Klungkung ( metrobali.comaa)
Guna meminilisir terrjadinya laka lantas pihak Polres Klungkung laksanakan oprasi trek-trekan. Oprasi dilakukan sabtu malam minggu 19/5 sekira 23.00 wita dipimpin langsung Kapolres Klungkung AKBP Tri Wahyudi. Turunnya pimpinan Klungkung 1 kelapangan sebagai bawahan ikut turun diantaranya Waka. Kabag Op, dan para kasat yang ada di Polres Klungkung. Selain itu Satu Pleton Dalmas diturunkan untuk oprasi tersebut. Pantauan Metrobali.com di lapangan tepatnya yang selalu dipakai oleh anak muda lakukan trek-trekan di jalan Kecubung.

Begitu pasukan Dalmas turun dari truk anak muda yang tadi duduk ditepi jalan untuk menyaksikan trek-trekan membubarkan diri. Hadirnya pihak keamanan di area Kecubung malah dijadikan tontonan. Terpantau di depan Rumah Sakit Permata Hati banyak warga yang bergerobol untuk melihat kehadiran pasukan Dalmas berpakaian rompi warna hijau muda seperti yang dipakai Polisi Lalu Lintas. Melihat warga bergerombol Kapolres memerintahkan warga membubarkan diri.  ” Saya minta dengan hormat tolong bubar dan kembali pulang ke rumah masing-masing,” pintanya. Mendengar permintaan Kapolres tidak ada satupun warga yang membantah langsung bubar dengan tertib.

Sementara mereka yang terjaring sebanyak 5 kendartaan diantaranya ; Honda Vario warna putih tanpa plat, Suzuki Shogun DK 6759 MD, Honda Supra DK 5832 KR, uzuki Satria VU DK 6045 DE dan menyusul sepeda motor tinggal rangka saja. Begitu sepeda motor tiba Kapolres menjajagi ” wah sepda apa ini kok tinggal rangka aja, plat tidak ada” tanyak Kapolres terhadap pengendara. Diketahui pengendara mengaku sepeda motor ini pernah jatuh, perlengkapannya masih dalam pengecetan di bengkel, untuk no kendaraan lupa, STNK ada dirumah untuk SIM tidak punya, ujar pengendara cengengesan. Saya hanya tamat SD pak, dan tidak melanjutkan Sekolah, ungkapnya ketika ditanyak Kapolres.

Sementara selesai melakukan oprasi sekira pukul 12.00 wita Kapolres AKBP Tri Wahyudi mengatakan pihaknya akan rutin melakukan kegiatan 21, dimana tujuannya untuk mencegah terjadinya laka lantas, karena sudah banyak nyawa melayang sia-sia dijalan raya, dan suara kendaraan sepeda motor yang ngebrong sangat mengganggu warga yang sedang istirahat tidur, ujar Wahyudi. Mereka yang terjaring sepeda motornya kita tahan selama 1 bulan, jika waktunya habis semua kendaraan tersebut harus dikembalikan normal dan harus dipasang ditempat, imbuhnya. SUS-MB