.

“Maksud dan tujuan dilaksanakannya kegiatan ini, untuk mengantisipasi kenaikan harga sembako dipasar tradisional di wilayah Tejakula dalam rangka antisipasi merebaknya penyebaran virus covid 19 (Corona). Dimana pada umumnya harga sembako masih tetap stabil dan stock masih tersedia.” ucap Kapolsek Tejakula AKP Nyoman Adika seijin Kapolres Buleleng, AKBP Made Sinar Subawa. ”Jadi, harga sembako sudah stabil walaupun beberapa mengalami peningkatan dan penurunan, namun stok barang masih mencukupi.” pungkasnya. GS